Tolak Ukur Penilaian Kinerja
mungkin harus mampu mengelola lingkungan kerja pada perusahaannya sehingga dapat tercipta semangat kerja karyawannya dan dapat membantu perusahaan
meningkatkan output yang dihasilkan oleh perusahaan. Perusahaan akan mampu menghasilkan output yang diharapkan apabila
manajemen mampu mengelola lingkungan kerja dan semangat kerja karyawan agar berada pada tingkat fungsional sehingga akan menghasilkan kinerja
karyawan yang diharapkan oleh perusahaan dan dapat terpenuhi secara optimal.
2.2. Keterkaitan Antar Variabel 2.2.1. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Semangat Kerja
Nawawi 1990 mengatakan bahwa “faktor yang mempengaruhi semangat
kerja adalah minat atau perhatian terhadap pekerjaan, upahgaji, status sosial berdasarkan jabatan, tujuan yang mulia dan pengabdian, suasana lingkungan kerja
dan hubungan manusiawi
”. Kutipan Drs. Moekijat, 1997:136 Dalam Buku
Municipal Personnel Administration : “Morale is an individual or group attitude
toward work and the work environment” semangat adalah sikap individu atau kelompok terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Pernyataan diatas
menggambarkan bahwa lingkungan kerja yang nyaman dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan sehingga dalam bekerja, karyawan tersebut lebih
bersemangat untuk dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan.