PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . PENDEKATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN . . . . . . . . . . . . . . PROSES PENGADAAN DAN PEMBINAAN, PENGENDALIAN, MONITORING, EVALUASI DAN PEMBIAYAAN . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

I. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1 A. Lat ar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 B. Sasaran Nasional . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 C. Tuj uan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN

KEGIATAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 A. Prinsip Pendekat an Pelaksanaan Kegiat an . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 B. Spesif ikasi Teknis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

III. PELAKSANAAN KEGIATAN . . . . . . . . . . . . . .

9 A. Ruang Lingkup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 B. Pelaksanaan Kegiat an . . . . . . . . . . . . . . . 9 C. Lokasi, Jenis dan Volume . . . . . . . . . . 10 D. Simpul Krit is 11

IV. PROSES PENGADAAN DAN

PENYALURAN BANTUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,

PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN . . . 14

V. MONITORING, EVALUASI DAN

PELAPORAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

VI. PEMBIAYAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

17

VII. PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19 iii KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN UNTUK FASILITASI IDENTIFIKASI PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA TAHUN ANGGARAN 2014

I. PENDAHULUAN

A. Lat ar Belakang

Sej alan dengan arah kebij akan nasional dan pembangunan pert anian periode 2010-2014, dalam menj alankan t ugas pelaksanaan pembangunan perkebunan di Indonesia, Direkt orat Jenderal Perkebunan merumuskan kebij akan yang akan menj adi kerangka pembangunan perkebunan periode 2010–2014 yang dibedakan menj adi kebij akan t eknis, arah kebij akan t eknis pembangunan perkebunan yait u “ Meni ngkat kan pr oduksi , pr odukt i vi t as, dan mut u t anaman per kebunan yang ber kel anj ut an mel al ui pengembangan komodi t as, SDM, kel embagaan dan kemi t r aan usaha, i nvest asi usaha per kebunan sesuai kai dah pengel ol aan sumber daya al am dan l i ngkungan hi dup dengan dukungan pengembangan si st em i nf or masi manaj emen per kebunan. Ket ersediaan lahan menj adi salah sat u keunggulan komperat if dalam pengembang- 1 an komodit as t anaman perkebunan. Saat ini masih t ersedia lahan pot ensial unt uk pengembangan komodit as perkebunan yang meliput i lahan berpot ensi baik, sedang, dan sisanya lahan berpot ensi bersyarat , sepert i lahan rawa dan gambut , yang masih memerlukan inovasi t eknologi khusus unt uk pengembangannya. Pot ensi lainnya dalam pembangunan perkebunan adalah kondisi agroekosist em, komponen agroekosist em yang meliput i kondisi geograf is, penyinaran mat ahari, int ensit as curah huj an yang hampir merat a sepanj ang t ahun di beberapa wilayah dan keaneka-ragaman j enis t anah menj adi f akt or yang sangat mendukung dan pot ensial unt uk pengembangan komodit as perkebunan. Dari aspek pemanf aat an lahan, peningkat an j umlah penduduk yang pesat dan dist ribusinya yang t idak merat a mengakibat kan daya dukung lahan t erlampaui. Kondisi demikian menimbulkan t erj adinya kompet isi pemanf aat an lahan yang kurang sehat bagi kepent ingan mult i sekt or yang sering kali menj adi pemicu t erj adinya gangguan usaha perkebunan. Sisi lain, sebagian lahan yang digunakan unt uk budidaya t anaman t ahunan belum diusahakan dalam usaha dan hamparan yang ekonomis sehingga dapat mengurangi 2 ef isiensi dan ef ekt ivit as usaha, yang pada gilirannya mengurangi nilai t ambah bagi pet ani. Selanj ut nya dengan mempert imbangkan berbagai pot ensi dan keunggulan yang dimiliki, sert a t ant angan pembangunan yang harus dihadapi, sudah saat nya Indonesia memerlukan suat u t ransf ormasi pembangunan perkebunan sehingga menghasilkan perkebunan yang ef isien, bernilai t ambah, berdaya saing t inggi dan berkelanj ut an, dan sekaligus mewuj udkan kesej aht eraan unt uk seluruh pet ani dan pekebun Indonesia. Perencanaan pembangunan perkebunan ke depan harus dilandasi opt imasi sumber daya yang dicirikan dengan ket erpaduan kegiat an, lokasi, pembiayaan maupun f okus komodit as. Pendekat an pengembangan kawasan dirancang unt uk meningkat kan ef ekt ivit as kegiat an, ef isiensi anggaran dan mendorong keberhasilan kawasan komodit as unggulan. Upaya unt uk mewuj udkan pengembangan komodit as st rat egis secara berkelanj ut an membut uhkan perencanaan pengembangan komodit as yang dapat mengakselerasikan pot ensi daya saing komodit as dan wilayah melalui opt imalisasi sinergit as pengembangan komodit as, ket erpaduan 3 lokasi kegiat an dan ket erpaduan sumber pembiayaan. Kawasan perkebunan atau kawasan pengembangan perkebunan adalah wilayah pembangunan perkebunan sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan dan usaha agribisnis perkebunan yang berkelanjutan. Kawasan tersebut disatukan oleh faktor alamiah, kegiatan ekonomi, sosial budaya dan berbagai infrastruktur pertanian, serta dibatasi oleh agroekosistem yang sama sehingga mencapai skala ekonomi dan efektivitas manajemen usaha perkebunan. Kawasan perkebunan dapat berupa kawasan yang telah ada maupun lokasi baru yang sesuai dengan persyaratan bagi masing- masing jenis budidaya tanaman perkebunan, dan lokasinya disatukan oleh agroekosistem yang sama.

B. Sasaran Nasional

a. Sasaran pelaksanaan Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014, secara umum adalah : 1. Tersedia lahan yang layak dan sesuai unt uk komodit as t anaman t ahunan; 2. Tersedia inf ormasi dan dat a t ent ang komodit as yang cocok unt uk dikembangkan di suat u wilayah; 4 3. Tersedia inf ormasi dan dat a kebut uhan sarana produksi pupuk alsin di suat u wilayah.

C. Tuj uan

a. Tuj uan Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2014, adalah : 1. Unt uk menget ahui calon lahan dan calon pet ani yang layak dan sesuai mendukung kegiat an komodit as t anaman t ahunan; 2. Unt uk membant u dalam menent ukan j enis komodit as t anaman t ahunan yang akan dikembangkan di suat u wilayah; 3. Unt uk menget ahui dan menghimpun rencana kebut uhan sarana produksi pupuk dan alsin komodit as t anaman t ahunan. 5

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Prinsip Pendekat an Pelaksanaan Kegiat an

I. Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2014 1. Met ode Pelaksanaan a. Koordinasi dengan inst ansi t erkait ; b. Pengumpulan bahan dan inf ormasi exist ing dan pot ensi lahan baik melalui pert emuan, wawancara dat a primer dan dat a sekunder; c. Pengumpulan dan pencat at an dat a RDKK dan sarana produksi pupuk alsin di t ingkat kelompok t ani; d. Kunj ungan lapangan; e. Pembuat an pet a komodit i unggulan t anaman t ahunan 1 Kabupat en 2. Tahapan a. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun pet unj uk pelaksanaan kegiat an sebagai j abaran dari pedoman t eknis; b. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun kuesioner yang diperunt ukkan bagi pet ani pekebun, berisikan lat ar belakang pengusahaan lahan j enis t anaman yang diusahakan, umur t anaman, luas areal, ket ersediaan 6 lahan dan penggunaan sarana produksi pupuk dan alsin sert a permasalahannya; c. Dinas Perkebunan Provinsi berkoordinasi dengan Kabupat en Kot a melalui pet ugas di lapangan mengenai pengumpulan bahan dan inf ormasi exist ing dan pot ensi lahan baik melalui pert emuan, wawancara dat a primer dan dat a sekunder; d. Menghimpun permasalahan dan saran pemecahan masalah; e. Pet a unt uk komodit i unggulan t anaman t ahunan 1 Kabupat en f . Pelaporan. 3. Pelaksanaan a. Pert emuan penyusunan dat a sekunder sumberdaya t ingkat provinsi dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi perkebunan di t ingkat provinsi. Pengumpulan dat a primer di lakukan melalui wawancara ke pet ani dengan mengisi kuesioner dan pert emuan koordinasi sosialisasi. Pengumpulan dat a sekunder diperoleh dari inst ansi t erkait Dinas Kehut anan, Kanwil BPN dan Inst ansi Lembaga t erkait lainnya. 7 b. Penyusunan RDKK dan kebut uhan alsin. Rencana Def init if Kebut uhan Kelompok RDKK merupakan alat dalam perencanaan alokasi kebut uhan dan penyaluran pupuk bersubsidi adalah dari, oleh dan unt uk pet ani at au kelompok t ani. Kelompok pekebun t idak akan dilayani menebus pupuk bersubsidi t anpa RDKK. Pet ugas yang akan mendampingi pet ani dalam menyusun RDKK adalah pet ugas penyuluh pert anian. c. Pembuat an pet a unt uk komodit i unggulan t anaman t ahunan 1 Kabupat en.

B. Spesifikasi Teknis

I. Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2014 Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014 t erdiri dari kegiat an Pert emuan di Pusat , Pengawalan kegiat an ke Provinsi, Kabupat en dan Lokasi sert a pembuat an pet a unt uk komodit i unggulan t anaman t ahunan 1 Kabupat en. 8

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup

Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 bert uj uan meningkat kan f ungsi pengawasan dalam aspek ket ersediaan dan kesesuaian lahan, kebut uhan sarana produksi pupuk dan alsin di 19 sembilan belas provinsi. Ruang lingkup kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 mencakup: a. Pert emuan Koordinasi dan Pendayagunaan Sumberdaya di Pusat ; b. Pert emuan penyusunan RDKK Pupuk Bersubsidi dan Alsin di Provinsi; c. Penyusunan dat a sekunder sumberdaya di Provinsi; d. Pembuat an pet a komodit i unggulan t anaman t ahunan 1 Kabupat en.

B. Pelaksanaan Kegiat an

Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 1. 1. Pusat a. Menyusun Pedoman Teknis; 9 b. Melakukan persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiat an; c. Melakukan koordinasi dan konsult asi; d. Melakukan pengawalan, pendampingan dan monev; e. Menyusun Laporan Akhir Kegiat an. 1. 2. Provinsi a. Menyusun Pet unj uk Pelaksanaan; b. Melakukan konsult asi, koordinasi, bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiat an; c. Melakukan sosialisasi ke kabupat en dalam rangka menyamakan persepsi t ent ang pelaksanaan kegiat an; d. Melakukan monit oring dan evaluasi; e. Menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiat an.

C. Lokasi, Jenis dan Volume

Lokasi kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 dilaksanakan di 19 Sembilan belas Provinsi sebagai berikut : 1. Provinsi Aceh; 2. Provinsi Sumat era Ut ara; 3. Provinsi Sumat era Barat ; 4. Provinsi Riau; 5. Provinsi Kepulauan Riau; 10 6. Provinsi Jambi; 7. Provinsi Sumat era Selat an; 8. Provinsi Bengkulu; 9. Provinsi Kepulauan Bangka Belit ung; 10. Provinsi Lampung; 11. Provinsi Kalimant an Barat ; 12. Provinsi Kalimant an Tengah; 13. Provinsi Kalimant an Selat an; 14. Provinsi Kalimant an Timur; 15. Provinsi Sulawesi Tengah; 16. Provinsi Sulawesi Barat ; 17. Provinsi Sulawesi Tenggara; 18. Provinsi Papua; 19. Provinsi Papua Barat . Jenis kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 t erdiri dari Pert emuan, Pengawalan dan Pembinaan, dan Pembuat an Pet a Komodit i Unggulan Tanaman Tahunan 1 Kabupat en. Volume kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 sebanyak 19 sembilan belas Kegiat an di 19 sembilan belas Provinsi. 11

D. Simpul Krit is

Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 1. Koordinasi ant ara Direkt orat Tanaman Tahunan, Dit j en Perkebunan, dan inst ansi t erkait Kement erian Pert anian, Kement erian Kehut anan, Badan Pert anahan Nasional BPN, Puslit Balit Inst ansi t erkait dan Pelaku Usaha, dll t erkait perkembangan t erkini ket ersediaan lahan komodit as t anaman t ahunan; 2. Ident if ikasi ket ersediaan lahan dan kesesuaian lahan unt uk komodit as t anaman t ahunan; 3. Sumber inf ormasi kebut uhan sarana dan produksi pupuk dan alsin unt uk komodit as t anaman t ahunan; 4. Koordinasi bersama inst ansi set empat Pemda, Pelaku Usaha, BPN, Disbun, Dishut , dll t erkait penyusunan t erhadap ket ersediaan lahan komodit as t anaman t ahunan; 5. Terbat asnya anggaran dalam mendukung pelaksanaan ident if ikasi pendayagunaan sumberdaya komodit as t anaman t ahunan. 12

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN

BANTUAN Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014 Proses pengadaan dan penyaluran bant uan berupa sat u set plot er dilaksanakan oleh Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan di 19 sembilan belas provinsi, dengan spesif ikasi t erlampir. Penyaluran bant uan ini dipergunakan sebagai kelanj ut an dari kegiat an Pembuat an Pet a Komodit i Unggulan Tanaman Tahunan 1 Kabupat en di t ingkat provinsi. 13

V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,