Pengukuran Ketepatan Klasifikasi KAJIAN TEORI

34

BAB III PEMBAHASAN

A. Fuzzy Neural Network untuk Klasifikasi 1. Arsitektur dan Model Fuzzy Neural Network Pada tahun 1992, Pal dan Mitra memperkenalkan klasifikasi fuzzy ke dalam algoritma backpropagation yang disebut Fuzzy Neural Network FNN. Pada FNN, parameter-parameter yang dimiliki Artificial Neural Network ANN yang biasanya disajikan secara crisp , dapat diganti dengan parameter-parameter fuzzy Lin Lee, 1996: 609. Target pembelajaran pada ANN berupa nilai crisp , tetapi pada FNN target pembelajaran crisp diubah menjadi target fuzzy melalui fuzzifikasi. Pada FNN, unsur utama pada ANN menggunakan pendekatan logika fuzzy untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian yang terjadi pada unsur tersebut. Model FNN sering digunakan untuk sistem kendali, dan penyelesaian masalah prediksi yang bersifat runtun waktu. Pada tahun 1993, Lee mengembangkan model tersebut untuk melakukan klasifikasi pola. Algoritma pembelajaran yang digunakan pada FNN adalah algoritma pembelajaran backpropagation . Arsitektur jaringan yang sering digunakan algoritma backpropagation adalah jaringan feedforward . Jaringan feedforward mempunyai 3 lapisan, yaitu lapisan input , lapisan tersembunyi, dan lapisan output . Fungsi aktivasi yang dapat digunakan pada lapisan tersembunyi adalah linear , sigmoid biner dan sigmoid bipolar . Fungsi aktivasi pada lapisan output harus menggunakan sigmoid biner karena 35 output dari FNN adalah derajat keanggotaan yang memiliki nilai 0 sampai 1 dan fungsi aktivasi sigmoid biner memiliki nilai output 0 sampai 1. Arsitektur jaringan feedforwa rd FNN ditunjukkan pada Gambar 3.1. Lapisan Input Lapisan Tersembunyi Lapisan Output Gambar 3.1 Arsitektur Fuzzy Neural Network Pada Gambar 3.1, � 1 , � 2 , … , � adalah neuron pada lapisan input , 1 , 2 , … , � adalah neuron pada lapisan tersembunyi, dan 1 , 2 , … , adalah neuron pada lapisan output berupa derajat keanggotaan. Bobot antara lapisan input dan lapisan tersembunyi disimbolkan dengan . Bobot antara lapisan 11 12 1 21 22 2 31 32 3 �2 �1 � 02 01 � 03 02 01 � 3 2 1 2 � 23 22 21 1 � 13 12 11 � 1 2 3 � 1 2 � 1 � 2 � � 36 tersembunyi dan lapisan output disimbolkan . Bobot bias pada lapisan tersembunyi disimbolkan dan bobot bias pada lapisan output disimbolkan . Model FNN menggunakan fungsi aktivasi sigmoid biner Persamaan 2.23, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: = 1 1+ �� − . 1 1+ �� − 0 + � =1 + � =1 3.1 dengan adalah output kelas ke-k berupa derajat keanggotaan. � adalah input variabel ke-i. adalah bobot dari neuron ke-i pada lapisan input menuju neuron ke-j pada lapisan tersembunyi. adalah bobot bias pada neuron ke-j pada lapisan tersembunyi. adalah bobot dari neuron ke-j pada lapisan tersembunyi menuju neuron ke-k pada lapisan output . adalah bobot bias pada neuron ke-k pada lapisan output .

2. Prosedur Pemodelan

Fuzzy Neural Network

a. Ektraksi Citra

Ektraksi citra adalah suatu teknik pengambilan parameter statistik dari sebuah citra. Proses ekstraksi citra dapat dilakukan dengan Gray Level Coocurrence Matrix GLCM. Fungsi bawaan pada MATLAB dapat digunakan untuk menganalisa entropy , kontras, korelasi, energi, dan 37 homogenitas. Perintah untuk memperoleh parameter-parameter statistik tersebut adalah sebagai berikut: g=imreadD:gambar1B.jpg; {digunakan untuk membaca gambar} h=entropyg glcm=graycomatrixg; stats=graycopropsglcm,all sehingga diperoleh hasil output sebagai berikut: Entropy =7,4263 Contrast =0,0476 Correlation =0,9940 Energy = 0,1507 Homogeneity =0,9812 Namun GLCM dapat memberikan banyak parameter statistik seperti Autocorrelation, Contrast, Correlation, Cluster Prominence, Cluster Shade, Dissimilarity, Energy, Entropy, Homogeneity, Maximum probability, Sum of squares, Sum a verage, Sum variance, Sum entropy, Difference variance, Difference entropy , Information measure of correlation and Inverse difference normalized Sharma Mukherjee, 2014: 18.

b. Menentukan Variabel

Input dan Variabel Output Variabel input model FNN adalah parameter-parameter statistik dari hasil ektraksi citra. Banyaknya variabel input menentukan banyaknya