lakip poltekkes jkt ii 2015.compressed
(2)
(3)
ii
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
(POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II)
TAHUN 2015
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik Kesehatan
Kemenkes
Jakarta
II
Tahun
2015,
merupakan
sarana
untuk
menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II kepada Badan
PPSDMK Kemenkes RI dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung
maupun tidak langsung sekaligus menyampaikan proses pencapaian hasil,permasalahan
utama, upaya pemecahan masalah dan strategi keberhasilan untuk kurun waktu 2010-2014
yang dapat dijadikan lesson learn pada perencanaan strategis 5 tahun kedepan. Selain itu
LAKIP Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II merupakan wujud pertanggungjawaban
atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis.
Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II adalah Menjadi Politeknik Kesehatan
Unggulan dan Berwawasan Internasional di Tahun 2018. Dalam mencapai visi tersebut
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II mempunyai tugas melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang mana dituangkan dalam misinya yaitu : (1). Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan
IPTE, (2). Mewujudkan dan meningkatkan budaya kerja profesional melalui pengembangan
program kerja dan kemitraan institusi. (3). Menciptakan tenaga kesehatan yang berkarakter
dan berdaya saing.
Dalam mencapai visi dan misi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II menetapkan
sasaran mutu yang akan dicapai dalam tahun 2014-2018, yaitu :
1.
Bidang Isi
Tersedianya kurikulum S2 terapan untuk Gizi, Radiografi, Kesehatan
Lingkungan dan Teknik Elektromedik
(4)
iii
2.
Bidang Proses
Tingkat kehadiran dosen mengajar 90%
Tingkat drop out 0%
Lama studi DIII selama 3 tahun
Lama studi DIV selama 4 tahun
3.
Bidang Kompetensi Lulusan
Menghasilkan 2500 orang lulusan tersertifikasi
Waktu tunggu kerja lulusan < 6 bulan
4.
Bidang SDM
Tenaga pendidik kualifikasi S3 : 10 orang
Dosen tersertifikasi : 89 orang
Tenaga kependidikan yang professional
5.
Bidang sarana dan prasarana
Memiliki Laboratorium komputer terpadu
Memiliki Laboratorium Bahasa terpadu
Memiliki Perpustakaan terpadu
6.
Bidang Penelitian
Tercapainya 200 hasil penelitian dibidang kesehatan yang inovatif dan
aplikatif
Terwujudnya 100 publikasi ilmiah secara nasional dan 5 internasional
Tercapainya akreditasi Jurnal Sanitas secara nasional
7.
Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Pelayanan sesuai dengan bidang keahlian (jurusan ): 14 kali
Pelatihan : 70 kali
Pameran : 10 kali
Penyuluhan/sosialisasi : 70 kali
Seminar : 35 kali
Lokakarya/ Workshop : 14 kali
8.
Bidang Evaluasi dan Penilaian
Adanya laporan kinerja individu,institusi (bulanan,semesteran dan tahunan)
yang berkesinambungan
(5)
iv
Tercapainya akreditasi Politeknik Kesehatan secara nasional dengan nilai A
Terwujudnya akreditasi ISO 9001
Untuk menunjang pencapaian sasaran mutu maka disusunlah Rencana Operasional
dalam bentuk program yang menterjemahkan Misi Poltekkes Kemenkes Jakarta II sebagai
berikut :
A.
Bidang Akademik
1.
Menyelenggarakan program penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat Diploma III dan Diploma IV berdasarkan kurikulum berbasis
kompetensi
2.
Meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu sesuai program 90% dengan IPK
minimal 3.00
3.
Meningkatkan jumlah lulusan uji kompetensi minimal 90%
4.
Meningkatkan akreditasi pada semua program studi menjadi A, dan
mempertahankan minimal B
5.
Meningkatkan strategi system penjaminan mutu sesuai standar nasional
pendidikan
6.
Pengembangan kelembagaan
7.
Pengembangan program pendidikan Diploma IV dan Magister Sains Terapan
bekerjasama dengan pihak terkait
8.
Pengembangan
Sistem
Informasi
Akademik,
Kemahasiswaan
dan
Perpustakaan yang berbasis online
9.
Peningkatan kemampuan lulusan berbahasa asing
10.
Meningkatkan kemampuan dosen dan jabatan fungsional melalui pendidikan
jalur degree dan non degree
11.
Peningkatan kemampuan dosen untuk melakukan kegiatan penelitian dan
kegiatan inovatif yang bermanfaat untuk peningkatan pelayanan kesehatan
12.
Peningkatan kemampuan dosen untuk melaksanakan pengabdian masyarakat
dengan pendekatan teknologi tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat
13.
Peningkatan produktivitas penulisan buku ajar, publikasi karya ilmiah dan
(6)
v
14.
Peningkatan kerjasama lintas sector dan lintas program dalam pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi
15.
Peningkatan jumlah buku perpustakaan terbitan 5 tahun terakhir, untuk
menunjang proses pembelajaran
16.
Meningkatkan kapasitas dan kelengkapan laboratorium dan bengkel kerja
untuk mendukung kompetensi peserta didik
17.
Melakukan pengkajian/pengembangan kurikulum secara periodic dengan
melibatkan stake holder dan organisasi profesi pada semua program studi
18.
Meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap kehadiran dosen, proses
pembelajaran, system informasi
19.
Melakukan bimbingan, supervise,monitoring, evaluasi, penilaian dan
perbaikan kegiatan penyelenggaraan pendidikan.
B.
Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan
1.
Manajemen keuangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II yang transparan
dan akuntabel
2.
Menyiapkan rencana strategis bisnis dan pertanggung jawaban kinerja Politeknik
Kesehatan Kemenkes Jakarta II sebagai Badan Layanan Umum (BLU)
3.
Peningkatan realisasi penyerapan anggaran tepat waktu
4.
Pengelolaan SIMAK-BMN dengan baik dan benar
5.
Pengelolaan dan pemutahiran data pegawai tepat waktu
6.
Peningkatan kenaikan pangkat, baik jabatan fungsional dosen dan jabatan
lainnya, dengan memaksimalkan tim penilai angka kredit
7.
Peningkatan pemberian penghargaan bagi dosen dan pegawai berprestasi dan
penghargaan masa bakti.
8.
Peningkatan kedisiplinan pegawai negeri
9.
Penataan kampus (Hang Jebat,Pasar Minggu, Percetakan Negara) yang ramah
lingkungan dan memberikan kenyamanan
10.
Peningkatan jumlah alat praktikum laboratorium terkini, dengan memperhatikan
ratio mahasiswa
(7)
vi
11.
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (DIKLATPIM) bagi Dosen yang diberi
tugas tambahan
12.
Peningkatan manajemen pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana
perkatoran secara rutin dan berkesinambungan.
13.
Penghapusan barang inventaris yang sudah tidak layak pakai
14.
Penyelesaian Laporan Hasil Pemerikasaan (LHP) secara cepat dan akurat
15.
Pembinaan,pengendalian pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian
C.
Bidang Kemahasiswaan
1.
Penyempurnaan dan pengembangan system penerimaan mahasiswa baru
2.
Peningkatan promosi dan sosialisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II secara
maksimal dan berkesinambungan
3.
Peningkatan pemberian beasiswa bagai mahasiswa berprestasi dan keluarga
tidak mampu (Gakin)
4.
Peningkatan fasilitas mahasiswa untuk menunjang kegiatan belajar dan
ekstrakurikuler terutama olahraga dan seni unggulan
5.
Peningkatan bimbingan akademik mahasiswa, dengan mengoptimalkan
fungsi pembimbing akademik
6.
Peningkatan budi pekerti melalui pembinaan mental dan spiritual bagi
mahasiswa
7.
Pembinaan dan pengembangan organisasi mahasiswa (BEM,BPM Pecinta
Alam) dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
8.
Peningkatan mahasiswa dalam kegiatan Saka Bhakti Husada Poltekkes
Kemenkes Jakarta II
9.
Peningkatan penyerapan lulusan dengan menjalin kemitraan dengan alumni,
stakeholder terkait
10.
Membentuk forum ilmiah bagi mahasiswa
11.
Menyelenggarakan PORSENI tingkat Poltekkes secara periodic
12.
Membentuk wilayah mitra dan terselenggaranya kemitraan dengan instansi
terkait, baik nasional maupun internasional
(8)
vii
Guna mencapai Rencana Opearsional diatas maka diperlukan strategi sebagai
berikut :
a.
Standarisasi pelayanan proses belajar mengajar
b.
Meningkatkan pengembangan metode pembelajaran
c.
Standarisasi tenaga dosen dan tenaga pendidik
d.
Standarisasi sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan
e.
Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
dan layanan pendidikan
f.
Pengukuran
kinerja
dosen
dan
pegawai
melalui
evaluasi
yang
berkesinambungan
g.
Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dosen dan pegawai
h.
Menggali potensi sumber daya pendidikan dengan prinsip mengembangkan
usaha, pemberdayaan asset sarana dan tenaga pendidikan serta
mengembangkan kemitraan dengan pemangku kepentingan.
(9)
viii
Ketiga bidang operasional tahun 2014-2108 secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1 : Tahapan Pencapaian Rencana Operasional 2014-2018
Tahapan Pencapaian Rencana Operasional 2014-2018 Politeknik Kesehatan Kemenkes
Jakarta II
NO PROGRAM INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2018
A Bidang Akademik
1.
Menyelenggarakan program penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat Diploma III dan Diploma IV berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi
1 Tercapainya 200 hasil penelitian di bidang kesehatan yang inovatif dan aplikatif.
30 35 40 45 50
2 Terwujudnya 100 publikasi ilmiah secara nasional dan 5 internasional.
15 15 20 20 30
3 Tercapainya akreditasi jurnal sanitas secara nasional.
- 1 1 1 1
4 Tersedianya kurikulum S 2 terapan untuk Gizi, radiografi, KL dan teknik Elektromedik.
- 50% 70% 80% 100%
5 Tersedianya modul belajar yang diterbitkan.
90% 100% 100% 100% 100%
6 Tingkat kehadiran dosen mengajar 90 %
0% 0% 0% 0% 0%
7 Tingkat dropout 0 % 95% 95% 100% 100% 100%
8 Waktu tunggu kerja lulusan < 6 bulan
2 2 3 3 4
9 Pelayanan sesuai dg bidang keahlian (jurusan) : 14 kali
14 14 14 14 14
10 Pelatihan : 70 kali 2 2 2 2 2
11 Pameran: 10 kali 14 14 14 14 14
12 Penyuluhan/ sosialisasi:70 kali
7 7 7 7 7
13 Seminar: 35 kali 2 2 2 2 2
14 Lokakarya/workshop: 14 kali
2.
Meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu sesuai program 90% dengan IPK minimal 3.00.
1 Lama studi D 3 selama 3 tahun
90% 100% 100% 100% 100%
2 Lama studi D 4 selama 4 tahun
90% 100% 100% 100% 100%
3.
Meningkatkan jumlah lulusan uji kompetensi minimal 90 %
3 Menghasilkan 2500 lulusan tersertifikasi
(10)
ix 4.
Meningkatkan akreditasi pada semua program studi menjadi A, .dan mempertahankan minimal B
4 Tercapainya akreditasi Politeknik Kesehatan secara nasional dengan nilai A
0 100% 100% 100% 100%
5.
Meningkatkan strategi system penjaminan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan.
5 Terwujudnya akreditasi ISO 9001
0 0 0 100% 100%
6.
Pengembangan Kelembagaan 6 Meningkatnya jumlah prodi : D III, D IV, S 2 terapan
0 1 1 1 1
7.
Pengembangan Program Pendidkan Diploma IV dan Magister Sains Terapan bekerjasama dengan pihak terkait.
7 Tersedianya kurikulum S 2 terapan untuk Gizi, Radiografi, KL dan Teknik Elektromedik.
0 1 1 1 1
8. Pengembangan, Sistem Informasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Perpustakaan, Poltekkes Jakarta II yang berbasis on line
8 Adanya peningkatan tampilan dan konten SIAKAD.
12 13 14 15 16
9 Adanya peningkatan tampilan dan konten sistem informasi perpustakaan
2 3 4 5 6
9.
Peningkatan kemampuan lulusan berbahasa asing
1 Meningkatnya jumlah lulusan dengan minimal TOEFL 450
0 10% 15% 20% 25%
10.
Meningkatkan kemampuan dosen, dan jabatan fungsional melalui pendidikan jalur degree dan non degree..
2 meningkatnya jumlah dosen yang
berpendidikan S 3
9 9 9 11 13
3 meningkatnya jumlah dosen yang
berpendidikan S2
89 93 107 115 120
4 Meningkatnya jumlah tenaga kependidikan yang mempunyai sertifikat kompetensi dibidangnya
28 32 35 37 39
11.
Peningkatan kemampuan dosen untuk melakukan kegiatan penelitian, dan kegiatan inovatif, yang bermanfaat untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
1 Meningkatnya jumlah penelitian dosen
25 30 35 35 35
2 Meningkatnya jumlah penelitian dosen tingkat propinsi
3 3 3 3 3
3 Meningkatnya jumlah hasil penelitian dosen yang dipatenkan
0 0 1 1 1
12.
Peningkatan kemampuan dosen untuk melaksanakan pengabdian masyarakat, dengan pendekatan teknologi tepat guna, dan bermanfaat bagi masyarakat.
1 Meningkatnya jumlah pengabdian kepada masyarakat oleh dosen sebagai penerapan hasil penelitian.
0 3 3 4 5
2 Meningkatnya jumlah pengabdian kepada masyarakat oleh dosen yang tidak terkait hasil penelitian.
(11)
x 3 Meningkatnya jumlah
dosen yang
berpartisipasi dalam pengelolaan program kesehatan tingkat propinsi.
0 2 2 3 3
4 Meningkatnya jumlah dosen yang
berpartisipasi dalam pengelolaan program kesehatan tingkat nasional.
0 1 1 1 1
13.
Peningkatan produktivitas penulisan buku ajar, publikasi karya ilmiah, dan penerbitan
Jurnal “anitas dan
akreditasi Jurnal Poltekkes
1 Meningkatnya jumlah buku ajar yang ber ISSBN
0 21 21 21 21
2 Terakreditasinya jurnal Sanitas
- - 100% - -
3 Meningkatnya jumlah artikel dosen pada jurnal terakreditasi nasional
14 14 14 14 14
4 Meningkatnya jumlah artikel dosen pada jurnal terakreditasi internasional
3 4 4 4 5
14.
Peningkatan kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
1 meningkatnya kerjasama dengan lembaga
pemerintah/maupun swasta termasuk NGO/LSM di luar kemenkes
194 199 204 209 214
2 meningkatnya kerja sama dengan lembaga pemerintah dalam lingkungan kemenkes
25 30 35 40 45
15.
Peningkatan jumlah buku perpustakaan terbitan 5 tahun terakhir, untuk menunjang proses pembelajaran.
1 Meningkatnya jumlah judul buku
9082 9117 9152 9187 9222
16.
Meningkatkan kapasitas dan kelengkapan laboratorium dan bengkel kerja untuk mendukung kompetensi peserta didik.
1 Meningkatnya kelengkapan
laboratorium masing-masing prodi
0 15% 15% 15% 15%
2 Terbentuknya
laboratorium komputer terpadu.
0 20% 20% 20% 20%
3 Terbentuknya laboratorium bahasa terpadu.
0 20% 20% 20% 20%
17.
Melakukan
pengkajian/Pengembangan kurikulum secara periodik dengan melibatkan stakeholder dan organisasi profesi pada semua program
1 Terlaksananya pengkajian kurikulum setiap 3 tahun utk Prodi D 3 melibatkan
stakeholder dan organisasi profesi
(12)
xi
studi. 2 terlaksananya
pengkajian kurikulum setiap 4 tahun utk Prodi D 4 melibatkan
stakeholder dan organisasi profesi
0 0 0 2 2
18.
Meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap kehadiran dosen, proses pembelajaran, system informasi.
1 Meningkatnya kepuasan terhadap kehadiran dosen hingga 95 %.
0 65% 75% 85% 95%
2 Meningkatnya kepuasan terhadap proses pembelajaran hingga 95 %..
0 65% 75% 85% 95%
3 Meningkatnya kepuasan terhadap sistem informasi hingga 75 %.
0 50% 55% 65% 75%
4 Meningkatnya kepuasan terhadap jaringan internet hingga 70 %.
0 40% 50% 60% 70%
19.
Melakukan bimbingan, supervisi, monitoring, evaluasi, penilaian dan perbaikan kegiatan
penyelenggaraan pendidikan..
1 Terlaksananya monev terhadap kegiatan penyelenggaraan pendidikan
28 28 28 28 28
B Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan keuangan
1.
Manajemen keuangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II yang transparan dan akuntabel.
1 Terpublikasinya DIPA pada setiap awal tahun anggaran.
0 100% 100% 100% 100%
2 Terpublikasinya Laporan Keuangan setiap semester pada tahun anggaran berjalan.
0 100% 100% 100% 100%
2.
Menyiapkan rencana strategis bisnis dan pertanggungan jawaban kinerja Politeknik Kesehatan Jakarta II sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
1 tersedianya RBA sebelum pengusulan RKAKL/DIPA tahun anggaran yang akan datang.
0 1 1 1 1
2 Tersedianya laporan pertanggungjawaban kinerja sesuai peraturan yang berlaku
1 1 1 1 1
3.
Peningkatan realisasi penyerapan anggaran tepat waktu.
1 Terserapnya anggaran sesuai RPD hingga 95 %
70% 75% 80% 90% 95%
4.
Pengelolaan SIMAK-BMN dengan baik dan benar
1 Terlaksananya rekonsiliasi BMN antar unit kerja minimal setiap triwulan pada tahun anggaran berjalan
2 4 4 4 4
5.
Pengelolaan dan pemutahiran data pegawai tepat waktu.
1 Terlaksananya
rekonsiliasi SIMKA antar unit kerja minimal setiap triwulan pada tahun anggaran berjalan
(13)
xii
6.
Peningkatan kenaikan pangkat, baik jabatan fungsional dosen dan jabatan lainnya, dengan
memaksimalkan tim penilai angka kredit
1 Terlaksananya koordinasi tim penilai angka kredit setiap bulan Januari dan Juni tahun anggaran berjalan
0 2 2 2 2
7.
Peningkatan pemberian penghargaan bagi dosen dan pegawai berprestasi dan penghargaan masa bakti.
1 adanya usulan penghargaan pegawai sesuai waktu yang ditetapkan.
1 2 2 2 2
2 Adanya bentuk penghargaan terhadap pegawai yang
berprestasi sesuai kriteria penilaian setiap unit kerja per bulan
0 12 12 12 12
8.
Peningkatan kedisiplinan pegawai negeri
1 Meningkatnya tingkat kehadiran pegawai tepat waktu hingga 95 %
0 60% 70% 80% 95%
2 Diumumkannya masing-masing 5 pegawai tepat waktu terbanyak.
0 11 11 11 11
3 Diumumkannya masing-masing 5 pegawai terlambat dan cepat pulang terbanyak.
0 11 11 11 11
9.
Penataan kampus (Hang Jebat, Pasar Minggu, Percetakan Negara), yang ramah lingkungan dan memberikan kenyamanan.
1 Tertatanya kampus Hang jebat yang ramah lingkungan
0% 50% 60% 70% 80%
10.
Peningkatan jumlah alat praktikum laboratorium terkini, dengan
memperhatikan ratio mahasiwa.
1 Tersedianya alat praktikum sesuai rasio alat dan mahasiswa
1:22 1:22 1:20 1:19 1:18
11.
Pendidikan dan Pelatihan Kepempinan (DIKLATPIM) bagi Dosen yang diberi tugas tambahan.
1 Terealisasinya kesertaan Direktur dan semua Pudir, Kajur, Ka Prodi, Sekjur serta Sek prodi pada DIKLATPIM
2 4 7 11 21
12.
Peningkatan manajemen pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana perkantoran secara rutin dan berkesinambungan
1 Terlaksananya monitoring sarana dan prasarana perkantoran setiap bulan selama tahun anggaran berjalan.
12 12 12 12 12
2 Terlaksananya perbaikan sarana dan prasarana perkantoran paling lambat 1 bulan setelah laporan unit kerja diverifikasi.
70% 75% 80% 85% 90%
13.
Penghapusan Barang Inventaris yang sudah tidak layak pakai.
1 Terlaksananya penghapusan BMN setiap tahun anggaran berjalan
(14)
xiii
14.
Penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) secara cepat dan akurat.
1 Terselesaikannya Tindak Lanjut LHP sesuai batas waktu yang ditetapkan oleh revieur/auditor
0 100% 100% 100% 100%
15.
Pembinaan, pengendalian pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
administrasi umum, keuangan dan kepegawaian
1 Terlaksananya monev rutin setiap triwulan terhadap pelaksanaan kegiatan adiministrasi umum.
4 4 4 4 4
2 Terlaksananya monev rutin setiap triwulan terhadap pelaksanaan kegiatan keuangan dan BMN.
4 4 4 4 4
3 Terlaksananya monev rutin setiap triwulan terhadap pelaksanaan kegiatan kepegawaian.
4 4 4 4 4
C Bidang kemahasiswaan
1.
Penyempurnaan dan pengembangan sistem penerimaan mahasiswa baru
Tersampaikannya informasi yang lengkap tentang persyaratan pendaftaran penerimaan seleksi mhs ke Direktur Poltekkes Kemenkes se Indonesia.
0 100% 100% 100% 100%
2.
Peningkatan promosi dan sosialisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II secara maksimal dan
berkesinambungan
1.Meningkatnya kesertaan dalam pameran pendidikan lokal, regional dan nasional.
1 2 2 2 2
2.Pertemuan
optimalisasi kuantitas dan kualitas konten situs Poltekkes Jakarta II
1 1 1 1 1
3.
Peningkatan pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan keluarga tidak mampu (Gakin)
1.Meningkatnya jumlah mhs penerima beasiswa GAKIN
42 42 49 56 63
2. Meningkatnya jumlah mhs penerima beasiswa mhs berprestasi
7 33 33 33 33
3. Tersedianya sumber beasiswa dari pihak eksternal
3 5 5 5 5
4.
Peningkatan fasilitas
mahasiswa untuk menunjang kegiatan belajar dan
ekstrakurikuler terutama olah raga dan seni unggulan,
1 Meningkatnya fasilitas ekstra kurikuler melalui kerjasama dengan pihak eksternal
3 5 5 5 5
5.
Peningkatan bimbingan akademik mahasiswa, dengan mengoptimalkan fungsi pembimbing akademik.
1 Meningkatnya kesesuaian proses bimbingan akademik dengan pedoman pembimbingan akademik
(15)
xiv
6.
Peningkatan Budi Pekerti melalui pembinaan mental dan spiritual bagi mahasiswa
1 Meningkatnya kegiatan -kegiatan keorganisasian dan keagamaan
5 5 5 5 5
7. Pembinaan dan pengembangan organisasi mahasiswa (BEM,BPM Pencinta Alam) dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi
1 Terselenggaranya Latihan Dasar Organisasi bagi setiap prodi
2 3 3 3 3
8.
Peningkatan mahasiswa dalam kegiatan Saka Bakti Husada Polkes Kemenkes Jakarta II
1 Meningkatnya jumlah anggota pramuka
20 25 30 35 50
2 meningkatnya kesertaan mahasiswa dalam kegiatan Saka Bakti Husada
2 2 3 4 4
9.
Peningkatan penyerapan lulusan dengan menjalin kemitraan dengan alumni, stakeholder rterkait
1 Terlaksananya pameran dan kerjasama bursa kerja setiap tahun dengan stakeholder.
7 8 8 9 10
2 Meningkatnya lulusan yang ikut serta pada kerjasama dengan stakeholder.
60% 65% 70% 75% 80%
10.
Membentuk forum ilmiah bagi mahasiswa.
1 Terbentuknya forum ilmiah bagi mahasiswa setiap prodi sesuai bidang keilmuan.
2 3 5 6 7
11.
Menyelenggarakan PORSENI tingkat Poltekkes secara periodik
1 Terselenggaranya PORSENI tingkat Poltekkes setiap tahun
1 1 1 1 1
12.
Membentuk wilayah mitra dan terselenggaraanya kemitraan dengan instansi terkait, baik nasional maupun internasional..
1 Terbentuknya wilayah mitra, dan
terselenggaraanya kemitraan dengan instansi terkait, baik nasional maupun internasional..
0 2 2 2 2
Indikator Kinerja Utama (IKU) Poltekkes Kemenkes Jakarta II yang telah ditetapkan dengan Badan PPSDMK Kemenkes tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Produktivitas Lulusan Tepat Waktu 2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2.75
3. Persentase penyerapan lulusan dipasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan)
4. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian dosen yang dilakukan dalam 1 tahun) 5. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal (terakreditasi)
per tahun
6. Kegiatan pengabdian masyarakat ( jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun)
(16)
xv
Pelaksanaan kegiatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II selama tahun 2015 telah menyerap anggaran DIPA sebesar 88,86 %
Hasil pengukuran terhadap 6 indikator kinerja utama tersebut secara rinci adalah sebagai berikut : 1. Produktivitas Lulusan Tepat Waktu realisasi sebesar 95,3 %
2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2.75 realisasai sebesar 100%
3. Persentase penyerapan lulusan dipasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan) realisasi sebesar 85 %
4. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian dosen yang dilakukan dalam 1 tahun) realisasi sebesar 53,3 %
5. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal (terakreditasi) per tahun realisasi sebesar 9,7 %
6. Kegiatan pengabdian masyarakat ( jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun) realisasi sebesar 69,35 %
Berdasarkan hasil realisasi dari indikator kinerja utama pada tahun 2015 masih ada beberapa indikator yang belum memenuhi target sehingga perlu ditingkatkan kembali pencapaian kinerjanya dengan melakukan upaya penanganan dan solusi terhadap kendala yang dihadapi. Hasil realisasi ini sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan target kinreja tahun 2016.
(17)
- xi -
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
RINGKASAN EKSEKUTIF...ii
DAFTAR ISI...xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang ...1
B Tugas Pokok dan Fungsi...3
C Visi dan Misi ...4
D Susunan Organisasi ...4
E Struktur Organisasi ...7
F
Sumber Daya Manusia ...10
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A
B
Tujuan ... ...56
Sasaran ...56
C Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ...57
C Penetapan Kinerja ...64
BAB III AKUTABILITAS KINERJA
A Pengukuran Capaian Kinerja...65
B Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja...66
(18)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Nasional diarahkan untuk mencapai manusia Indonesia seutuhnya dengan lebih menitik beratkan pada peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia. Pembangunan kesehatan memegang peranan penting dalam peningkatan mutu dan produktivitas sumber daya manusia, karena manusia yang sehat jasmani, rohani maupun sosial dapat meningkatkan mutu hidup dan nilai produktivitas. Pembangunan kesehatan juga merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan kesejahteraan umum yang harus diwujudkan, sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat yaitu Melindungi segenap bangsa Indonesia seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban umum, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kesejahteraan sosial .
Keberadaan sumber daya manusia kesehatan sangat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Perkembangan ini tentunya sangat mempengaruhi orientasi pelayanan kesehatan, sehingga saat ini sangat membutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional sesuai dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di bidang kesehatan.
Tenaga kesehatan yang berkualitas diharapkan memberikan pelayanan kesehatan yang profesional sehingga mampu berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat sebagai Visi Kemenkes RI dalam Pembangunan Kesehatan melalui misinya Membuat Rakyat sehat dengan berbagai strateginya serta berpedoman pada nilai-nilai yang luhur seperti berpihak pada rakyat.
Dalam rangka ketersediaan tenaga kesehatan yang dibutuhkan maka bidang pendidikan tenaga kesehatan menjadi institusi yang mencetak ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas dan profesional dalam melaksanakan pelayanan yang bermutu. Selain itu perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat dewasa ini ikut memacu kemajuan kegiatan diberbagai bidang termasuk bidang pendidikan dalam menyediakan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II merupakan institusi pendidikan kesehatan dibawah Kementerian Kesehatan. Berawal dari sejarah, Akademi-Akademi Kedinasan telah
(19)
2
mengalami perubahan kelembagaan beberapa kali. Pada tahun 1991 dengan dikeluarkannya surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 095/MenKes/ SK/II/1991, tentang Akademi-Akademi Kedinasan Departemen Kesehatan menjadi Pendidikan Ahli Madya Kesehatan, kemudian pada tahun 1993 dengan dikeluarkannya surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 535/ Menkes/SK/VII/1993 tanggal 10 Juli 1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi-Akademi Kedinasan Departemen Kesehatan, Pendidikan Ahli Madya berubah kembali menjadi Akademi.
Tahun 2001 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No: 298/MenKes dan KesSos/SK/IV/2001, tertanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan tata Kerja Politeknik Kesehatan, terbentuklah Politeknik Kesehatan Jakarta II, yang merupakan penggabungan 7 (tujuh) Akademi yang terdiri dari Akademi Teknik Elektromedik, Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Akademi Teknik Gigi, Akademi Gizi, Akademi Kesehatan Lingkungan, Akademi Farmasi, Akademi Analisa Farmasi dan Makanan berubah status menjadi jurusan pada institusi Politeknik Kesehatan Jakarta II. Nama jurusan yang ada di Politeknik Kesehatan Jakarta II adalah sebagai berikut :
1. Jurusan Teknik Elektromedik
2. Jurusan Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi 3. Jurusan Teknik Gigi
4. Jurusan Gizi
5. Jurusan Kesehatan Lingkungan 6. Jurusan Analisa Farmasi dan Makanan 7. Jurusan Farmasi
Terbentuknya Politeknik Kesehatan menuntut adanya penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan civitas akademika dan administrasi secara terpadu didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: OT.01.01.2.4.0375 dan disempurnakan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 890 tahun 2007, tentang Pedoman Organisasi Dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan, serta Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II memperoleh pembiayaan dari beberapa sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran – Rupiah Murni (DIPA-RM), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA-PNBP). Pengelolaan keuangan dengan pola tersebut berjalan dengan baik untuk menunjang proses belajar mengajar.
(20)
3
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) memungkinkan institusi pendidikan yaitu Politeknik Kesehatan meningkatkan layanannya dengan menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU), tanpa mengurangi peran dan fungsinya sebagai institusi pendidikan.Pengelolaan instititusi pendidikan dengan PPK-BLU, diharapkan dapat memberikan kepastian sehingga dapat mengelola dengan baik. Produktivitas dan mutu lulusan diharapkan dapat meningkat, dengan pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI POLITEKNIK KESEHATAN 1. Kedudukan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab pada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Jakarta II dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui koordinasi dengan Unit-Unit kerja yang berkaitan dengan tenaga kesehatan dilingkungan Kementerian Kesehatan dan secara teknis administrasi dibina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.
2. Tugas
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II mempunyai tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan program Diploma III dan IV bidang kesehatan.
3. Fungsi
a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan Diploma III dan IV di bidang kesehatan. b. Pelaksanaan penelitian dibidang pendidikan dan kesehatan
c. Pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan. e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan.
(21)
4 C. VISI DAN MISI
Visi :
Menjadi Politeknik Kesehatan Unggulan dan Berwawasan Internasional di Tahun 2018. Misi :
1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK
2. Mewujudkan dan meningkatkan budaya kerja profesional melalui pengembangan program kerja dan kemitraan institusi
3. Menciptakan tenaga kesehatan yang berkarakter dan berdaya saing.
D. SUSUNAN ORGANISASI
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II merupakan institusi pendidikan kesehatan di Kementerian Kesehatan, berawal dari Institusi Pendidikan Akademi-Akademi Kedinasan dan telah mengalami perubahan kelembagaan beberapa kali. Pada tahun 1991 dengan dikeluarkannya surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 095/MenKes/SK/II/1991, tentang Akademi-Akademi Kedinasan di lingkungan Kementerian Kesehatan menjadi Pendidikan Ahli Madya Kesehatan, kemudian pada tahun 1993 dengan dikeluarkannya surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 535/ Menkes /SK/VII/1993 tanggal 10 Juli 1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi-Akademi Kedinasan Kementerian Kesehatan, Pendidikan Ahli Madya berubah kembali menjadi Akademi.
Tahun 2001 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial No: 298/MenKes dan KesSos/SK/IV/2001, tertanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan tata Kerja Politeknik Kesehatan, terbentuklah Politeknik Kesehatan Jakarta II, yang merupakan penggabungan 7 (tujuh) Akademi yang terdiri dari Akademi Teknik Elektromedik, Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Akademi Teknik Gigi, Akademi Gizi, Akademi Kesehatan Lingkungan, Akademi Farmasi, Akademi Analisa Farmasi dan Makanan berubah status menjadi jurusan dibawah institusi Politeknik Kesehatan Jakarta II. Nama-Nama jurusan yang ada di Politeknik Kesehatan Jakarta II adalah sebagai berikut:
1. Jurusan Teknik Elektromedik
2. Jurusan Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi
3. Jurusan Teknik Gigi 4. Jurusan Gizi
5. Jurusan Kesehatan Lingkungan
6. Jurusan Analisa Farmasi dan Makanan
(22)
5
Terbentuknya Politeknik Kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan, menuntut adanya penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan civitas akademika dan administrasi secara terpadu didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: OT.01.01.2.4.0375 dan disempurnakan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 890 tahun 2007, tentang Pedoman Organisasi Dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan, yang secara operasional mengalami perbaikan dan penyesuaian secara terus menerus, terlebih dengan adanya alih bina dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Program pendidikan dan akreditasi yang ada di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1
DATA PROGRAM STUDI TA 2014/2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
NO PROGRAM STUDI JURUSAN
TRO TEM TG GIZI KL FAR ANFAR
1 D III v V v v v v v
2 D IV Umum v V - v v - -
Pengembangan program studi hingga tahun 2007 berdasarkan:
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pembentukan Program Studi Diploma IV Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi, Nomor : OT.01.01.1.4.2.02674.1 tanggal 12 Juni 2006, 2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pembentukan Program Studi Diploma
IV Kesehatan Lingkungan Nomor : OT.01.01.1.4.2.02671.1 tanggal 12 Juni 2006,
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pembentukan Program Studi Diploma IV Teknik Elektormedik Nomor : OT.01.01.1.4.2.01973 tanggal 20 April 2006,
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pembentukan Program Studi Diploma IV Gizi Nomor : OT.01.01.1.4.2.03862.II tanggal 3 September 2007,
Akreditasi Program Studi :
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomor : HK.06.01/III/3/00010.1/2011 tanggal 20 April 2006,tentang Penetapan Strata Akreditasi Politeknik Kesehatan kementerian Kesehatan Jakarta II sebagai berikut :
(23)
6
Tabel 1.2 Akreditasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2015
NO NAMA PRODI
AKREDITASI KEMENKES AKREDITASI BAN PT STRATA NILAI TANGGAL
KADALUARSA
STRATA NILAI TANGGAL KADALUARSA
1. DIII TRO B 84.51 6 Januari 2011 B
2. DIII GIZI A 91.70 6 Januari 2011 B 356 10 JULI 2020
3. DIII KESLING A 87.92 6 Januari 2011 A 363 10 JULI 2020 4. DIII ANAFARMA A 87.90 6 Januari 2011 B
5. DIII TG B 78.85 6 Januari 2011 B 324 3 SEPT 2020
6. DIII TEM B 83.50 6 Januari 2011 B 306 28 MARET 2020
7. DIII FAR A 87.60 6 Januari 2011
8. DIV TRO B 83.87 4 Mei 2011 B 332 28 MARET 2020
9. DIV GIZI - - - B 304 28 Mei 2019
10. DIV KESLING A 87.15 4 Mei 2011 A 365 10 JULI 2020
11. DIV TEM B 82.85 4 Mei 2011 C 271 28 MARET 2020
Pada tahun 2015 akreditasi program studi dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN PT) yang telah dilaksanakan pada 10 program studi, 1 prodi D4 Gizi ekreditasi BAN PT dilaksanakan pada tahun 2014 .
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II telah ditetapkan sebagai institusi yang dapat menerapkan PPK-BLU secara penuh sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 516/KMK.05/2009 tertanggal 28 Desember 2009.
Untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yang bemutu efektif dan efisien maka perlu direncanakan dengan cermat, profesional dan berorientasi pada kemandirian institusi. Sehubungan dengan itu Poltekkes Kemenkes Jakarta II sebagai institusi bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan program Diploma III dan Diploma IV. Sesuai dengan perubahannya menjadi satker BLU maka perlu menyiapkan Rencana Strategis Bisnis periode tahun 2014–2018, selanjutnya di tindak lanjuti dengan penyusunan Rencana Bisnis Anggaran setiap tahunnya sebagai dokumen acuan perencanaan operasional dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana pendidikan tenaga kesehatan sesuai ketentuan sebagai PPK-BLU.
Dalam mengembangkan program Tri Dharma nya, diperlukan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan Menteri Kesehatan No. 607/MENKES/SK/VIII/2009 tentang Standar Pelayanan Minimal Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II tertanggal 6 Agustus 2009, fokus untuk menetapkan standar dari tiap kegiatan/layanan yang diberikan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan produktivitas. Beberapa pelayanan yang diberikan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II meliputi antara lain pelayanan
(24)
7
administrasi umum dan administrasi pendidikan yang meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat).
Secara struktur Politeknik Kesehatan Jakarta II memiliki kedudukan, tugas Pokok dan fungsi diatur dalam Kepmenkes RI, No.HK. 03.05./1.2/02259/2013, tentang Perubahan petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kemenkes. Kedudukan Politeknik Kesehatan Jakarta II adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan, dan dipimpin oleh seorang Direktur. Pada tahun 2012 Politeknik Kesehatan Jakarta II, telah memiliki status Alih Bina ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 335/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tugas Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II adalah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan program pendidikan Bidang Kesehatan (Teknik Elektromedik, Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Teknik Gigi, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Farmasi, Analisa Farmasi dan Makanan ) jenjang program Diploma I, II, III dan atau Program Diploma IV / S1 Terapan / Sarjana Sain Terapan,
Sedangkan Fungsi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II adalah:
a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan Diploma, I, II, III dan Diploma IV bidang kesehatan. b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.
c. Pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dg lingkungan. e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan.
E. STRUKTUR ORGANISASI DAN SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA.
Secara rinci uraian tugas dan jabatan masing-masing unit diatur dalam Permenkes No.855 tahun 2008 tentang Tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan. Dalam kerangka menjadi menjadi satker BLU pada akhir tahun 2009, yang implementasinya dimulai pada tahun 2010, maka diberikan kewenangan dalam mengembangkan struktur organisasi Badan Layanan Umum, sesuai dengan kebutuhan dan pencapaian kinerja organisasi.
(25)
8
DIREKTUR
SUB.BAG ADAK
PEMELIHARAAN
PUDIR I PUDIR II PUDIR III
DEWAN PENGAWAS SENAT
SUB.BAG ADUM
JURUSAN JURUSAN
JURUSAN JURUSAN
JURUSAN JURUSAN
KETUA KELOMPOK F U N G S I O N A L KETUA KELOMPOK
F U N G S I O N A L KETUA KELOMPOK
F U N S I O N A L
JURUSAN
PENELITIAN & PENGABDIAN MASY
PJM
SPI
lABORATORIUM ASRAMA BISNIS &
KEMITRAAN ULP
KOMPUTER PERPUSTAKAAN PERENCANAAN
& EVALUASI
Susunan pejabat pengelola Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II terdiri dari :
a. Direktur : Joko Sulistiyo,ST,M.Si
b. Pembantu Direktur Bidang Akademik : Arif Jauhari,S.Si,MKKK
c. Pembantu Direktur Bidang Umum, : Dra. Yusmaniar,M.Biomed,Apt Keuangan dan Kepegawaian
d. Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan : Budi Pramono,SKM,M.Kes e. Ka. Sub Bagian Administrasi Umum, : Khairil Anwar, S.Pd, M.Kes.
Keuangan dan Kepegawaian;
- Ka. Ur. Umum dan RT : Agus Dwi Pramono - Ka. Ur. Keuangan : Julianti Suryaningsih,SE - Ka. Ur. Kepegawaian : Dra. Wiwiek Windarti
- Ka. Ur. Humas : Wastiyo Wiarawan
- Ka. Ur.BMN : Banatul Aliyah,SST
- Ka. Ur. Evaluasi dan Pelaporan : Dewi Savitri,SE f. Ka. Sub Bagian Administrasi Akademik, : Tugiyo, SKM, M.Si.
Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi;
- Ka. Ur. Akademik : Efa Sofiyana,SKM
(26)
9
- Ka. Ur. Perencanaan & Sistem Informasi : Amanudin,S.Pd
g. Ka. Unit Penelitian dan : Dr. Drg. Djohan Arief, Sp. Ortho h. Ka. Unit Pengabdian masyarakat : Dr. Iskari Ngadiarti,SKM,M.Sc i. Ka. Unit Penjaminan Mutu : Bambang S Wibowo,SKM,MARS j. Ka. Unit Laboratorium : Sudarmani Djoko, SKM. M. Kes k. Ka. Unit Perencanaan & Evaluasi : Dr. Ir. Trina Astuti,MPS
l. Ka. Unit Pemeliharaan : Puji Rachmanto
m. Ka. Unit Pengadaan Barang dan Jasa : Ade Kartika Harahap,SKM,MKM n. Ka. Unit Bisnis dan Kemitraan : drg. Ima Haryati,M.Si
o. Ka. Unit Komputer : Tiara Dewi, S. Kom.
p. Ka. Unit Asrama : Sri Ani, SKM. MKM
q. Unit Perpustakaan : A. Agung Nugroho,S.Kom,MM
r. Ka. Komisi Etik : Lanita Somali,M.Sc,M.SEd
s. Ka. Unit Alumni : Rina Efiyana,SKM
Para Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II antara lain :
1. Jurusan Gizi : Moch. Rachmat, SKM.M.Kes.
Sekretaris Jurusan : Pritasari,SKM,M.Kes
a.Ketua Prodi Diploma III : Dr. Moesijanti Y.E Soekatri,MCN b.Ketua Prodi Diplima IV :Titus Priyo Hardjatmo,SKM,M.Kes. 2. Jurusan Kesehatan Lingkungan : Kuat Prabowo,SKM, M. Kes.
Sekretaris Jurusan : Catur Puspawati,ST,MKM
a.Ketua Prodi Diploma III : Wakhyono Budianto,SKM,M.Si b.Ketua Prodi Diploma IV : Kusrini Wulandari,SKM,M.Kes 3. Jurusan Teknik Elektromedik : Hendra Marwazi,ST,MT
Sekretaris Jurusan : Indra Gunawan,ST,M.Si
a.Ketua Prodi Diploma III : Suharyati,ST,M.Si
b.Ketua Prodi Diploma IV : Dra. Ma’ urotun, “T,M.“i. 4. Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi : Dra. Gando Sari,M.Kes
Sekretaris Jurusan : Samsun,S.Si,M.Si
a.Ketua Prodi Diploma III : Dr. Nursama Heru,M.Si b.Ketua Prodi Diploma IV : Eka Putra Syarif H,S.Pd,M.Kes 5. Jurusan Teknik Gigi : drg. Marzia M.Tetelepta,M.Si Sekretaris Jurusan : drg. Endang Prawesti,Sp.Prost
(27)
10
6.Jurusan Analisa Farmasi dan Makanan : Dra. Lisawati Tanzil,SE,M.Si,Apt
Sekretaris Jurusan : Latirah,S.Si,M.Farm
7. Jurusan Farmasi : Junaidi,M.Farm,Apt
Sekretaris Jurusan : Wardiyah,M.Farm,Apt
Ketua Senat : Joko Sulsitiyo,ST,M.Si
Sekretaris Senat : Kusrini Wulandari,SKM,M.Kes
SPI ( Satuan Pemeriksa Internal) : Ibnu Aji,SKM
Dewan Pengawas : Badan PPSDM Kesehatan. F. SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah pegawai (PNS dan BLU) pada tahun 2015, PNS 279 orang (termasuk 122 dosen)
dan tenaga honorer/kontrak/BLU sebanyak 47 orang
Tabel 1.3 Jumlah Tenaga Pendidik, Kependidikan, Administrasi dan Penunjang Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2015
Jenis tenaga / SDM
Jurusan DT DTT Instr Admin Pramusaji Satpam Jml
Honorer PNS Honorer Pegawai
DIREKTORAT 2 - 3 42 9 - 3 59
TRO 16 - 10 10 5 - - 41
GIZI 30 - 4 10 3 2 - 49
KESLING 24 1 2 6 9 1 1 44
ANAFARMA 10 1 10 11 4 2 - 38
TG 13 - 7 4 3 1 - 28
TEM 14 1 5 10 7 - - 37
FAR 13 - 4 9 3 1 - 30
Jumlah 122 3 45 102 43 7 4 326
Keterangan : DT : Dosen Tetap DTT : Dosen Tidak Tetap
(28)
11
1. Sumber daya dosen tetap pada tahun 2015 berjumlah 122 orang
Tabel 1.4
Jumlah dan Tingkat Pendidikan Dosen Tetap/Tenaga Pendidik (Fungsional) di Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2015
NO NAMA PRODI D3 D IV S1 S2 S3 SERDOS JAFUNG PROFESI JML
1. TRO - 2 14 1 14 17 17
2. GIZI - - 25 5 30 30 30
3. KESLING - 1 23 1 19 25 25
4. ANAFARMA - - 10 - 7 10 3 10
5. TG - 1 11 1 10 13 13
6. TEM - 1 12 1 10 14 14
7. FAR - - 13 - 13 13 10 13
JUMLAH - 109 8 8 124 13 122
2. Sumber daya tenaga kependidikan pada tahun 2015 berjumlah 279 orang PNS
Tabel 1.5
Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kependidikan
di Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2015
NO. NAMA PRODI SMA D3 D4 S1 S2 S3
1 DIREKTORAT 9 18 1 13 3 0
2 TRO 7 4 6 2 0 0
3 GIZI 10 0 0 5 0 0
4 KESLING 6 3 0 2 0 0
5 ANAFARMA 7 8 0 7 0 0
6 TG 4 2 0 5 1 0
7 TEM 8 1 1 4 3 0
8 FAR 9 1 0 2 1 0
(29)
12
3.
SUMBER DAYA SARANA DAN FASILITAS PEMBELAJARAN
a. Tanah dan Bangunan
Politeknik Kesehatan Jakarta II, yang memiliki 7 jurusan terbagi menjadi tiga kampus yaitu Kampus A terdiri dari Jurusan Teknik Elektromedik, Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Teknik Gigi, dan Jurusan Gizi, terletak di Jalan Hang Jebat III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kampus B. yaitu jurusan Analisa Farmasi dan Makanan terletak di Jl. Ragunan No. 29 Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan Kampus C, Jurusan Farmasi terletak di Jl. Percetakan Negara No. 23A, Rawasari Jakarta Pusat, distribusi luas tanah menurut jurusan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Luas tanah & bangunan (m2)
Tahun 2015 1 Teknik Elektromedik 3.903 2 Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi 3.602 3 Kesehatan Lingkungan 4.076
4 Gizi 4.050
5 Teknik Gigi 880 6 Analiasa Far. dan Makanan 6.690
7 Farmasi 1.608
8 Kantor Direktorat 1.198
Total 26.007
Tabel 1.6
Luas Tanah dan Bangunan Poltekkes Kemenkes Jakarta II Menurut Jurusan Tahun 2015
No Jurusan
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin sebagai pendukung yang meliputi peralatan laboratorium dan sarana lainnya sudah memenuhi standar minimal yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk semua jurusan. Namun demikian yang perlu ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitas adalah peralatan laboratorium untuk mendukung kompetensi lulusan. Peralatan yang saat ini dimiliki adalah :
(30)
13 1. Jurusan TRO
NO.
Nama
Nama Alat
JUMLAH Kondisi Alat
Mata Kuliah
Praktikum Ada Ideal Kekurangan Baik Rusak
1
TEKNIK RADIOGRAFI KEPALA DAN GIGI GELIGI
Pesawat Sinar X 5 5 2 3
Pesawat Dental, Panoramic 25 20 1 19 6
Kaset x-ray ukuran 18 X 24 cm 21 20 20 1
Kaset x-ray ukuran 24 X 30 cm 13 20 7 8 5
2
TEKNIK RADIOGRAFI
THORAX DAN Kaset x-ray ukuran 30 X 40 cm 8 20 14 6 2
ABDOMEN Kaset x-ray ukuran 35 X 35 cm 1 4 3 1 0
Grid ukuran 18 X 24 cm 4 4 2 2 2
Grid ukuran 24 X 30 cm 1 4 3 1 0
Grid ukuran 30 X 30 cm 4 4 1 3 1
Grid ukuran 35 X 35 cm 10 10 0 10 0
APRON 3 4 2 2 1
Standar kaset 13 13 0 13 0
Mobile Shelding/Tabir Proteksi 2 4 3 1 1
Whole Body Radiographic
Phantom 4 4 0 3 1
Masker 65 0 53 12
Hanger Film ukuran 18 X 24 cm 64 0 54 10
Hanger Film ukuran 24 X 30 cm 40 0 40 0
Hanger Film ukuran 30 X 40 cm 12 12 0
Hanger film ukuran 35X 35 cm 3 3 0
Viewing box/light case 2 2 2 0
Identication Pasien 6 4 6 0
Safe light 2 2 1 1 1
Tangki Prosessing Film
3
TEKNIK RADIOGRAFI
LANJUT Pesawat Sinar X
(31)
14
Kaset x-ray ukuran 24 X 30 cm 21 20 20 1
Kaset x-ray ukuran 30 X 40 cm 13 20 7 8 5
Kaset x-ray ukuran 35 X 35 cm 8 20 14 6 2
Grid ukuran 18 X 24 cm 1 4 3 1 0
Grid ukuran 24 X 30 cm 4 4 2 2 2
Grid ukuran 30 X 30 cm 1 4 3 1 0
Grid ukuran 35 X 35 cm 4 4 1 3 1
APRON 10 10 0 10 0
Standar kaset 3 4 2 2 1
Mobile Shelding/Tabir Proteksi 13 13 0 13 0
Whole Body Radiographic
Phantom 2 4 3 1 1
Masker 4 4 0 3 1
Hanger Film ukuran 18 X 24 cm 65 0 53 12
Hanger Film ukuran 24 X 30 cm 64 0 54 10
Hanger Film ukuran 30 X 40 cm 40 0 40 0
Hanger film ukuran 35X 35 cm 12 12 0
Viewing box/light case 3 3 0
Identication Pasien 2 2 2 0
Safe light 6 4 6 0
Tangki Prosessing Film 2 2 1 1 1
Automatic Processsing 2 1 1 1
Stepwedge 2 4 2 2 0
Densitometer 3 4 2 2 1
Drying Film 1 2 1 0 1
4
TEKNIK
ULTRASONOGRAFI
Pesawat USG 6 4 4 2
Tempat Tidur/Brankar pasien 4 4 4 0
3
TEKNIK RADIOGRAFI
(32)
15
Kaset x-ray ukuran 18 X 24 cm 25 20 1 19 6
Kaset x-ray ukuran 24 X 30 cm 21 20 20 1
Kaset x-ray ukuran 30 X 40 cm 13 20 7 8 5
Kaset x-ray ukuran 35 X 35 cm 8 20 14 6 2
Grid ukuran 18 X 24 cm 1 4 3 1 0
Grid ukuran 24 X 30 cm 4 4 2 2 2
Grid ukuran 30 X 30 cm 1 4 3 1 0
Grid ukuran 35 X 35 cm 4 4 1 3 1
APRON 10 10 0 10 0
Standar kaset 3 4 2 2 1
Mobile Shelding/Tabir Proteksi 13 13 0 13 0
Whole Body Radiographic
Phantom 2 4 3 1 1
Masker 4 4 0 3 1
Hanger Film ukuran 18 X 24 cm 65 0 53 12
Hanger Film ukuran 24 X 30 cm 64 0 54 10
Hanger Film ukuran 30 X 40 cm 40 0 40 0
Hanger film ukuran 35X 35 cm 12 12 0
Viewing box/light case 3 3 0
Identication Pasien 2 2 2 0
Safe light 6 4 6 0
Tangki Prosessing Film 2 2 1 1 1
Automatic Processsing 2 1 1 1
Stepwedge 2 4 2 2 0
Densitometer 3 4 2 2 1
Drying Film 1 2 1 0 1
4
TEKNIK
ULTRASONOGRAFI
Pesawat USG 6 4 4 2
(33)
16
NO. NAMA ALAT JUMLAH Kondisi Alat KETERANGAN Ada Ideal Kekurangan Baik Rusak
1 LCD PROYEKTOR 18 20 2 11 7
Semua LCD harus stand, untuk
meminimalisir
kerusakan.
sdi TRO baru 2
LCD stand 2 HANDY CAMERA 2 1 1 2 Keduanya sudah
usang
3 LAPTOP 13 20 7 8 5 Sudah tidak layak
4 NOTE BOOK 2 0 0 2 0
5 PRINTER 9 11 2 8 1
2 printer colour haig speed untuk prodi D-3 dan
Prodi D-4
Ketersediaan Toner dan Tinta sering kali jadi
hambatan
5 AC.SPLITE 43 55 12 42 1
Untuk semua ruang kuliah kapasitas AC terpasang antara luas ruangan + jumlah mahasiswa tidak
memadai. Usia AC sudah banyak yang lewat umur
6 AC WINDOUW 5 0 0 4 1
Sudah saatnya diganti dengan AC Splite'
7 KURSI KULIAH 500 500 100 400 100
Rekondisi tidak bertahan lama, selaian itu perlu
ada cadangan.
8 MEJA DOSEN 9 9 5 4 5 Terpasang meja bekas
9 KURSI DOSEN 9 9 7 9
Tujuh buah semua kursi bekas Ex Pusgunakes
10 SOUND SYSTEM
KELAS 6 9 3 6 0
Yang tersedia belum ada lemari/rak khususnya 11 WIRELLES MOBILE 3 1 1 2
12 LAYAR SCREEN 6 9 9 1 5
Layar Screen yang nempel di tembok
13 CAMERA FOTO 2 1 1 1 1 Yang ada sudah uzur
(34)
17
14 WHITE BOARD
BESAR 6 9 9 6 0
Yang ada sudah tidak layak pakai 15 WHITE
DORONG/MOBILE 1 2 2 0 1
16 SCANER 2 2 1 1 1
Yang ada Scaner kepegawaian, untuk prodi tdk
ada
17 TELEVISI: 4 4 3
3 bh lagi untuk R.Dosen, R.Lab.dan R.Rapat
50 " 1 buah 1
1 Buah Hibah Alumni TRO,untuk informasi
29" 1 buah 1
21" 1 buah 1
14 " 1 buah 1
18 LASER POINTER 12 15 3 11 1 19 VIWING BOX/LIGH
CASE 1 FILM 10 10 0 9 1
Tiap r.kelas 1 buah
20 VIWING BOX/LIGH
CASE 2 FILM 3 3 0 3 0
21 VIWING BOX/LIGH
CASE 4 FILM 4 4 0 3 1
22 JARINGAN
INTERNET 1 1 0 0 0
dengan Wifi 9 buah, tambahan baru belum dpt digunakan
23 KOMPUTER
UNIT/PC 18 10 3 11 7
yang presisi hanya 3 unit yang lain dibawah pentium 3
2. Jurusan Gizi NO Nama Mata Kuliah
Praktikum
Jumlah Kondisi Alat
Ada Ideal Kekurangan Baik Rusak
1 LCD 11 Buah 15 buah 4 buah 7 buah 4 buah
2 Layar 7 Buah 10 buah 3 buah 4 buah 3 buah
3 Sound System 6 Set 10 set 4 set 4 set 2 buah
4 AC 13 Unit 21 unit 8 unit 11 unit 2 buah
5 Kursi Kelas 360 Unit 400 unit 40 unit 360 unit 0
6 Meja Dosen 20 Unit 20 unit 0 10 unit 10 unit
7 Papan Tulis 10 Unit 15 unit 5 unit 5 unit 5 unit
8 Internet 3 Jaringan 3 jaringan 0 3 jaringan 0
9 Komputer PC 12 Unit 20 unit 8 unit 8 unit 4 unit
10 Wireless 2 Unit 5 unit 3 unit 0 2 unit
(35)
18 NO
Nama Mata Kuliah Praktikum
Nama Alat
Jumlah Kondisi Alat Ada Ideal Kekurangan Baik Rusak 1 Ilmu Kimia
Pangan
Pipet volumetric 5.00 ml 28 56 28 28 0
Pipet volumetric 10.00 ml 10 50 40 10 0
Pipet tetes 82 82 0 82 0
Gelas ukur 100 ml 2 48 46 2 0
Beaker glass 50 ml 30 30 0 30 0
Beaker glass 10 ml 105 105 0 105 0
Beaker glass 150 ml 30 60 30 30 0
Beaker glass 250 ml 33 66 33 33 0
Beaker glass 600 ml 3 48 46 3 0
Gelas ukur 1000 ml 2 48 46 2 0
Gelas ukur 500 ml 2 48 46 2 0
Petridish 33 33 0 33 0
Lemari asam 2 2 0 2 0
Labu seukuran 100.00 ml 19 57 38 19 0
Labu seukuran 200.00 ml 16 48 32 16 0
Labu seukuran 250.00 ml 18 54 36 18 0
Triple Beam Balance 2 48 46 2 0
Pipet ukuran 5 ml 8 48 40 8 0
Pipet ukuran 10 ml 8 48 40 8 0
Tripod t=22 cm 2 48 46 2 0
Hotplate 6 30 24 6 0
Bunsen burner + selang gas 2 48 46 2 0
Erlenmeyer tongs 6 48 46 6 0
Beaker glass tongs 5 50 45 5 0
Watch Glass d= 8 cm 26 52 26 26 0
Beaker glass 1000 ml 6 72 66 6 0
Labu seukuran 1000.00 ml 8 48 40 8 0
Batang pengaduk 36 36 0 36 0
Statif + Clemp 2 penjepit 8 24 16 8 0
Kulkas 1 2 1 1 0
Gunting 1 24 23 1 0
Gelas ukur 10 ml 11 22 11 11 0
Erlenmeyer 250 ml 52 52 0 52 0
Kuas kecil 1 2 1 1 0
Clemp 24 48 24 24 0
Mortar & pastle 12 48 36 12 0
Pipet volumetrik 5.00 ml 31 62 31 31 0
Rak test tube 11 55 44 11 0
Micro pipet 200 ul 2 48 46 2 0
Gelas ukur 50 ml 17 58 39 17 0
Labu seukuran berwarna 100.00 ml
(36)
19
Labu didih 1000 ml 4 48 40 4 0
Filtering Erlenmeyer 2 48 46 2 0
Labu seukuran 25.00 ml 29 58 29 29 0
Labu seukuran 50.00 ml 21 84 63 21 0
Labu seukuran 500.00 ml 18 54 36 18 0
Buret 10.00 ml 5 50 45 5 0
Buret 25.00 ml 10 50 40 10 0
Buret 50.00 ml 16 48 32 16 0
Desikator 7 49 42 7 0
Gelas kimia 2000 ml 2 24 22 2 0
Destilator micro kjeldahl 1 2 1 1 0
Botol semprot 500 ml 15 45 30 15 0
Erlenmeyer 50 ml 60 60 0 60 0
Erlenmeyer 125 ml 12 48 36 12 0
Erlenmeyer 150 ml 3 48 45 3 0
Labu mikro kjeldahl 72 72 0 72 0
Corong 48 48 0 48 0
Pipet volumetrik 1.00 ml 34 68 34 34 0
Pipet volumetrik 2.00 ml 12 68 56 12 0
Pipet volumetrik 3.00 ml 9 54 45 9 0
Pipet volumetrik 4.00 ml 3 24 21 3 0
Rak labu kjeldahl 3 24 21 3 0
Crusible & tutup 63 63 0 63 0
Vortex mixer 2 48 46 2 0
Penjepit kayu 10 50 40 10 0
Haemometer 5 50 45 5 0
Sentrifuge plasma 1 48 47 1 0
Oven 2 48 46 2 0
Pisau 2 48 46 2 0
Muffle furnance 1 48 47 1 0
Neraca digital 3 36 33 3 0
Spektrofotometer 2 48 46 2 0
Destruktor 2 48 46 2 0
Crusible tongs 2 48 46 2 0
Centrifuge tube plastik & tutup 12 48 36 12 0
Brush Flask 4 48 44 4 0
Brush test tube 2 48 46 2 0
Goggles (kaca mata) 2 48 46 2 0
Incubator 1 48 47 1 0
Petri dish d= 8 cm 6 48 42 6 0
Hemocue 1 48 47 1 0
Casserol (Panci) 7 42 35 7 0
Aspirator bottles (tempat aquades)
2 48 46 2 0
Rak reagen 1 2 1 1 0
(37)
20
HPLC 1 1 0 1 0
Labu pemisah 500 ml 4 48 44 4 0
Erlenmeyer bertutup 250 ml 20 60 40 20 0
Condenser 6 48 42 6 0
Erlenmeyer bertutup warna 250 ml
2 48 46 2 0
Soxlet apparatus 1 set = 3 1 48 47 1 0
Vaccum pomp 1 2 1 1 0
Vaccum oven 2 2 0 2 0
Preparat 1 48 47 1 0
Cover preparat 1 4 3 1 0
Colf 250 ml 20 40 20 20 0
Filtering funnel 2 24 22 2 0
Gas Cromatografi 1 2 1 1 0
AAS (Atomic Absorban Spektrofotometer)
1 2 1 1 0
Labu pemisah 250 ml 4 48 44 4 0
Karet penghisap 2 48 46 2 0
Labu seukuran 250.00 ml 15 60 45 15 0
Erlenmeyer bertutup putar 1000 ml
3 48 45 3 0
Lemari asam 2 2 0 2 0
Pipet volumetric 20.00 ml 5 50 45 5 0
Pinset 11 55 44 11 0
2 Gizi Kulinari Lanjut/ Gizi dalam Daur Kehidupan/ Dietetika Dasar
Pinggan pyrex oval tutup coklat putih
5 40 35 5 0
Pinggan pyrex oval bening 3 48 45 3 0
Pinggan pyrex segi 4 putih susu motif bunga
5 50 45 5 0
Pinggan pyrex segi 4 panjang putih susu motif bunga
7 49 42 7 0
Pinggan pyrex segi 4 bening 10 30 20 10 0
Pinggan pyrex segi empat panjang bening
116 116 116 116 0
Pinggan pyrex bundar bening + tutup
14 42 31 14 0
Pinggan pyrex bundar bening bergerigi
23 46 23 23 0
Pinggan pyrex putih susu motif buah (B-S-K) (set)
3 48 45 3 0
Pinggan pyrex kuning motif bunga (B-S-K) (set)
3 48 45 3 0
(38)
21 Pinggan pyrex segi 4 panjang
putih susu
4 48 44 4 0
Pinggan pyrex segi 4 coklat (set) bertutup
3 48 45 3 0
Cetakan puding caramel pyrex kecil
26 52 26 26 0
Cetakan puding caramel pyrex sedang
40 80 40 40 0
Cetakan puding caramel pyrex bergerigi
6 48 42 6 0
Gelas ukuran pyrex (1liter) 2 48 46 2 0
Gelas ukuran pyrex (500 ml) 2 48 46 2 0
Gelas kaki pendek untuk puding bergerigi
23 46 23 23 0
Gelas ukuran st st (1 liter) 1 48 47 1 0
Gelas ukuran st st (500 ml) 2 48 46 2 0
Loyang aluminium bundar 18 cm 4 48 44 4 0
Loyang aluminium bundar 20 cm 4 48 44 4 0
Loyang aluminium bundar 24 cm 4 48 44 4 0
Loyang puding segi tiga panjang susun 2 (set)
3 52 49 3 0
Loyang puding setengah lingkaran panjang ssn 2 (set)
2 48 46 2 0
Cetakan brownies segi 4 panjang aluminium
2 48 46 2 0
Cetakan brownies segi 4 aluminium
6 48 42 6 0
Cetakan segi 4 panjang aluminium
6 12 6 6 0
Loyang pie aluminium 2 50 48 2 0
Loyang cake bundar bisa dilepas 20 cm
3 48 45 3 0
Cetakan wafel (kuningan) 1 48 47 1 0
Cetakan kue pancong 2 24 22 2 0
Cetakan kue pukis 1 24 23 1 0
Parut gobet 2 24 22 2 0
Penghalus kacang-kacangan (bawang)
2 48 46 2 0
Roll kayu 1 50 49 1 0
Cetakan putu ayu (lusin) 1 50 49 1 0
Cetakan pastel 2 32 30 2 0
Mangkuk porselin (B-K) 50 50 0 50 0
Cetakan kue talam 36 36 0 36 0
Cetakan pizza kecil 15 cm 12 48 36 12 0
Mangkuk aluminium kecil 12 48 36 12 0
Cetakan tumpeng kerucut bolong2
2 48 46 2 0
Cetakan tumpeng susun (modern) (set)
(39)
22
Panci Tim 6 18 12 6 0
Cetakan tumpeng (B-S-K) 4 12 8 4 0
Wajan listrik 3 16 13 3 0
Grill listrik 1 3 2 1 0
Grill biasa 1 2 1 1 0
Blender 1 4 3 1 0
Rice cooker National 3 4 1 3 0
Teko listrik 1 4 3 1 0
Mixer roti besar 1 4 3 1 0
Gilingan daging listrik 1 4 3 1 0
Gilingan mie 1 4 3 1 0
Food Processor 2 4 2 2 0
Oven listrik 1 4 3 1 0
Kompor 1 tungku gas spray + tas 1 12 11 1 0
Mixer 5 40 35 5 0
Pisau listrik 1 48 47 1 0
Toaster / pemanggang roti 2 12 10 2 0
Wajan dadar teflon segi 4 4 12 8 4 0
Kukusan aluminium besar 2 susun 2 48 46 2 0
Kukusan aluminium besar 1 susun 1 48 47 1 0
Kukusan aluminium sedang 2 susun (set)
4 12 8 4 0
Oven aluminium 1 4 3 1 0
Panci dandang orchid 12 48 36 12 0
Panci pemanas pyrex 1 48 47 1 0
Meja dorong st st 1 6 5 1 0
Rak plastik Exel medium & small 2 12 10 2 0
Piring makan ceper (RSCM) 17 68 51 17 0
Piring makan cekung (RSCM) 19 38 19 19 0
Piring snack cekung (RSCM) 16 48 32 16 0
Piring snack besar (RSCM) 18 52 34 18 0
Mangkuk bakso sedang (RSCM) 15 60 45 15 0
Mangkuk sup (RSCM) 19 38 19 19 0
Mangkuk sup berkuping + tatakan (RSCM)
18 54 36 18 0
Piring makan sango 36 72 36 36 0
Piring sup sango 22 44 22 22 0
Piring snack sango 38 76 34 38 0
Piring makan ceper sango 33 66 33 33 0
Cangkir + tatakan sango 17 51 44 17 0
Piring lauk oval kecil sango 54 108 54 54 0
Tempat susu / cream sango 6 48 42 6 0
Piring saji bundar besar 10 50 40 10 0
Piring saji oval (sedang + kecil) 10 50 40 10 0
Gelas jus tinggi putih bening (kedaung)
10 50 40 10 0
Gelas jus tinggi bergerigi (bagian atas lebar)
6 48 42 6 0
(40)
23
Hot plate 1 12 11 1 0
Dinner set 2 48 46 2 0
Piring saji oval putih susu 3 52 49 3 0
Piring saji bulat putih susu 3 24 21 3 0
sendok makan 6 48 42 6 0
sendok sup 6 48 42 6 0
Garpu makan 6 48 42 6 0
Pisau meja 6 48 42 6 0
Sendok teh 21 42 21 21 0
Tempat lilin 2 48 46 2 0
Mangkok motif bunga sango 8 48 40 8 0
Scoop ice cream 1 48 47 1 0
Container lion star segi 4 panjang tutup merah
4 48 44 4 0
Penjepit makanan 3 24 21 3 0
Taplak meja damas 1 48 47 1 0
Serbet makan damas 6 16 10 6 0
Wajan st-st tangkai panjang 2 12 10 2 0
Panci presto 4 12 8 4 0
Timbangan Tanita 2 kg 26 48 22 26 0
Bowl st-st 31 62 31 31 0
Panci Multi Pot 14 42 28 14 0
Panci st-st 8 liter xinox 4 48 44 4 0
Panci tinggi warna biru 2 48 46 2 0
Panci tangkai panjang 20 cm B-S-K
31 62 31 31 0
Panci st-st berkuping + tutup 22 cm
24 24 0 24 0
Peralatan makanan bayi
(piring,mangkok, cangkir, sendok)
39 39 0 39 0
Kukusan segi emapat (brownies) 1 24 23 1 0
Piring makan bayi ber sekat 7 24 17 7 0
Baki kayu 15 45 30 15 0
Piring ceper besar 15 45 30 15 0
Piring Puding 15 45 30 15 0
Piring makan cembung 15 45 30 15 0
Mangkuk sup + tatakan 15 45 30 15 0
Cangkir teh + tatakan 15 45 30 15 0
Mangkuk bubur 15 45 30 15 0
Gelas ukuran 250 ml 15 45 30 15 0
Gelas minum 30 60 30 30 0
Sendok ukuran 15 45 30 15 0
Sendok makan 49 49 0 49 0
Garpu 49 49 0 49 0
Mangkuk pirex bening 30 60 30 30 0
Sodet teflon 15 45 30 15 0
Sodet st st 20 40 20 20 0
Sendok sayur 15 45 30 15 0
(41)
24
Sendok kayu 20 40 20 20 0
Talenan 15 30 15 15 0
Saringan santan 15 45 30 15 0
Panci steinlesstil 15 45 30 15 0
Panci teflon bertangkai 15 45 30 15 0
Wajan dadar teflon 17 10 7 17 0
Dandang 10 10 0 10 0
Waskom plastik 40 40 0 40 0
Wajan teflon cekung bertangkai 26 26 0 26 0
Cobek + ulekan 24 48 24 24 0
Kompor gas 13 20 7 13 0
Oven gas 1 4 3 1 0
Lemari es 1 4 3 1 0
Tudung saji 20 20 0 20 0
Gelas kecil berkaki 19 19 0 19 0
Kukusan + tutup kaca (Jawa) 1 10 9 1 0
Kitchen wonder 1 12 11 1 0
Sendok kecil 34 68 34 34 0
Pisau daging 17 51 34 17 0
Pisau bergerigi 17 51 34 17 0
Pisau biasa 7 56 48 7 0
Gelas juice 12 144 134 12 0
Wajan dadar Teflon persegi 2 12 10 2 0
Timbangan electric 1 8 7 1 0
Kocokan telur 3 12 9 3 0
Panci teflon bertangkai + tutup kaca
4 10 6 4 0
Pisau garnish Nova 4 48 44 4 0
Tempat lilin hijau dan putih 5 50 45 5 0
Wajan telur ceplok 3 12 9 3 0
Piring makan Baby melamin 2 48 46 2 0
Pemotong adonan donat/pastel 4 48 44 4 0
Saringan teh plastik 11 12 1 11 0
Gelas es krim 4 48 44 4 0
Saringan kawat besar kecil 5 10 5 5 0
3 Teknologi Pangan/ Ilmu Pangan Lanjut
Ayakan tepung 40 mesh 1 48 47 1 0
Ayakan tepung 60 mesh 1 24 23 1 0
Ayakan tepung 80 mesh 1 48 47 1 0
Ayakan tepung 100 mesh 1 48 47 1 0
Ayakan tepung 120 mesh 1 48 47 1 0
Ayakan alumunium 5 8 3 5 0
Autoclaf diatas perapian/ non elektrik
2 48 46 2 0
Blender kecil 1 liter 4 10 6 4 0
blender besar stainlesteel (waring) 5L
(42)
25
Baki stainlesteel 7 49 42 7 0
Baki plastik/kayu 4 50 46 4 0
candling 1 48 47 1 0
Food processor 8 48 40 8 0
Penggilingan mie 3 6 3 3 0
Penggilingan daging 2 6 4 2 0
hand refrakto (N) 0-32% 1 45 44 1 0
hand refrakto (N) 32-58% 1 45 44 1 0
hand refrakto (N) 32-99% 1 45 44 1 0
Hand saltrefrakto (S) 0-32% 1 45 44 1 0
Kulkas 300 Ltr 2 pintu 1 45 44 1 0
Kompor gas 4 perapian 5 10 45 5 0
Oven elektrik 1 48 47 1 0
Mixer kecil 2 12 10 2 0
Mesin pembuat eskrim 1 48 47 1 0
Penetrometer 1 48 47 1 0
PH meter elektrik 1 48 47 1 0
Plastik sealer 1 48 47 1 0
Oven api (menempel di kompor gas)
5 25 20 5 0
cera tester 1 48 47 1 0
Turbidity Meter 1 48 47 1 0
Timbangan Triple Beam balance 1 48 47 1 0
Viskotester 1 48 47 1 0
Yoghurt fermentor 1 48 47 1 0
Thermometer daging 1 48 47 1 0
Panci stainless 16 16 0 16 0
thermometer air 100ºC 2 48 46 2 0
Timbangan elektrik 4 12 8 4 0
Lemari alat (pada meja praktek) 48 48 0 48 0
Lemari kaca besar 2 3 1 2 0
Lemari kayu dgn kassa untuk penyimpanan
2 3 1 2 0
freezer 1 4 3 1 0
meja praktek+meja cucian 6 12 9 6 0
ember plastik besar 250 liter 3 15 12 3 0
4 Bahasa Inggris
Lanjut Headset
12 12 0 12 0
5 Komputer Dasar/ Komputer Lanjut
(1)
73
di Lingkungan Warga RW 10 Kelurahan Palmeriam Matraman Jakarta Timur 12. Hygiene Sanitasi Warung Makan Dan Sosialisasi Gerakan
Cuci Tangan Pada Pedagang Warung Makan
Kelurahan Gunung Jakarta Selatan
13. Penyuluhan Tentang Bahaya Kandungan Formalin Dan Borak Makanan Jajanan
Di Perum Pondok Indah Pancoran Mas-Depok 14. Pengabdian Masyarakat Melalui Penyuluhan Dan melatih
Juru pemantau Jentik Aedes Aegypti Tahun 2015
Di Rumah Susun Pemadam Kebakaran Ciracas Jakarta Timur
15. Membangun Kewaspadaan Dini Lingkungan Sehat & Perilaku Hidup bersih Dan Sehat (PHBS) Bagi PesertaDidik Sekolah Dasar
Di Tangerang Selatan
16. Inspeksi Dan Pemeliharaan Pencegahan (Inspection and Preventive Maintenance) Peralatan Kesehatan Pada Puskesmas
Kelurahan Benda Baru Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan
17. Inspeksi Dan Pemeliharaan Pencegahan (Inspection and Preventive Maintenance) Peralatan Kesehatan Pada Puskesmas
Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan
18. Inspeksi Dan Pemeliharaan Pencegahan (Inspection and Preventive Maintenance) Peralatan Kesehatan Pada Puskesmas
Kelurahan Pulo Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan
19. Inspeksi Dan Pemeliharaan Pencegahan (Inspection and Preventive Maintenance) Peralatan Kesehatan Pada Puskesmas
Kelurahan Gunung Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan 20. Inspeksi Dan Pemeliharaan Pencegahan (Inspection and
Preventive Maintenance) Peralatan Kesehatan Pada Puskesmas
Kelurahan Cipete Utara Jakarta Selatan
21. Inspeksi Dan Pemeliharaan Pencegahan (Inspection and Preventive Maintenance) Peralatan Kesehatan Pada Puskesmas
Kelurahan Keramat Pela Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan
(2)
74
22. Pemeriksaan Ultrasonografi Kandungan Bagi Ibu Hamil Di Posyandu RW 05 Kelurahan Ciracas Jakarta Timur
23. Jaminan Kualitas Sistem Computed Radiography (Pengujian Imaging Plate Dark Noise Dan Respon Imaging Plate, Aliasing/Grid Respons (Moire Pattern), Fungsi Berkas Laser, Ketelitian Penghapusan Memori Imaging Plate) Di Instalasi Radiologi
Klinik Biomedika Jakarta
24. Jaminan Kualitas Sistem Computed Radiography (Respon Imaging Plate, Dosimetri Imaging Plate Dan pengujian Imaging Plate Dark Noise, Ketelitian Penghapusan Memori Imaging Plate, Aliasing/Grid Respons (Moire Pattern), Fungsi Berkas Laser) Di Instalasi Radiologi
RS Gandaria Jakarta Selatan
25. Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gizi Reproduksi Serta Kesehatan Gigi Remaja Putri Di Pondok Pesantren Assa'Adah
Jakarta Selatan
26. Pelayanan Pembuatan Prothesa (Gigi Tiruan) Untuk Pengurus Yayasan Sayap Ibu Jakarta
Jakarta Selatan
Bentuk kegiatan nampak sudah ada sedikit perubahan yaitu tidak semata penyuluhan gizi, namun diikuti dengan kegiatan pengambilan data dasar atau assessment, perencanaan, dan pemecahan masalah. Walaupun pemecahan masalahnya sebagian besar terdiri pelatihan, pendampingan, penyuluhan dan praktek pemasakan bekal sekolah. Selain itu ada juga kegiatan yang membantu puskesmas dalam pemeliharaan peralatan kesehatan di Puskesmas. Penutupan kegiatan pengabmas dilakukan dengan melakukan presentasi hasilnya baik oral maupun poster/banner. Pada kesempatan itu pula diberikan pencerahan bagi para dosen dengan mengundang 2 pembicara atau nara sumber yaitu Bp Dr. Lukman,ST,M.Hum dari PDII LIPI dan Bapak dr. R. Koesmedi Priharto,Sp.OT selaku kepala Dinas Kesehatan DKI.
(3)
75
7. Realisasi Anggaran Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2015
Pada tahun 2015 Poltekkes Kemenkes Jakarta II mengelola anggaran sebesar Rp.51.397.827.000,- (lima puluh satu milyard tiga ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus dua puluh tujuh ribu rupiah) yang meliputi anggaran rupiah murni Rp.32.843.583.000,- (tiga puluh dua milyard delapan ratus empat puluh tiga juta lima ratus delapan puluh tiga ribu rupiah) dan anggaran PNBP-BLU Rp. 18.554.244.000,- (delapan belas milyard lima ratus lima puluh empat juta dua ratus empat puluh empat ribu rupiah). Dana tersebut digunakan untuk mengelola proses pendidikan dengan jumlah mahasiswa sebanyak 2166 Orang dan pegawai sekitar 278 orang PNS dan 47 orang pegawai honorer/BLU.
Tabel : Pagu DIPA dan Realisasi ( Kondisi semula/sebelum revisi saldo awal) Tahun Anggaran 2015
No Sumber
Pagu 2015 Realisasi 2015 Penyerapan ( % )
1 Rupiah Murni (RM)
32.843.583.000 30.552.306.757
93,04
2 PNBP ( BLU) 18.554.244.000 15.114.266.494 81,46 3 Hibah
JUMLAH 51.397.827.000 45.666.573.251 88,86
Tabel Pagu DIPA dan Realisasi (Perubahan/Tambahan penerimaan) Tahun 2015
No Sumber Pagu 2015 Realisasi 2015*
Penyerapan ( % )
1 Rupiah Murni (RM)
32.843.583.000 30.552.306.757
93,04
2 PNBP ( BLU) 18.554.244.000 15.114.266.494 81,46 3 Hibah
JUMLAH 51.397.827.000 45.666.573.251 88,86
(4)
76
Realisasi Anggaran berdasarkan Indikator Utama tahun 2015
No Kegiatan Pagu 2015 Realisasi 2015
1 Pendidikan 13.110.668.000 11.504.214.534
2 Kemahasiswaan 2.164.948.000 1.697.673.999
3 Penelitian 670.080.000 482.754.156
4 Pengabdian Kepada Masyarakat
378.419.000 276.740.000
Jumlah 16.324.115.000 13.961.382.689
Semua anggaran kegiatan tidak terealisasi semua karena berasal dari anggaran BLU yang di efisiensi sehingga akan menjadi saldo awal tahun berikutnya tetapi untuk kinerja tetap terealisasi hampir 100 %.
(5)
77
BAB IV PENUTUPSecara umum kegiatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II pada tahun 2015 relatif berjalan lancar sesuai rencana. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok Poltekkes Kemenkes Jakarta II, yaitu pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan civitas akademika dan pelayanan administrasi umum dan akademik.
Saran dan Upaya Pemecahan :
A.Produktivitas Lulusan Tepat Waktu dan Pendidikan Berkualitas dengan IPK ≥ 2.75
1. Memberikan teguran dan sanksi bagi mahasiswa yang terlambat melakukan pembayaran dan pengisian KRS
2. Meminimalis mahasiswa cuti dengan alasan yang sangat penting
3. Meningkatkan kemampuan dosen dengan keikutsertaan dalam pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dosen sehingga akan berpengaruh pada peningkatan kualitas pembelajaran dikelas.
4. Mengadakan pelatihan pembimbingan akademik bagi dosen sehingga fungsi dosen sebagai pembimbing akademik lebih maksimal.
B. Persentase penyerapan lulusan dipasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan)
1. Questioner sudah disebar melalui media sosial, kerjasama dengan ikatan alumni jurusan dalam pendataan alumni
C. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian dosen yang dilakukan dalam 1 tahun) 1. Kualitas Proposal yang masih rendah
Upaya yang dilakukan adalah dengan menyertakan beberapa dosen pada pelatihan metodologi penelitian dan penulisan artikel jurnal ilmiah. Namun karena pelatihan dilaksanakan oleh PPSDM Kemenkes untuk 38 Poltekkes se Indonesia, tahun ini hanya 3 dosen yang mengikuti pelatihan metodologi penelitian dan 3 orng dosen lain mengikuti pelatihan penulisan artikel jurnal ilmiah.
2. Keterlibatan Dosen yang mengajukan proposal masih rendah
Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pembinaan berupa sosialisasi secara umum pada semua jurusan pada rapat Litbang di awal tahun, serta sosialisasi seperti yang dilakukan pada jurusan TEM sekitar Juni 2015 dimana jurusan yang bersangkutan meminta penyampaian pedoman penelitian serta format penulisan proposal sesuai dengan buku pedoman PPSDM Kemenkes tahun 2014. Mulai melakukan pendekatan sosialisasi penerimaan proposal penelitian untuk tahun 2016 pada setiap kegiatan/
(6)
78
pertemuan di tahun 2015, termasuk dalam evaluasi proses PBM di Cimacan 25-27 November 2015.
3. Artikel yang masuk masih sangat sedikit sehingga proses penerbitan desember 2014 tidak dapat dilakukan
Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi secara umum pada semua jurusan pada rapat Litbang di awal tahun, serta melakukan pendekatan sosialisasi penerimaan proposal penelitian untuk tahun 2016 pada setiap kegiatan/ pertemuan di tahun 2015, termasuk dalam evaluasi proses PBM di Cimacan 25-27 November 2015.
4. Materi yang masuk tidak sesuai dengan pedoman penulisan sehingga memperlambat proses editing
Mengaktifkan peran editor dan mitra bestari, namun timbul kendala lain adalah penulis tidak mengembalikan kembali artikel yang sudah dikoreksi/ diberi komentar perbaikan oleh editor dan mitra bestari. Beberapa kali sudah ditanyakan pada penulis namun, respon masih rendah.
5. Kegiatan pengabdian masyarakat ( jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun)
1. Poltekkes Jakarta II perlu membina suatu daerah binaan sehingga pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dapat terintegrasi untuk 7 jurusan.
2. Perlu pelatihan penyusunan program pengabdian masyarakat yang terarah dan terstruktur.
3. Perlu dilaksanakan alur pelaporan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di tiap jurusan sehingga pihak direktorat juga mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan di tiap jurusan.