Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga bertujuan : a. mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga
b. melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga c. menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan
d. memelihara keutuhan rumah tangga yang harmonis dan sejahtera. Undang-undang No.23 Tentang Penghapusan KDRT. Doc
3. Jenis-jenis Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kekerasan yang dilaporkan pada lembaga yang menangani masalah kekerasan terhadap perempuan termasuk kekerasan dalam rumah tangga.
Umumnya kebanyakan menyangkut kekerasan fisik, namun tindakan kekerasan yang dialami oleh perempuan istri yang mengalami kekerasan
dalam rumah tangga tidak hanya menyangkut kekerasan fisik, berikut merupakan jenis-jenis penganiayaan yang dialami oleh kekerasan dalam
rumah tangga. a.
Pyhsical Battering Kekerasan Fisik Segala bentuk perampasan, pemukulan, pembakaran, penendangan,
penebakan dan penikaman. Kekerasan fisik termasuk didalamnya setiap perbuatan yang menyebabkan rasa sakit, cidera luka atau cacat pada
tubuh seseorang dan atau menyebabkan kematian.
b. Sexual battering Kekerasan Seksual
Segala bentuk kekersan terhadap alat-alat vital oral,anal,dan genital perempuan istri serta perkosaan dalam tiap-tiap perbuatan yang
mencakup pelecehan seksual sampai kepada memaksa istri baik secara seksual atau melakukan hubungan seksual dengan cara-cara tidak wajar
atau tidak disuakai istri maupun menjauhkan atau tidak memenuhi kebutuhan seksual istri.
c. Phsycological Battering Kekerasan Psiklogi
Segala bentuk ancaman, perintah, atau paksaan untuk melakukan atau menerima perlakuan seperti yang disebutkan dalam butir 2, serta segala
bentuk pendeskriditan. Kekerasan psikologis juga merupakan setiap perbuatan dan upaya yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa
percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak dan rasa tidak berdaya pada seseorang.
d. Penelantaran Rumah Tangga
Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau
karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atua pemeliharaan kepada orang tersebut.
Penelantaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi
dengan cara membatasi danatau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar sehingga korban berada di bawah
kendali orang
tersebut Undang-undang
No.23 Tentang
Penghapusan KDRT. Doc.
4. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah