PENDAHULUAN EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN Rhizophora mucronata DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Aeromonas salmonicida danVibrio harveyi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Target pemerintah dalam bidang perikanan adalah meningkatkan produksi perikanan sebesar 300 hingga tahun 2015. Hal ini terkait dengan visi pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu menjadikan sektor perikanan sebagai pemasok devisa terbesar dan menjadi juara dunia dalam produksi hasil perikanan yang saat ini masih berada pada posisi ke tiga dunia KKP, 2010. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah meningkatkan produksi perikanan melalui proses budidaya. Dalam proses budidaya, salah satu hambatan yang sering dihadapi adalah timbulnya penyakit. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit pada suatu organisme, diantaranya adalah lingkungan yang buruk, virus, dan bakteri. Penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar, bahkan kadang dapat menyebabkan proses budidaya terhenti Feliatra, 1999. Selama ini pencegahan terhadap serangan bakteri pada umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik dan bahan kimia. Akan tetapi, penggunaan antibiotik ternyata dapat menimbulkan efek samping bagi patogen itu sendiri maupun terhadap ikan yang dipelihara. Pemberian antibiotik secara terus menerus dapat menyebabkan organisme patogen menjadi resisten, sehingga penggunaan antimikroba menjadi tidak efektif. Selain itu, residu dari antibiotik dapat mencemari lingkungan perairan yang mengakibatkan kualitas air menjadi turun Nanin, 2011. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan cara mengganti penggunaan antibiotik tersebut dengan bahan alami yaitu tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai antibakteri, salah satu tumbuhan yang bisa digunakan adalah mangrove. Di satu sisi ekstrak dan bahan mentah dari mangrove telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir untuk keperluan obat-obatan alamiah, baik bagian daun, buah, maupun kulit batangnya. Di samping itu beberapa spesies tumbuhan mangrove digunakan pula sebagai bahan tradisional insektisida dan pestisida alami Hery, 2004. Tumbuhan mangrove di Provinsi Lampung ditemukan di bagian timur mulai dari utara ke arah selatan. Di sebelah utara bagian depan umumnya mangrove didominasi oleh Rhizophora sp. di bagian selatan pantai Puri Gading didapatkan sumber air panas di kawasan hutan mangrove, mangrove yang terdapat di tempat tersebut adalah Sonneratia alba dan Rhizophora sp. Di tempat lain mangrove juga ditemukan di Pantai Ringgung yang berbatasan dengan daerah wisata yang didominasi jenis Rhizophora sp. dengan ketinggian 4-8 meter Soeroya dan Suyarso, 2000. Hasil penelitian Feliatra 2000 yang dilakukan terhadap beberapa spesies mangrove memiliki antimikrobial terhadap bakteri Vibrio sp. Sensitifitas bakteri terhadap beberapa mangrove yang dilakukan dengan menggunakan diagnosis melalui metode cakram paper disk method dengan mengamati zona bebas bakteri clear zone di sekitar sampel. Selanjutnya Yasmon 2000 menyatakan bahwa daun mangrove lebih efektif dibandingkan buah dan kulit mangrove.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui jenis daun yang berpotensi sebagai bahan antibakteri alami. 2. Mengetahui bahan pelarut yang efektif digunakan sebagai pelarut mangrove Rhizophora mucronata. 3. Mengetahui efektifitas ekstrak Rhizophora mucronata dalam menghambat bakteri Aeromonas salmonicida dan Vibrio harveyi.

C. Kerangka Pemikiran

Penyebaran bakteri patogen dalam proses budidaya dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu diperlukan adanya antibakteri alamiah yang mampu menekan pertumbuhan bakteri. Selama ini pencegahan terhadap serangan bakteri pada umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik dan bahan kimia. Akan tetapi, penggunaan antibiotik ternyata dapat menimbulkan efek samping bagi patogen itu sendiri maupun terhadap ikan yang dipelihara. Pemberian antibiotik secara terus menerus dapat menyebabkan organisme patogen menjadi resisten, sehingga penggunaan antimikroba menjadi tidak efektif. Selain itu, residu dari antibiotik dapat mencemari lingkungan perairan yang mengakibatkan kualitas air menjadi turun. Salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi pemasalahan serangan penyakit adalah mengganti penggunaan antibiotik dengan bahan alami seperti tumbuhan obat yang dapat dijadikan sebagai antibakteri Nanin, 2011. Mangrove Rhizophora mucronata merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan antibakteri alamiah. Dari sekian banyak jenis mangrove di Indonesia, jenis mangrove yang banyak ditemukan adalah jenis api-api Avicennia sp., bakau Rhizophora sp., tancang Brugivera sp., dan bogem atau pedada Sonneratia sp. Irwanto, 2006. Mangrove sangat berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan antibiotik alami. Telah banyak dilakukan penelitian mengenai manfaat mangrove sebagai obat, diantaranya adalah tumbuhan mangrove mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, fenol, terpenoid, steroid dan saponin. Golongan senyawa ini merupakan bahan obat-obatan modern Eryanti, 1999. Sebagian besar bagian dari tumbuhan mangrove bermanfaat sebagai bahan obat. Ekstrak dan bahan mentah dari mangrove telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir untuk keperluan obat-obatan alamiah, diantaranya adalah sebagai obat penurun demam, disengat ubur-ubur, rematik dan masih banyak lainnya, hal ini menunjukkan bahwa mangrove sangat berpotensi sebagai tanaman yang mengandung banyak khasiat.

D. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Ho = 0 : Jenis sampel tidak berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. salmonicida dan V. harveyi. H 1 ≠ 0:Setidaknya ada satu jenis sampel yang berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. salmonicida dan V. harveyi. Ho = 0:Jenis pelarut tidak berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. salmonicida dan V. harveyi. H 1 ≠ 0: Setidaknya ada satu jenis pelarut yang berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. salmonicida dan V. harveyi. Ho = 0:interaksi antara jenis sampel dan jenis pelarut tidak berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. salmonicida dan V. harveyi. H 1 ≠ 0: Setidaknya ada satu interaksi antara jenis sampel dan jenis pelarut dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. salmonicida dan V. harveyi.

III. METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan Propagul Rhizophora apiculata Dari Berbagai Ukuran

5 30 50

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora mucronata Setelah Aplikasi Fungi Penicillium sp., Aspergillus sp., dan Curvularia sp. Pada Berbagai Tingkat Salinitas

2 53 61

Jenis-Jenis Fungi Yang Terdapat Pada Serasah Daun Rhizophora Mucronata Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas

0 27 70

EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN PIDADA (Sonneratia alba) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Aeromonas salmonicida DAN Vibrio harveyi SECARA IN VITRO

0 8 52

EFEKTIVITAS EKSTRAK BUTANOL DAUN Rhizophora mucronata Lamk. SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA UDANG WINDU (Penaeus monodon) YANG TERINFEKSI BAKTERI Vibrio harveyi.

0 1 1

EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN Rhizophora mucronata DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Aeromonas salmonicida DAN Vibrio harveyi EFECTIVITY OF Rhizophora mucronata LEAF EXTRACT TO INHIBIT Aeromonas salmonicida AND Vibrio harveyi

0 0 8

PENGARUH EKSTRAK TUMBUHAN MANGROVE Rhizophora mucronata DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Aeromonas hydrophila SECARA IN-VITRO - repository perpustakaan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Mangrove - PENGARUH EKSTRAK TUMBUHAN MANGROVE Rhizophora mucronata DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Aeromonas hydrophila SECARA IN-VITRO - repository perpustakaan

0 2 7

PENGARUH EKSTRAK TUMBUHAN BAKAU KACANGAN (Rhizophora apiculata) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Aeromonas hydrophila SECARA IN-VITRO

0 0 14

PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN DAN BATANG TUMBUHAN MANGROVE Rhizophora stylos DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Aeromonas hydrophila SECARA IN- VITRO

1 2 15