Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

satu perusahaan merupakan putusan tingkat pertama dan terakhir yang tidak dapat dimintakan kasasi ke Mahkamah Agung.

2.7. Kerangka Teori

Pekerja harian lepas merupakan tulang punggung perusahaan karena pekerja harian lepas mempunyai peranan yang penting dan keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya pekerja tidak mungkin perusahaan bisa berjalan. Melihat kondisi perusahaan yang masih menggunakan alat produksi tradisional menyebabkan ketergantungan perusahaan pada tenaga pekerja harian lepas semakin besar. Namun, nasib para pekerja harian lepas kurang mendapatkan perhatian yang layak dari pengusaha dan ditempatkan pada posisi yang lemah baik dari segi ekonomi maupun dari segi kedudukan dan pengaruhnya terhadap pengusaha. Perlindungan hukum terhadap pekerja tanpa harus melihat statusnya baik sebagai pekerja tetap maupun pekerja harian lepas tetap dilindungi hak dan kewajiban oleh negara dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Mengenai pekerja harian lepas diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-06MEN1985 tentang Pekerja Harian Lepas. Berbicara mengenai pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerja harian lepas tidak hanya membicarakan hak dan kewajiban para pekerja harian lepas saja tetapi juga membahas hak dan kewajiban pengusaha. Dalam pelaksanaan pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerja harian lepas mengalami hambatan-hambatan baik dari pihak pekerja harian lepas, pihak pengusaha dan pihak pemerintah. Hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerja harian lepas harus diselesaikan secara damai agar kedua belah pihak dalam melakukan hubungan kerja bisa berjalan lancar. Gambar 1 : Bagan kerangka Teoritik Pekerja Harian Lepas Perlindungan Hukum - UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan - Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.PER- 06MEN 1985 Tentang Pekerja Harian Lepas - Perjanjian kerja - Upah Kerja - Tunjangan-tunjangan lain Hambatan- hambatan dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap Pekerja Harian Lepas Cara Penyelesaian Pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang dilakukan dalam penelitian adalah: Pendekatan secara yuridis empiris, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara mempelajari serta mancari data secara langsung di lapangan studi lapangan yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dengan cara mangkaji, mempelajari dan menafsirkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memberikan arti baik secara tersirat maupun tersurat.

3.2. Sumber Data

Yang dimaksud sumber data penelitian adalah obyek dan nama data dapat diperoleh, diambil dan dikumpulkan Arikunto 1998:16. 1. Sumber Data Primer Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama primer Moleong 2002:112. Sumber data utama ini dicatat melalui catatan tertulis yang dilakukan melalui wawancara, yang diperoleh peneliti dari: a. Responden Responden merupakan sumber data yang berupa orang. Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah pekerja harian lepas di Rumah Sakit