LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BIMA
NOMOR : 01 TAHUN 2011
TANGGAL : 19 JANUARI 2011
PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2011
I. TANTANGAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA TAHUN 2011
Dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi sebagai upaya penyamaan persepsi terhadap tantangan, prioritas, dan langkah kebijakan pembangunan yang menjadi perhatian bersama guna
tercapainya tujuan pembangunan daerah, maka kebijakan program dan kegiatan antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Daerah diharuskan untuk mengedepankan pencapaian
amanat pembangunan daerah sebagaimana telah tertuang dalam RPJPD dan RPJMD Kabupaten Bima. Untuk itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Desa dalam penyusunan
APBDes Tahun Anggaran 2011 antara lain : 1. Dalam upaya mensejahterakan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai keadilan sosial,
maka masalah dan tantangan utama yang harus dipecahkan dan dihadapi pada tahun 2011 antara lain adalah :
a. Keberlanjutan upaya pengentasan kemiskinan yang masih terkonsentrasi di wilayah pedesaan, akibat kurangnya akses masyarakat terhadap sumber daya bernilai
kesejahteraan bagi mereka. Fakta yang ada menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kecenderungan tidak mampu sendirian membebaskan diri dari label miskin yang
disandang, dan bahkan masing-masing masyarakat punya pendapat sendiri sebab akibat kemiskinan mereka. Dapat dicontohkan seperti : “fu’u na da wara ba da wara oi” sebab
utama kemiskinan karena tidak ada air”, “fu’u na da wara ba da wara di kanggihi sebab utama kemiskinan karena tidak ada mata pencaharian”, “ngupa ngaha maki mpoa, taho
mpa mbali ngoho lapangan pekerjaan susah, lebih baik kembali bertani di gunung”, dan lain sebagainya.
b. Keberlanjutan upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin yang selama ini menunjukkan bahwa “apa yang diberi terkadang tidak tepat keinginan”, sehingga selaku
pemerintah desa yang secara hirarki sangat dekat dengan masyarakat desa, dapat bertanya langsung kepada rakyatnya guna mengurangi tidak tepatnya pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat miskin dimaksud. c.
Keberlanjutan upaya menjaga gejolak ekonomi dan sosial akibat dari realita kondisi masyarakat yang menunjukkan bahwa terdapat banyak rumah tangga yang mengalami
peningkatan kesejahteraan, namun masih tergolong hampir miskin. 2. Setelah selama 3 tiga tahun pelaksanaan otonomi pengelolaan keuangan desa melalui ADD,
fakta menunjukkan bahwa alokasi dana untuk pemberdayaan masyarakat desa khususnya kegiatan pengembangan Badan Usaha Milik Desa BUMDes masih belum optimal
memaksimalkan peningkatan tambahan pendapatan desa selain bersumber dari dana perimbangan, maka hal ini menjadi masalah dan tantangan utama yang harus juga
dikedepankan pada APBDes tahun anggaran 2011. 3. Masalah dan tantangan utama lainnya adalah terkait dengan pengembangan tata kelola
pemerintahan yang sepenuhnya belum terwujud SDM aparatur yang profesional, netral dan sejahtera. Dan juga pelayanan publik belum sepenuhnya diselenggarakan secara berkualitas
sesuai harapan masyarakat. 4. Guna tercapainya upaya pengejawantahan visi misi daerah yang tercermin dalam RPJPD dan
RPJMD Kabupaten Bima, maka dalam penyusunan APBDes Tahun Anggaran 2011 pemerintah desa perlu melakukan singkronisasi kebijakan pembangunan desa sesuai skala
perioritas pembangunan daerah yang disesuaikan dengan dinamika kebutuhan dan karakteristik masing-masing.
II. POKOK-POKOK KEBIJAKAN PENYUSUNAN APBDes