4.3. Faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Perlindungan Hukum
Terhadap Pekerja Harian Lepas dan Cara Penyelesaiannya Pihak menejemen perusahaan menyatakan bahwa tidak ada hambatan dalam
penerapan peraturan terhadap pekerja yang ada di rumah sakit, terutama pekerja harian lepas. Semua proses kegiatan yang ada berjalan dengan baik dan para
pekerja tidak ada yang menolak apalagi memberontak terhadap kebijakan yang ada.
Tetapi, berdasarkan wawancara dengan pekerjanya, masalah ketenagakerjaan
yang ada terjadi di Rumah Sakit Imanuel mencakup masalah pengupahan dan jaminan sosial, penetapan upah minimum yang masih dibawah upah minimum
kota, perlindungan tenaga kerja, penyelesaian perselisihan, kebebasan berserikat dan hubungan industrial. Hambatan tersebut terjadi pada pekerja yang ada di
rumah sakit tersebut terutama pekerja harian lepas, dikarenakan menejemen serikat buruh yang ada di rumah sakit tersebut tidak berjalan dengan baik dan
tidak ada konsultan hukum. Serikat buruh sangatlah penting, karena untuk menyusun PKB Perjanjian Kerja Bersama dan terbentuknya hubungan industrial
perlu adanya serikat buruh. Karena, untuk mencapai tujuan utama pengaturan hubungan industrial, diperlukan
beberapa sarana untuk melaksanakan hubungan industrial, yaitu sebagai berikut: 1.
Peraturan perundang-undangan yang merupakan standar minimal yang harus ditaati;
2. Perjanjian kerja bersama PKB merupakan syarat kerja yang dirumuskan
melalui perundingan antara serikat pekerja dengan pengusaha. Jadi, untuk
menyusun PKB perlu adanya serikat pekerja di perusahaan yang bersangkutan;
3. Lembaga kerja sama Bipartit, sebagai sarana untuk konsultasi dan
komunikasi mengenai berbagai isu antara pekerja dan pengusaha di tingkat perusahaan. Lembaga ini tidak mengambil alih peranan perundingan
antara serikat pekerja dengan pengusaha. 4.
Peraturan perusahaan PP yang mengatur syarat kerja yang dibuat oleh perusahaan;
5. Pendidikkan hubungan industrial, sebagai sarana untuk memberikan
pemahaman tentang hubungan industrial, baik bagi pekerja, serikat pekerja, pengusaha atau menejemen perusahaan;
6. Mekanisme penyelesaian perselisihan industrial, sebagai pedoman apabila
terjadi perselisihan antara pekerja atau organisasinya dengan pengusaha.
Jadi, sampai saat ini pekerja harian lepas di rumah sakit tersebut tidak dapat menuntut hak jika terjadi suatu permasalahan, apalagi jika menyangkut masalah
ekonomi. Karena, tidak ada tempat bagi mereka untuk mengadukan keluhan mereka kecuali pemerintah.
4.4. Pengawasan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung Terhadap
Pekerja Harian Lepas di Rumah Sakit Imanuel Secara khusus, pengawasan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja kota Bandar
Lampung hanya sebatas pembinaan. Hal tersebut dikarenakan jika terjadi penyimpangan, tidak adanya sanksi yang tegas dalam undang-undang
ketenagakerjaan tersebut.