50 meramalkan bagian besar dari perilaku individual di dalam kinerja
kelompok. Setiap kelompok kerja mempunyai seorang pemimpin formal yang dapat
memainkan peranan penting dalam keberhasilan kelompok. Peran adalah pandangan seseorang mengenai bagaimana seseorang harus bertindak dalam
suatu situasi. Status yaitu posisi atau peringkat yang ditentukan secara sosial yang diberikan kepada kelompok atau anggota kelompok lain. Ukuran suatu
kelompok adalah kemalasan sosial yaitu kecenderungan bagi individu- individu untuk mengeluarkan upaya yang lebih sedikit bila bekerja secara
kolektif daripada bila bekerja secara individual. Derajat suatu kelompok adalah demografi kelompok seperti usia, jenis kelamin, ras, tingkat
pendidikan atau lama pengabdian berdampak pada keluar masuknya karyawan. Kepaduan suatu kelompok adalah sampai tingkat mana para
anggota tertarik satu sama lain dan dimotivasi untuk tetap di dalam kelompok.
Kelompok kerja adalah kelompok yang terutama berinteraksi untuk berbagi
informasi dan mengambil keputusan untuk membantu tiap anggota berkinerja dalam bidang tanggungjawabnya. Kelompok kerja tidak perlu
atau berkesempatan untuk melakukan kerja kolektif yang menuntut upaya gabungan, kinerjanya sekadar jumlah kinerja sumbangan individual dari tiap
anggotanya. Tim kerja membangkitkan sinergi positif lewat upaya yang terkoordinasi.
51 Bentuk tim ada tiga macam yaitu tim pemecah masalah, tim pengelolaan diri
dan tim lintas fungsional. Tim pemecah masalah adalah terdiri dari delapan sampai sepuluh karyawan dan penyelia yang mempunyai bidang dan
tanggung jawab bersama dan bertemu secara teratur untuk membahas masalah kualitas, menyelidiki sebab-sebab masalah, merekomendasikan
pemecahan dan mengambil tindakan korektif.
2.12 Kerangka Pikir
Berdasarkan teori-teori yang telah disampaikan, peneliti mengasumsikan
bahwa jurusan teknik pemesinan pada SMK Muhammadiyah 2 Metro akan mendapatkan banyak peminat jika didukung manajemen mutu sekolah
khusunya pada jurusan teknik pemesinan dan menghasilkan alumni yang memiliki kualitas. Lulusan teknik pemesinan akan kompeten jika menguasai
keterampilan-keterampilan yang ada dalam kurikulum didukung dengan proses pembelajaran praktik, sarana dan prasarana, dedikasi guru dan
karyawan yang baik. Standar Operational Prosedur SOP dapat memudahkan guru, toolman dan siswa untuk berkinerja secara optimal. SOP
dibuat berdasarkan visi dan misi sekolah kemudian sasaran dan tujuan jurusan teknik pemesinan, target yang terukur, sampai kepada siapa yang
melaksanakan dan siapa yang mengevaluasi. Selain itu tim kerja dari jurusan teknik pemesinan yang terkoordinasi akan membangkitkan kerja-
kerja yang sinergi. Manajemen mutu sekolah yang ideal akan dicapai apabila dalam proses
berjalannya sekolah dilihat dari kondisi internal, kondisi eksternal dan iklim
52 organisasi. Kondisi internal sekolah terdiri dari Sumber Daya Manusia dan
sarana dan prasarana, kondisi eksternal sekolah melihat atau mengacu kepada kebutuhan pelanggan sedangkan iklim organisasi dapat dilihat dari
kompetensi inti yang ada dalam kurikulum. Kerangka pikir digambarkan sebagai berikut :
INPUT PROSES
OUTPUT
Gambar 2.3 Kerangka Pikir Penelitian SDM dan
sarpras
Kompetensi Inti
Kebutuhan Pelanggan
Kondisi internal
Iklim organisasi
Kondisi eksternal
Manajemen mutu sekolah
yang ideal
53
BAB III METODE PENELITIAN
Bab metode penelitian ini secara berturut turut membahas pendekatan dan rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, kehadiran peneliti, sumber
data peneliti, teknik pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data dan tahapan penelitian.
3.1 Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan teori studi kasus. Studi kasus case study merupakan penelitian tentang suatu
‘kesatuan sistem’. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa atau sekelompok individu yang terkait oleh tempat, waktu atau ikatan
tertentu. Studi kasus adalah penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.
Kasus sama sekali tidak mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi. Kesimpulan studi kasus hanya
berlaku untuk kasus tersebut. Tiap kasus bersifat unik atau memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan kasus yang lain.
Lebih tegas lagi dungkapkan oleh Black Champion dalam Djunaidi Ghony 2012:64 yang mengungkapkan kelebihan dari penelitian kualitatif
54 dengan model studi kasus yaitu : 1 bersifat luwes dalam hal metode
pengumpulan data yang digunakan. Metode pengumpulan data yang dapat digunakan dalam studi kasus, antara lain wawancara, observasi, materi
audiovisual, focus group discussion dan dokumentasi; 2 mampu lebih menjangkau dimensi yang lebih spesifik dari topic yang diselidiki yaitu
mampu mengungkap hal yang spesifik dan unik dari bounded system; 3 dapat dilakukan secara lebih praktis pada banyak lingkungan social; 4
dapat digunakan sebagai penguji suatu teori; dan 5 dapat dilakukan dengan dana yang minim apabila dilakukan dengan metode pengumpulan data yang
sederhana. Menulis penelitian studi kasus harus bersifat unik dan menarik yang
merupakan ikon dari studi kasus. Unik saja tetapi tidak menarik belum mampu menggugah pembaca untuk larut dalam tulisan. Begitu pula apabila
hanya menarik saja tetapi tidak unik tidak ubahnya seperti novel atau majalah populer. Unik berarti memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda
dari yang lain, sedangkan menarik berarti memiliki kemampuan menstimulasi orang lain untuk ikut larut sepenuhnya tanpa paksaan dan
disertai dengan emosi positif. Studi kasus yang diangkat harus betul-betul memiliki permasalahan yang harus dipecahkan oleh peneliti.
Penelitian ini merupakan kasus tunggal yaitu mengungkap manajemen
jurusan teknik pemesinan pada SMK Muhammadiyah 2 Metro dengan menghimpun data dan mengambil makna sehingga memperoleh pemahaman
tentang manajerial sekolah untuk mengatasi kasus yang mana dilihat dari