Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

H 2: Ada kontribusi antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan gerak dasar roll belakang siswa putra kelas VII SMP N 1 Pesisir Tengah H 03 : Tidak ada kontribusi antara kelentukkan dengan kemampuan gerak dasar roll belakang siswa putra kelas VII SMP N 1 Pesisir Tengah H 3: Ada kontribusi antara kelentukkan dengan kemampuan gerak dasar roll belakang siswa putra kelas VII SMP N 1 Pesisir Tengah

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Arikunto 2010 : 160 “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan teknik tes. Metode penelitian dalam penelitian ini mencakup prosedur dan instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu berikut ini akan diuraikan tentang bagaimana metode yang digunakan untuk menentukan objek penelitian, metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan analisis data. Menurut Riduwan 2005 : 207 “metode survey yaitu studi yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya”.

B. Populasi dan sampel

1. Populasi

Menurut Arikunto 2010 : 106 “Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana”. Dari pengertian tersebut populasi penelitian ini adalah seluruh siswa putra kelas VII SMP N 1 Pesisir Tengah Krui Pesisir Barat tahun pelajaran 2014 – 2015 sebanyak 143 orang. No. Kelas Laki-laki Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 VII A VII B VII C VII D VII E VII F VII G 13 22 24 22 20 22 20 35 36 35 34 34 36 34 Jumlah 143 244 Tabel. 1 Jumlah siswa kelas VII SMP N 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT Sumber : Dokumentasi SMP N 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT

2. Sampel

Menurut Arikunto 2010 : 108 “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Sebaliknya jika subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 ”.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN POWER TUNGKAI DENGAN JARAK LUNCUR SATU KAYUHAN RENANG GAYA DADA

1 19 47

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LONCAT HARIMAU PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 METRO

2 54 70

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, POWER TUNGKAI, KELENTUKAN TUNGKAI, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT KANGKANG PADA SISWA SISWI KELAS VIII SMPN 3 NATAR LAMPUNG SELATAN

2 24 65

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENYUNDUL BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA RIVER NATAR

0 13 59

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN BANTINGAN PINGGUL PADA ATLET GULAT PPLP LAMPUNG TAHUN 2014

4 27 65

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, KEKUATAN GENGGAM DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL SMASH PENUH

0 14 79

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.

0 2 2

KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.

2 23 81

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK, DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI KLUB BOLAVOLI PUTRA PRAYOGA WONOGIRI TAHUN 2012.

1 1 18

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP GULING DEPAN KELAS IV DAN V SD N KRATON YOGYAKARTA.

2 6 87