Perencanaan Tingkat Puskesmas ee967ac6 1e5f 41b3 b231 79c1894af469

12 16 3. Penyampai yang menarik dan menjadi anutan masyarakat, misal Ulama, pejabat daerah dan public figure lainnya. 4. Terus menerus repetitive, promosi yang dapat dilihat, didengar dan dibaca setiap hari atau momen oleh masyarakat. Misal, Baliho yang komunikatif pada tempat-tempat strategis. 5. Singkat, padat, dan mudah diingat, yaitu suatu pesan tulisan dan atau gambar yang mudah dipahami dalam konsep awam tetapi gambar dan kalimat itu menjadi khas. Jika orang mengulang kalimat itu sudah menunjukkan kekhasan isu itu. Strategi promosi dapat dipilih dua pendekatan utama. Pertama promosi untuk tujuan informasi umum tetapi cakupannya luas dan khusus atau lebih detil tetapi cakupannya kecil. Strategi promosi umum biasanya pesan-pesan yang disampikan hanya sebagai informasi apa dan seperti apa mereka harus melakukan. Sedangkan indormasi khusus adalah lebih r Beberapa contoh strategi promosi umum yang melibatkan para pihak: 1. Tokoh agama, kuliah tujuh menit dimana ustad menyampaikan pesan-pesan persalinan aman dan ASI dalam ceramahnya di Kabupaten Bondowoso. 2. Perias pengantin, penjual jamu dan pedagang pasar, tukan ojek, dan para perias pengantin menjadi penyampai pesan-pesan kepada konsumennya terutama kepada ibu-ibu dan pasangan suami istri seperti di Kabupaten Probolinggo. 3. Pejabat daerah menjadi duta ASI dan duta Persalinan Aman seperti di Kabupaten Probolinggo dan Bondowoso. 4. Pembentukan kelompok masyarakat dengan nama Bapak Peduli ASI di Kota Makassar untuk melakukan advokasi dan mendukung ibu menyusui. 5. Kantor Urusan Agama menjadi mitra dalam peningkatan pemahaman calon pengantin terhadap informasi persalinan aman dan ASI seperti di Bener Meriah dan Sambas. 6. Pemasangan banner, spanduk, baliho dan laiinya dalam bahasa daerah yang ditempatkan pada area yang strategis. Hampir seluruh daerah menerapkan strategi ini. Beberapa contoh strategi promosi yang lebih detil tetapi cakupan sasarannya terbatasindividual adalah 1. Konseling ketika ANC 2. Talkshow dengan radio yang membahas satu isu secara mendalam. 3. Kelas ibu hamil 4. Leaflet dan buku saku Contoh program promosi kesehatan yang inovatif dan menarik bisa ditemukan di Kab. Probolinggo di Jawa Timur, Kab. Bener Meriah di Aceh, dan di Kota Makassar di Sulawesi Selatan.

7. Perencanaan Tingkat Puskesmas

Seluruh intervensi di atas tidak akan berjalan dengan baik jika puskesmas tidak mencantumkan semua itu dalam perencanaan dan penganggaran puskesmas. Penganggaran yang sudah pasti diterima oleh puskesmas adalah Biaya Operasional Kesehatan BOK. Banyak puskesmas melakukan perencanaan berdasarkan template yang diberikan oleh dinas kesehatan. Sehingga puskesmas tidak memiliki suatu kegiatan yang komprehensif terhadap suatu tujuan tertentu. USAID KINERJA mendorong puskesmas untuk melakukan perencanaan dan penganggaran yang melibatkan MSF dan fokus pada persalinan aman dan ASI. Perencanaan Tingkat Puskesmas PTP 13 16 sebagai fungsi manajemen pertama di Puskesmas memegang peranan yang sangat strategis bagi keberhasilan program kesehatan. PTP yang baik akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien 2. Memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban 3. Dapat diketahui hambatan, dukungan dan potensi yang ada dalam pelaksanaan program sehingga pelaksanaannya lebih mudah. Puskesmas dilatih dalam melakukan analisis situasi, penyusunan rencana usulan kegiatan, rencana pelaksanaan kegiatan, dan pengintegrasian perencanaan BOK. Semua kegiatan ini dilakukan dengan lebih partisipatid yaitu melibatkan unsur masyarakat, terutama pada fase assessment dan penyusunan alternatif kegiatan, agar rencana kegiatan yang dihasilkan lebih komprehensif dan sesuai dengan permasalahan lokal. Pelibatan unsur masyarakat dapat diwakili oleh MSF pada saat mini lokakarya berkala yang diselenggarakan oleh puskesmas. Demikian juga pada saat pelaksanaannya, masyarakat diharapkan dapat ikut memantau pelaksanaan kegiatan, terutama menyangkut alokasi dan realisasi penggunaan dana. Beberapa daerah sudah mempublikasikan rencana ini kepada masyarakat di dinding informasi puskesmas seperti Bener Meriah, Singkil. Simeulue, dan Aceh Tenggara.

8. Multistakeholders Forum MSF dan Jurnalisme Warga