8
BAB II KERANGKA TEORI
A. Profil Laboratorium Kimia
Profil menurut kamus besar bahasa Indonesia dapat didefinisikan sebagai: pandangan dari samping, lukisan gambar sesuatu dari samping, sketsa, biografis,
penampang tanah, gunung, dsb, dan grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Profil laboratorium kimia adalah ikhtisar atau gambaran
yang memberikan fakta-fakta tentang hal-hal yang terdapat dalam suatu laboratorium kimia.
B. Laboratorium Kimia
a. Pengertian Laboratorium adalah ruangan khusus yang dilengkapi dengan alat-alat dan
fasilitas yang diperlukan sehingga memenuhi syarat untuk melaksanakan serangkaian percobaan-percobaan dan penyelidikan dengan aman Soemanto
Imam Khasani, 1990: 2. Laboratorium dalam pendidikan IPA berarti suatu tempat dimana guru dan siswa melakukan percobaan dan penelitian. Dalam
pengertian ini laboratorium dapat berbentuk suatu ruangan ataupun terbuka. Laboratorium sebagai ruang yang tertutup contohnya: kelas, laboratorium di
sekolah-sekolah dan rumah kaca. Laboratorium sebagai ruang terbuka contohnya: kebun sekolah, atau lingkungan lain yang dapat digunakan sebagai sumber belajar
Djupri Padmawinata, dkk, 1983: 2.
9
b. Kriteria Laboratorium Kimia 1 Tata Ruang Laboratorium Kimia
Pembuatan laboratorium kimia SMA agar dapat digunakan dengan optimal
harus memperhatikan
tata ruangnya,
bagian-bagian atau
perlengkapan-perlengkapan apa yang harus dipenuhi agar semuanya memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar dan melakukan kegiatan
praktikum ataupun penelitian. Menurut Nyoman Kertiasa dkk 1979: 52 bangunan laboratorium yang memadahi akan terdiri dari bagian untuk praktik
dan bagian penunjang. Bagian untuk praktik terdiri dari suatu ruangan yang dilengkapi dengan gas, air, listrik, yang tetap pada tempatnya sedang meja
praktik dan bangku murid dapat dipindah-pindah sehingga bersifat fleksibel. Bagian penunjang adalah ruangan untuk menyimpan bahan-bahan untuk
melakukan persiapan oleh guru. Menurut BSNP dalam Permendiknas No.24 2007:52 ruang
laboratorium kimia berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara praktek yang memerlukan peralatan khusus. Ruang
laboratorium kimia dapat menempung minimum satu rombongan belajar. Rasio minimum laboratorium kimia 2,4 m
2
peserta didik, untuk rombongan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m
2
termasuk ruang persiapan dan penyimpanan 18 m
2
. Lebar ruang laboratorium kimia minimum 5 m. Selain itu ruang laboratorium kimia memiliki fasilitas
10
yang memungkinkan pencahayaan memadai untuk membaca dan mengamati objek percobaan.
Menurut Depdikbud yang dikutip Sariyanto 2001: 15 persyaratan umum laboratorium sebagai berikut ini.
a Laboratorium tidak terletak arah angin, hal ini untuk menghindari terjadinya pencemaran udara.
b Letak laboratorium mempunyai jarak yang cukup jauh dengan sumber air. Hal ini untuk menghindari terjadinya pencemaran air di
sekitar tempat itu. c Laboratorium harus mempunyai saluran pembuangan sendiri, untuk
menghindari terjadinya pencemaran sumber air penduduk sekitar. d Letak laboratorium mempunyai jarak yang cukup terhadap
bangunan yang lain, hal ini sangat diperlukan agar dapat memberikan ventilasi dan penerangan yang optimal. Jarak minimal
disyaratkan sama dengan tinggi bangunan yang terdekat, yaitu kira- kira 3 meter.
e Letak laboratorium pada bagian yang mudah dikontrol dalam kompleks sekolah, hal ini erat hubungannya dengan masalah
keamanan terhadap pencurian, kebakaran dan lain-lain. Letak dan luas ruangan laboratorium sangat ditentukan oleh macam
ruangan yang diperlukan dan jenis kegiatan yang dilakukan. Adapun macam- macam tata ruang yang ada antara lain Djupri Padmawinata, 1991: 5-6:
11
a Ruang kegiatan eksperimen belajar mengajar Ruangan ini biasanya merupakan ruangan yang paling luas dari
suatu laboratorium. Biasanya ruangan ini sangat tergantung dari jumlah kegiatan yang akan dilakukan dan jumlah orang yang akan
melakukan kegiatan. Ruangan ini biasanya dilengkapi meja, kursi, almari, rak alat, bahan, bak cuci dan lain-lain.
b Ruang persiapan Ruangan dimana gurulaboranteknisi dapat melakukan persiapan
sebelumnya agar kegiatan belajareksperimen dapat berjalan baik. Ruangan ini juga digunakan untuk persiapan alat-alat dan bahan-
bahan yang akan digunakan pada kegiatan yang akan datang tanpa mengganggu kegiatan yang telah berlangsung.
c Ruang gudang Ruang ini untuk menyimpan alat-alat yang belum digunakan.
Gudang terdapat almari untuk menyimpan alat dan bahan kimia, serta rak-rak untuk menyimpan benda-benda lain.
d Ruang timbang Ruangan ini diperlukan untuk menimbang zat-zat kimia, sekaligus
untuk menyimpan timbangan itu sendiri. Timbanganneraca jangan disimpan pada ruangan yang digunakan untuk menyimpan zat kimia
karena akan cepat kotor dan berkarat sehingga tidak sempurna lagi kerjanya. Dengan demikian hendaknya ruang timbang tidak terbuka
12
langsung dengan ruangan laboratorium dan diusahakan tidak ada angin yang masuk.
e Ruang gelap Ruangan gelap diperlukan untuk memperoleh ruangan tersekat
terhadap datangnya sinar cahaya dari luar baik sinar matahari maupun sinar yang lain. Misal untuk proses pembuatan foto.
2 Perlengkapan Laboratorium Kimia Menurut BSNP dalam Permendiknas No.24 2007:53-56 ruang
laboratorium kimia dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel 1. Tabel 1. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium Kimia
No Jenis
Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Kursi
1 buahpeserta
didik ditambah 1 buahguru
Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan.
1.2 Meja Kerja
1 buah7 peserta didik Kuat dan stabil. Ukuran
memadai untuk menampung kegiatan peserta didik secara
berkelompok maksimum 7 orang.
1.3 Meja
Demonstrasi 1 buahlaboratorium
Stabil dan kuat. Luas meja memungkinkan
untuk melakukan demonstrasi dan
menampung peralatan dan bahan
yang diperlukan.
Tinggi meja memungkinkan peserta
didik dapat
mengamati percobaan yang didemonstrasikan.
1.4 Meja Persiapan
1 buah laboratorium Kuat dan stabil. Ukuran
memadai untuk menyiapkan materi percobaan.
13
No Jenis
Rasio Deskripsi
1.5 Lemari Alat
1 buah laboratorium Tertutup dan dapat dikunci.
Ukuran memadai
untuk menampung semua alat.
1.6 Lemari Bahan
2 buah laboratorium Kuat dan stabil. Cukup
untuk menyimpan seluruh bahan,
tidak mudah
berkarat, rak
tersangga kuat,pintu
geser dan
berkunci. 1.7
Lemari Asam 1 buah laboratorium
Ukuran ruang dalam lemari minimum 0,9 m x 0,6 m x
0,9 m. tinggi bidang kerja dari lantai 70 cm. Materi
tahan
karat, tahan
asam,mempunyai pintu kaca yang bisa dibuka tutup
sebagian, mempunyai
pencahayaan yang
baik, saluran
buangan gas
langsung keluar
dan terpompa,
mempunyai saluran
air bersih
dan buangan.
1.8 Bak Cuci
1 buah2
kelompok, ditambah 1 buah diruang
persiapan. Tersedia air bersih yang
memadai.
2 Peralatan Pendidikan
2.1 Botol zat
Masing-masing 24 buah laboratorium
Bertutup. Volume 100, 250, dan 500 ml
2.2 Pipet tetes
100buah laboratorium Ujung panjang dengan karet.
Ukuran 20 cm. 2.3
Batang pengaduk
Masing-masing 25 buah laboratorium
Diameter: 5 dan 10 mm. panjang 20 cm
2.4 Gelas beaker
Masing-masing 12 buah laboratorium
Volume: 50, 150, dan 250 ml
2.5 Gelas beaker
Masing-masing 3 buah laboratorium
Volume: 500, 1000, dan 200 ml.
2.6 Labu
Erlenmeyer 25 buah laboratorium
Volume 250 ml. 2.7
Labu Takar Masing-masing 50, 50
dan 3 buah laboratorium Volume: 50, 100, dan 1000
ml.
14
No Jenis
Rasio Deskripsi
2.8 Pipet volum
Masing-masing 30 buah laboratorium
Skala permanen. Volume: 5 dan 10 ml
2.9 Pipet seukuran
Masing-masing 30 buah laboratorium
Skala permanen. Volume 10, 25, dan 50 ml.
2.10 Corong Masing-masing 30 dan 3
buah laboratorium Diameter: 5 dan 10 cm
2.11 Mortar Masing-masing 6 dan 1
buah laboratorium Bahan kramik dan bagian
dalam berglasur. Diameter: 7 dan 15 cm.
2.12 Botol semprot 15 buah laboratorium
Bahan plastik
lentur. Volume 500 ml.
2.13 Gelas ukur Masing-masing 15, 15, 3,
dan 3 buah laboratorium Volume: 50, 100, 500, dan
1000 ml. 2.14 Buret dan klem
10 buah laboratorium Skala
permanen, tangan
klem buret
mudah digerakkan,
kelas B.
Volume: 50 ml. 2.15 Statif dan klem
Masing-masing 10 buah laboratorium
Besi tahan karat, kuat, stabil, permukaan halus. Klem boss
clamp 2.16 Kaca arloji
10 buah laboratorium Diameter 10 cm
2.17 Corong pisah 10 buah laboratorium
Bahan gelas. Volume 100 ml
2.18 Alat destilasi 2 set laboratorium
Bahan gelas. Volume labu 100 ml
2.19 Neraca 2 set laboratorium
Ketelitian 10 mg 2,20 pH meter
2 set laboratorium Ketelitian 0,2 analog dan
0,1 digital 2.21 Centrifuge
1 buah laboratorium Menggunakan daya listrik.
Minimum 4 tabung. 2.22 Barometer
1 buah laboratorium Untuk
di dinding
laboratorium, dilengkapi
dengan thermometer. 2.23 Termometer
6 buah laboratorium Dapat mengukur suhu 0-
100 C, ketelitian 1
C, tidak mengandung merkuri.
2.24 Multimeter ACDC 10 kilo
ohmvolt 6 buah laboratorium
Dapat mengukur tegangan, arus, dan hambatan. Batas
ukur arus minium 100 mA-5 A. Batas minimum ukur
tegangan untuk DC 100
15
No Jenis
Rasio Deskripsi
mV-50 V. Batas minimum ukur untuk AC 0 mV-250 V.
2.25 Pembakar spiritus
8 buah laboratorium Bahan gelas, tertutup.
2.26 Kaki tiga+alas kasa kawat
8 buah laboratorium Tinggi disesuaikan tinggi
pembakar spiritus. 2.27 Stopwatch
6 buah laboratorium Ketelitian 0,2 detik
2.28 Calorimeter tekanan uap
6 buah laboratorium Dapat
memberikan data
untuk pembelajaran entalpi reaksi.
Kapasitas panas
bahan rendah. Volume 250 ml.
2.29 Tabung reaksi 100 buah laboratorium
Bahan gelas. Volume 20 ml. 2.30 Rak
tabung reaksi
7 buah laboratorium Bahan
kayu. Kapasitas
minimum 10 tabung 2.31 Sikat
tabung reaksi
10 buah laboratorium Bahan bulu halus. Diameter
1 cm 2.32 Tabung
centrifuge 8 buah laboratorium
Bahan kaca. Ukuran sesuai dengan centrifuge
2.33 Tabel periodik unsur
1 buah laboratorium Ukuran poster, kertas 220
gram, laminasi,
dapat digantung.
2.34 Model molekul 6 set laboratorium
Minimum dapat
menunjukan atom hidrogen, nitrogen, karbon dan sulfur,
serta dapat
dirangkai menjadi bentuk molekul.
2.35 Manual percobaan
6 buahPercobaan
3 Media Pendidikan
3.1 Papan Tulis
1 buah laboratorium Ukuran minimum 90 cm x
200 cm. Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan
peserta didik melihatnya dengan jelas
4 Bahan Kimia Habis Pakai
Bahan habis pakai tersedia di laboratorium meliputi bahan kimia, dengan banyak setiap saat 1,2 x banyak yang dibutuhkan. Bahan kimia meliputi
zat-zat yang diperlukan dalam percobaan-percobaan: pengenalan reaksi kimia, Teknik pemisahan dan pemurnian, Titrasi asam-basa, elektrokimia,
Energetika, dan Pembuatan produk terapan pengetahuan kimia.
16
No Jenis
Rasio Deskripsi
5 Perlengkapan Lain
5.1 Soket listrik
9 buah laboratorium 1 soket untuk tiap meja
peserta didik 2
soket untuk
meja demonstrasi
2 soket untuk di ruang persiapan.
5.2 Alat pemadam
kebakaran 1 buah laboratorium
Mudah dioperasikan 5.3
Peralatan P3K 1 buah laboratorium
Terdiri dari kotak P3K dan isinya,
tidak kadaluarsa,
termasuk obat P3K untuk luka bakar dan luka terbuka.
5.4 Jam dinding
1 buah laboratorium 5.5
Tempat sampah
1 buah laboratorium
Sebagai tempat melaksanakan pendidikan kimia, laboratorium
memerlukan perlengkapan. Perlengkapan itu antara lain Muhsin Lubis, 1994: 30-34:
a Perabot Perabot meliputi meja, kursi baik kursi untuk siswa maupun
untuk guru, lemari untuk alat-alat bahan dan alat praktikum, dan rak. i. Meja Demonstrasi
Meja demonstrasi sangat diperlukan bagi suatu laboratorium, lebih-lebih jika ruang praktek laboratorium
untuk keperluan mengajar dan tidak hanya untuk praktikum siswa. Selain itu meja demonstrasi berguna untuk meletakkan
17
alat-alat dan bahan-bahan tertentu sewaktu siswa sedang melakukan praktikum.
Ukuran meja demonstrasi panjang 300-400 cm, lebar 80-90 cm, dan tingginya 90 cm. Meja ini biasanya dipasang
secara permanen dan dilengkapi dengan laci ukuran 45-50 cm, kedalaman 10 cm, lemari dan rak-rak di bawahnya. Meja
demonstrasi bagian atas hendaknya terbuat dari kayu yang cukup baik dengan tebal kira-kira 2,5-3 cm. Selain itu meja ini
juga hendaknya dilengkapi dengan bak cuci dengan ukuran 54 x 35 x 20 cm
3
ukuran dalam. ii. Meja Kerja praktikum Siswa
Meja kerja praktikum siswa hendaknya dipasang secara permanen. Dengan meja yang permanen pemasangan aliran
gas, listrik, dan air menjadi lebih mudah. Tinggi meja praktikum kimia tidak kurang dari 80 cm, seperti juga meja
demonstrasi meja kerja siswa bagian atasnya terbuat dari kayu dengan tebal kira-kira 2,5-3 cm.
iii. Meja Dinding Meja dinding berguna selain sebagai tambahan ruang
untuk praktikum siswa juga dipakai sebagai tempat untuk menyimpan akuarium, terrarium dan alat-alat lainnya. Meja
dinding yang berdekatan dengan jendela digunakan meletakkan
18
mikroskop. Ukuran meja dinding ini kira-kira tinggi 20 cm, panjang dan lebar 40-50 cm. Di bawah meja ini juga terdapat
lemari dan rak tempat penyimpanan alat-alat dan bahan-bahan. iv. Lemari
Ada tiga jenis lemari yang digunakan dalam laboratorium yaitu : lemari biasa, lemari gantung, dan lemari
meja. Ketiga lemari itu berfungsi sama yaitu digunakan untuk tempat menyimpan alat dan bahan. Lemari gantung dipasang
pada dinding bagian belakang ruang praktikum. Tinggi lemari gantung kira-kira 60-100 cm dengan kedalaman 30 cm,
panjang lemari menurut kebutuhan. Jarak lemari gantung dengan lantai kira-kira 160 cm.
v. Rak Rak digunakan untuk menyimpan botol-botol yang
berisi larutan. Ukuran rak berkisar lebar 20 cm, tinggi 180 cm, sedangkan panjangnya menurut tempat yang ada atau menurut
kebutuhan. Jarak rak bawah dengan lantai kira-kira 40 cm. Jarak rak satu dengan rak lainnya kira-kira 20-40 cm.
b Panggung Panggung ialah tempat yang ditinggikan untuk guru berdiri dan
meja demonstrasi diletakkan. Tinggi panggung ini kira-kira 20 cm. panggung ini hendaknya melebar ke kiri dan ke kanan melebihi papan
19
tulis. Lebarnya harus tidak kurang dari 80 cm supaya cukup ruang bagi guru untuk berdiri di atasnya, atau untuk melakukan tulis-menulis pada
papan tulis. c Papan Tulis
Ukuran papan tulis hendaknya tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Ukuran panjang 300 cm dan lebar 100 cm sudah cukup.
Jarak papan tulis bagian bawah dengan lantai kira-kira 90 cm. 3 Alat-alat Laboratorium Kimia
Alat-alat kimia adalah benda yang digunakan untuk melaksanakan atau melakukan kerja praktik kimia secara berulang dan tidak cepat habis. Pada
umumnya alat kimia terbuat dari kaca yang tahan panas dan zat kimia, tetapi ada beberapa alat yang terbuat dari porselen, logam, kayu, plastik, dan karet.
Menurut Depdikbud 1999: 3-5 alat-alat kimia berdasarkan bahannya dibedakan menjadi :
a Alat-alat yang terbuat dari kaca, antara lain: 1. Labu destilasi
9. Gelas ukur 2. Pipet tetes
10. Labu ukur 3. Erlenmeyer
11. Kaca arloji 4. Tabung U
12. Corong 5. Botol Pereaksi
13. Kondensor 6. Pipet gondok
14. Tabung reaksi 7. Gelas kimia
15. Tabung reaksi pipa samping 8. Cawan petri
16. Pembakar spiritus
20
17. Pipet ukur 19. Termometer
18. Adaptor
b Alat-alat yang terbuat dari porselen, antara lain: 1. Corong Buchner
5. Segitiga porselen 2. Cawan penghisap
6. Lumpang dan alu 3. Pinggan penguap
7. Pelat tetes 4. Spatula
c Alat-alat yang terbuat dari logam, antara lain : 1. Statif
5. Kaki tiga 2. Klem universal
6. Kawat nikrom 3. Kalorimeter
7. Kasa kawat 4. Klem Hofman
8. Penjepit cawan
d Alat-alat terbuat dari kayu, antara lain : 1. Rak tabung
3. Tempat penyimpanan buret dan pipet 2. Penjepit tabung
e Alat yang terbuat dari plastik, antara lain : 1. Botol semprot
4. Botol pereaksi 2. Corong
5. Selang 3. Sendok
6. Suntikan plastic
21
f Alat yang terbuat dari karet, antara lain : 1. Selang karet
3. Pipet tetes 2. Sumbat botol
4. Sarung tangan
g Alat-alat listrik, antara lain : 1. Multimeter
5. Neraca listrik 2. Catudaya
6. Multiplier Basic meter 3. Voltmeter
7. Pemanas listrik 4. Meter dasar
4 Bahan-bahan Kimia Menurut
Depdikbud 1999:
25-26 bahan
kimia berdasarkan
penggunaannya dikelompokkan menjadi 6, yaitu: a Reagens, zat kimia yang digunakan di laboratorium sekolahuniversitas.
b Farmakeutika pharmaceuticals, zat kimia untuk obat-obatan. c Zat diagnotis diagnostics, zat kimia untuk keperluan diagnosis yang
digunakan dalam bidang kedokteran. d Zat kimia pertanian agrochemicals, zat kimia yang digunakan dalam
bidang pertanian. e Zat warna dyes, zat kimia yang digunakan untuk zat warna sebagai
bahan celup dalam bidang industri tekstil. f Pigmen, zat kimia berwarna yang digunakan untuk pembuatan cat.
22
Menurut Depdikbud yang dikutip Sariyanto 2001: 15 derajat kemurnian bahan kimia ada 3 macam yaitu:
a LG laboratory Reagent Grade = Derajat Kemurnian Laboratorium. Zat-zat dengan kualitas LG itu cocok untuk kerja analitik umum dan
kerja kuantitatif di SMA. b BG Bench Reagent Grade
Kemurnian yang pantas untuk penggunaan percobaan biasa di laboratorium.
c TG disingkat T Technical Grade = Derajat Kemurnian Teknik Standar kemurnian yang dapat diterima secara komersial dianggap tidak
mengandung kotoran-kotoran yang akan berpengaruh pada penggunaan umum zat itu dalam eksperimen.
Bahan kimia berdasarkan kemurniannya dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu Depdikbud, 1999: 26 :
a Pro Analise PA atau Garanteed Reagent GR atau Analar AR. Zat kimia yang termasuk kelompok ini kemurniannya tinggi 99. Label
pada wadah zat kimia mencantumkan kadar kemurniannya zat itu dan kotoran-kotoran yang dikandungnya. Zat kimia yang termasuk kelompok
ini digunakan untuk analisis dalam penelitian yang cermat dan banyak digunakan dalam laboratorium analitik.
23
b Chemical Pure CP, General Purpose Reagents GPRS Zat kimia yang termasuk kelompok ini kemurniannya lebih rendah 90 -
95. Pada label wadah zat kimia ini tidak selalu dicantumkan kemurnian dan kadar maksimum kotoran yang terdapat di dalamnya.
c Kemurnian Teknik Technical Grade Zat kimia yang termasuk kelompok ini mempunyai kemurnian paling
rendah. Pada label wadah zat kimia ini tidak tercantum jenis kotoran yang terdapat dalam zat ini.
Bahan kimia berdasarkan bahayanya dibedakan menjadi 6 kelompok, yaitu Depdikbud, 1999: 27-28:
a Lambang F Flammable, artinya zat kimia dengan lambang ini mudah menyala terbakar.
Contoh : fosfor, karbon disulfida, dan senyawa organik yang mudah menguap.
b Lambang X harmful iritasi artinya zat yang mengiritasi. Contoh zat padat: NaOH, KOH, CaCl
2
, asam sitrat, fenol. Contoh zat cair: H
2
SO
4
, Br
2
. Contoh zat gas: Cl
2
, NO
2.
c Lambang T toxic artinya zat yang bersifat racun. Contoh: anilin, benzena, uap bromin, uap raksa, toluena, nitrobenzena,
uap klorin
24
d Lambang E Explosive artinya zat yang dapat meledak. Contoh: hidrogen peroksida pekat, asam perklorat dan logam natrium
bila bereaksi dengan air. e Lambang O Oxidizing substance artinya zat yang dapat mengoksidasi.
Contoh: KMnO
4
, KClO
3
, K
2
CrO
4
, K
2
Cr
2
O
7
, HNO
3
, HNO
2
, H
2
O
2
encer. f Lambang C Corrosive artinya zat yang bersifat korosif merusak
jaringan atau peralatan. Contoh: NaOH, KOH, HCl, H
2
SO4, fenol, cuka glacial dan asam sitrat. Bahan-bahan
kimia berdasarkan
wujudnya dibedakan
menjadi Depdikbud, 1999: 29:
a. Wujud padat dapat berupa serbuk, kepingan, butiran, batangan, kristal dan lembaranpita.
Contoh: NaOH, Mg. b. Zat kimia yang berwujud cair.
Contoh: HCl, H
2
SO
4
, HNO
3,
formaldehid, alkohol, spritus dan kloroform, eter.
5 Administrasi Laboratorium Kimia Untuk memudahkan cara penggunaannya perlu diatur tata cara pendataan
data collecting tentang semua peralatan laboratorium yang dimiliki. Alat pencatat daftar peralatan dapat berupa buku, sistem kartu atau penyusunan daftar
peralatan dengan bantuan computer. Semua data peralatan yang disusun harus
25
jelas informasinya. Daftar administrasi dapat berupa sebagai berikut Tim Supervisi Ditjen Dikti 2002: 17:
a Daftar Pemesanan Alat Laboratorium b Daftar Inventarisasi dan Spesifikasi Peralatan Laboratorium
c Daftar Alat-alat Gelas Glass-ware d Daftar Bahan Kimia
e Daftar Meubiler f Daftar PeminjamanPengembalian Alat.
6 Sumber Daya Manusia Laboran Laboratorium memerlukan seorang pengelola untuk mengatur dan
mengkoordinasikan semua perlengkapan yang ada. Pelaksanaan pengelolaan bertujuan untuk dapat menunjang kegiatan percobaan, belajar mengajar,
penelitian di laboratorium. Personel tersebut terdiri dari: kepala laboratorium, pembimbing praktikum, dan tenaga pembantuLaboran.
Keberadaan laboran dalam suatu laboratorium sangat diperlukan untuk membantu guru IPA. Tugas laboran antara lain Hadiat, 1994: 46:
a Mengatur alat-alat laboratorium b Memperbaiki alat-alat yang rusak
c Mengecek alat-alat yang digunakan d Menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat untuk kegiatan siswa
e Melaporkan alat-alat yang rusak berat dan yang harus diganti kepada pengelola laboratorium
26
f Mengawasi kebersihan laboratorium dan menjaga keamanannya g Lain-lain yang bersifat mendukung terlaksananya proses belajar
mengajar di laboratorium Menurut Amin Genda Padusa 2001: 3 tanggung jawab laboran antara lain:
a Dapat menggunakan alat pemadam kebakaran dengan terampil. b Mengetahui letak dan peranan tempat pembuangan limbah sesuai
dengan jenis zat. c Dapat bertindak cepat dan tepat bila terjadi kebakaran besar dan kecil
d Mengetahui cara menggunakan berbagai jenis timbangan dan batas daya bebannya.
e Dapat memperbaiki kerusakan ringan alat-alat laboratorium. f Menjaga kebersihan dan sopan santun secara umum dan lain sebagainya.
C. Penelitian yang Relevan