SEJARAH SINGKAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

Rencana Strategi Bisnis Poltekkes Kemenkes Jakarta II 2014-2018 - 13 Tahun 2001 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial No : 298MenKes dan KesSosSKIV2001, tertanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan tata Kerja Politeknik Kesehatan, terbentuklah Politeknik Kesehatan Jakarta II, yang merupakan penggabungan 7 tujuh Akademi yang terdiri dari Akademi Teknik Elektromedik, Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Akademi Teknik Gigi, Akademi Gizi, Akademi Kesehatan Lingkungan, Akademi Farmasi, Akademi Analisa Farmasi dan Makanan berubah status menjadi Jurusan-Jurusan dibawah institusi Politeknik Kesehatan Jakarta II. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II memperoleh pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN yang tertuang dalam dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA yang terdiri atas anggaran Rupiah Murni RM yang bersifat given dan anggaran Badan Layanan Umum BLU yang merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak PNBP yang dapat digunakan langsung, antara lain bersumber dari masyarakat atas tarif layanan pendidikan, hibah, ataupun kerjasama Institusi. Pengelolaan keuangan BLU telah berjalan sejak ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebagai satuan kerja satker BLU dan sangat menunjang dalam proses pembelajaran. Dalam hal pendapatan BLU, saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II masih menggunakan tarif PNBP berdasarkan PP Nomor 13 tahun 2009 tentang jenis dan tarif PNBP yang berlakudi lingkungan Kementerian Kesehatan, sedangkan pola tarif menunggu penetapan oleh Kementerian Keuangan.

B. KELEMBAGAAN

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 jo. PP No. 74 tahun 2012 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum BLU memungkinkan institusi pendidikan antara lain Politeknik Kesehatan meningkatkan layanannya dengan menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PPK BLU, tanpa mengurangi peran dan fungsinya sebagai institusi pendidikan. Pengelolaan instititusi pendidikan sebagai PPK-BLU, diharapkan dapat memberikan kepastian dalam meningkatkan kinerja institusi. Politeknik Kesehatan Jakarta II telah diberikan kesempatan atas Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PK-BLU oleh Kementerian Kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 516KMK.052009,Tanggal 28 Desember 2009 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Pada Kementerian Kesehatan Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Dengan demikian diharapkan kualitas lulusan tenaga kesehatan dapat Rencana Strategi Bisnis Poltekkes Kemenkes Jakarta II 2014-2018 - 14 meningkat, dengan pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien, terbuka dan bertanggung jawab. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II sebagai institusi pendidikan mempunyai 7 tujuh jurusan meliputi : Teknik Elektromedik, Teknik Radiodiagnostik Radioterapi, Teknik Gigi, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Farmasi, dan Analisa Farmasi dan Makanan. Lulusan dari 7 jurusan ini telah tersebar diberbagai institusi kesehatan baik pemerintah maupun swasta, antara lain rumah sakit, puskesmas, klinik, industri farmasidan makanan, asuransi, industri alat kesehatan, institusi pendidikan, dinas kesehatan, sampai dengan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yang bergerak dalam bidang kesehatan. Serapan lulusan memiliki waktu tunggu terlama adalah 2 sampai 6 bulan. Berdasarkan hasil studi telusur lulusan tracer study secara sistematis, jurusan telah melakukan survey sederhana untuk studi ini. Hal ini terkait dengan tingginya permintaan tenaga lulusan program diploma yang memiliki kompetensi teknis dibidangnya. Sejak ditetapkan menjadi satker BLU, Politeknik Kesehatan Jakarta II memiliki peluang yang besar untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik kerja sama dibidang pendidikan, dengan membuka kelas alih jenjang, pendidikan tugas belajar peserta dari kotakabupaten tertentu, maupun yang bersifat konsultatif dan teknis. Besarnya kebutuhan lulusan program diploma menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II sebagai rujukan sekolah menengah atas. Kebutuhan tenaga kesehatan :radiographer, kesehatan lingkungan, gizi,analis famasi dan makanan, elektromedik dan ahli madyaanalis farmasi menjadikan beberapa jurusan selalu penuh diminati oleh peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Sipenmaru. Tidak hanya oleh mahasiswa sekitar Jakarta, seperti Bogor, Tangerang dan Bekasi, tetapi juga sampai luar daerah, mulai dari Aceh sampai dengan Ambon, Padang, sampai dengan Kabupaten Paser di Kalimantan. Tidak hanya pelayanan pendidikan yang diminati oleh masyarakat luas, aksesibilitas juga menjadi pilihan masyarakat terhadap Politeknik Kesehatan Jakarta II. Lokasi yang strategis, dekat dengan berbagai sarana dan prasarana umum, seperti terminal Blok M, rumah sakit Pertamina, berbagai penginapan, plaza, mal, pasar tradisional, serta dilengkapi oleh asrama mahasiswa untuk mahasiswi luar jakarta. Dosen-dosen yang berkualitas dan menjadi nara sumber, konsultan bidang kesehatan juga menambah