Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
                                                                                4. Targetnya adalah memasukkan bola ke ring dengan menggunakan
shooting.
5. Pemain tidak boleh membawa lari bola, hanya boleh mendibrle atau
memasingnya.
Gambar
2. Menanya
Peserta didik secara aktif mempertanyakan hal-hal yang berkaitan dengan taktik mencetak angka dengan teknik shooting. Misalnya:
a. Apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan shooting?
b. Ada berapa jenis macam shooting pada permainan bola basket?
c. Berapakah  poin  yang  didapat  saat  melakuka  shooting  di  dalam,  di  luar
setengah lingkarang dan saat melakukan free throw? 3.
Mencoba Practice Practice  dengan  melakukan  shooting  under  ring  dan  shooting  di  daerah
freethrow Gambar
: Guru : Murid
15 pemain 15 pemain
4 bola
4. Mengasosiasi
1. Peserta  didik  mulai  paham  dan  mampu  melakukan  taktik  mencetak  angka
dengan teknik 2 poin shooting. 2.
Peserta  didik  melakukan  Game  2,  sebagai  implementasi  dari  pengalaman
belajar yang telah terbangun.   Melakukan permainan bola basket, permainan hampir sama seperti
game 1. Siswa dibagi menjadi 6 tim dengan perrmainan 5 lawan 5 dengan menggunakan setengah lapangan bola basket.
  Kedua tim mengaplikasikan taktik mencetak angka dengan 2 poin shoot pada saat permainan bola basket yang sudah dievaluasi dan dijelaskan
dengan modifikasi permainan.   Dalam game 2 peserta didik bebas mengeksplorasi kemampuan mereka.
Practice yang dilakukan bisa membantu mereka untuk memecahkan taktik dalam melakukan mencetak angka. Mereka boleh mencetak
angka dimanapun mereka mau selama masih dalam area 2 poin shoot.
5. Mengomunikasikan
1. Peserta  didik  dikumpulkan,  masing-masing  tim  memilih  satu  anggotanya
untuk memberikan evaluasi terhadap materi yang diajarkan. 2.
Guru  memberi  kesempatan  untuk  berdiskusi  baik  sesama  peserta  didik maupun dengan guru, kemudian melakukan refleksi.
3. Peserta  didik  menunjukkan  sikap  respek  pada  orang  lain  dengan
mendengarkan secara seksama setiap ada orang lain yang berpendapat.