17 Keterangan:
= 100 ml sampel air yang digunakan per 1000 ml p
= jumlah Na
2
CO
3
0,01 N yang digunakan dalam titrasi ml q
= normalitas larutan 0,01 N 22
= bobot setara dengan CO
2
10. Metode Analisis
a. Sebaran ukuran panjang ikan palung
Sebaran ukuran panjang adalah sebaran ukuran panjang pada kelompok panjang tertentu. Sebaran ukuran panjang didapatkan dengan
menentukan selang kelas, nilai tengah, dan frekuensi dalam setiap kelompok panjang. Tahapan untuk menganalisis sebaran ukuran panjang
yaitu: 1.
Menentukan nilai maksimum dari panjang maksimum ikan dan nilai minimum dari panjang minimum ikan pada seluruh data panjang total
ikan palung. 2.
Menentukan jumlah kelas. 3.
Menentukan batas bawah kelas bagi selang kelas yang pertama dan kemudian batas atas kelasnya. Batas atas didapatkan dengan cara
menambahkan lebar kelas pada batas bawah kelas. 4.
Menentukan nilai tengah kelas bagi masing-masing kelas dengan merata-ratakan batas kelas.
5. Menentukan frekuensi bagi masing-masing kelas
Walpole, 1992. Sebaran ukuran panjang yang telah ditentukan, dianalisis dengan
program ELEFAN I dari software FISAT II. Dari grafik tersebut dapat terlihat beberapa data, diantaranya jumlah puncak yang menggambarkan
jumlah ikan yang tertangkap individu Sparre Venema, 1999.
b. Pendugaan pertumbuhan ikan palung
Pembagian kelompok umur ikan dilakukan dengan menggunakan metode Bhattacharya 1976 dengan program ELEFAN I dari software
FiSAT II. Pertambahan panjang ikan dihitung dengan model von Bertalanffy Sparre Venema, 1999, yaitu:
Lt = L ∞ 1 - e
-K t – -to
3-5
bio.unsoed.ac.id
18 Keterangan:
Lt = Panjang ikan cm pada umur t tahun L∞ = Panjang maksimum ikan cm
K = Koefisien laju pertumbuhan per tahun to = Umur teoritis ikan pada saat panjangnya sama dengan nol tahun
t
= Umur ikan tahun Nilai dugaan panjang maksimum
L∞ dan koefisien laju pertumbuhan K dianalisis dengan metode
“Respone Surface” yaitu dengan cara memproyeksikan beberapa kemungkinan kombinasi
parameter von Bertalanffy Gayanilo et al., 1989. Pendugaan umur teoritis pada saat panjang ikan sama dengan nol to menggunakan rumus empiris
Pauly 1984, yaitu: to = -10
-0,3922 – 0,2752 log L∞ - 1,308 log K
3-6 Keterangan:
L∞ = Panjang maksimum ikan mm K = Koefisien laju pertumbuhan per tahun
to = Umur teoritis ikan pada saat panjangnya sama dengan nol tahun
Ikan yang memiliki koefisien laju pertumbuhan K lebih dari 0,5 0,5 mempunyai pertumbuhan tinggi, sedangkan ikan yang memiliki koefisen
laju pertumbuhan K kurang dari sama dengan 0,5 ≤0,5 mempunyai
pertumbuhan rendah Sparre Venema, 1999.
c. Pendugaan mortalitas ikan palung