Manajemen Mutu Jurusan Teknik Pemesinan

26 mix yaitu ada keterkaitan antara alumni, biaya, promosi dan lokasi sekolah. Nilai pemasaran atau merek dalam dunia pendidikan berarti nama sekolah atau panggilan umum yang diberikan masyarakat kepada sekolah tersebut. Merek mempunyai arti identitas, kualitas, image dan arti emosional. Penerapan pemasaran dalam pendidikan mengandung tujuh elemen pokok yaitu product, price, market share, place, promotion, physical evidence dan process Yoyon. Product dalam pengelolaan sekolah adalah kurikulum, guru dan keterampilan atau pengetahuan yang akan didapatkan. Price atau biaya pendidikan yaitu biaya yang dibayarkan harus sesuai dengan produk yang ditawarkan. Market share yaitu peminat atau para calon siswa sekolah. Place atau lokasi sekolah mempunyai peranan penting dilihat dari jauh dekat dan transportasi. Promotion yaitu menjalin bentuk komunikasi dengan calon peserta didik dan memberikan informasi kepada masyarakat. Phisical evidence yaitu sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Process yaitu proses pembelajaran atau proses penyampaian jasa pendidikan. Penggunaan strategi yang tepat akan berdampak pada kemajuan institusi pendidikan itu sendiri baik bagi internal maupun eksternal. Pendidikan yang bergerak dalam bidang jasa di tuntut memiliki kemampuan dalam memasarkan jasa pendidikannya. Untuk itu pemahaman mengenai bermacam-macam strategi dalam pemasaran jasa pendidikan sangat diperlukan bagi kemajuan organisasi pendidikan. 27 Sementara jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : suatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen; proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik ; jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan ; terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa. Beberapa karakter yang tak dapat diukur adalah : suatu jasa baru bisa dirasakan ketika jasa tersebut disampaikan kepada konsumen; suatu jasa kadang terasa sulit dipahami konsumen; suatu jasa kadang sulit untuk dijelaskan kepada konsumen ; penilaian akan kualitas sulit ditentukan oleh konsumen; harga sulit ditentukan. Karena tidak berwujud, konsumen biasanya melihat tanda-tanda dan sesuatu yang bisa dilihat atau dirasakan untuk bisa menilai kualitas suatu jasa. Mereka akan melihat kualitas dari para pegawainya, peralatan, tempat, simbol, dan juga harga yang bisa mereka rasakan. Tugas pemasaran adalah bagaimana hal-hal yang tidak terwujud itu bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk dan wujud yang bisa menunjukkan kualitas jasa. Para pemasar bisa melakukan beberapa hal: visualisasi, yaitu penggambaran bagaimana suatu pembelajaran diberikan kepada para calon siswa. Misalnya dengan penggambaran tentang suasana belajar yang nyaman dan kondusif sehingga para calon siswa mendapatkan gambaran; asosiasi, yaitu mengaitkan suatu sekolah atau lembaga yang ditawarkan dengan profil seseorang, objek, ataupun tempat; representasi fisik, dengan memperlihatkan gedung, fasilitas, dan berbagai hal yang mendukung sekolah; dokumentasi yaitu menyertakan 28 berbagai penghargaan dan prestasi yang dicapai serta testimony positip dari para alumni, sehingga menumbuhkan kepercayaan para calon siswa. Suatu lembaga pendidikan mempunyai kualitas yang baik dapat ditunjukkan misalnya pengelola bisa menunjukkannya melalui kualitas yang bisa dilihat oleh para calon siswa, di antaranya: gedung dan berbagai fasilitas di dalamnya; apakah terlihat cukup nyaman, baik, dan memenuhi persyaratan untuk belajar; penampilan dan kualitas dari pegawai dan dan tenaga pengajarnya. Tenaga pengajar dengan pendidikan memadai dan pegawai yang profesional dalam melayani siswa akan sangat membantu para calon siswa untuk menilai kualitas lembaga pendidikan tersebut; materi iklan dan komunikasi pemasaran lain seperti brosur, leaflet, pamflet, website, dan lain-lain; dan biaya yaitu siswa akan melihat kualitas yang ditawarkan dibandingkan dengan biaya yang harus ia bayarkan. Dunia pendidikan termasuk dalam suatu organisasi atau perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Bisnis jasa sangat kompleks, karena banyak elemen yang mempengaruhinya, seperti system internal organisasi, lingkungan fisik, kontak personal, iklan, tagihan dan pembayaran, komentar dari mulut ke mulut dan sebagainya. Pemasaran jasa pendidikan yang dilakukan oleh pengelola sekolah menegaskan bahwa pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif Gronroos dalam Dian. Strategi pemasaran pendidikan haruslah menerapkan tiga model pemasaran jasa yang diungkapkan oleh Gronroos tersebut dengan tujuan agar terjadi keserasian dan bisa mencegah