Kesesuaian Persyaratan Desain dan Lokasi

penggunaan fasilitas penyeberangan pada pusat perdaganagan dikota Semarang 3. Agustina Wardani 2004 Efektifitas jembatan penyeberangan studi kasus jembatan penyeberangan kaligawe, jembatan penyeberangan majapahit, jembatan penyeberangan MT Haryono kota Semarang Menganalisa efektifitas jembatan penyeberangan dan kesesuaian jembatan Penyeberangan melalui : - Persentase penyeberangan jalan - Tingkat kecocokan PV 2 - Efektifitas dengan analisa statistik hubungan persentase penyeberangan jalan dan kecepatan kendaraan - Kapasitas Jalan - Arus Lalu Lintas - Jumlah Penyeberang Jalan - Perilaku Pengguna Jalan - Kecepatan Kendaraan - Regresi - Korelasi -Tingkat efektifitas penggunaan jembatan penyeberangan dari persentase adalah rendah - Tingkat efektifitas ditinjau dari persyaratan PV 2 dan volume kendaraan V terpenuhi, dari penyeberangan P tidak terpenuhi - Perilaku penyeberangan tidak menggunakan jembatan penyeberangan karena lelah dan yang menggunakan karena factor keamanan. - Hubungan volume lalulintas berpengaruh terhadap volume penyeberangan. dengan volume kendaraan. -Perilaku penyeberangan jalan 4. Amsal Fatzia 2006 Studi efektifitas Pemanftan Jembatan penyeberangan dikota Medan Menemukan faktor- faktor penyebab tidak efektifnya pemanfaatan jembatan penyeberangan tersebut apabila dinilai tidak efektif lagi pemanfaatannya - Dimensi Jembatan - Kuisioner Pengguna Jembatan - Kapasitas Jalan - Derajat Kejenuhan - Korelasi - Linear - Regresi Persentase tingkat efektifitas pemanfaatan seluruh jembatan dari hasil kuisioner berkisar 5-36,7 dan melalui pendekatan secara teknis berkisar 17,8- 52,8 dengan hasil rata- rata 31,7 Sumber : Studi Literatur

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu penelitian

Untuk jalan perkotaan, volume lalu lintas pada jam puncak lebih tepat untuk digunakan dalam keperluan desain. Berdasarkan survey pendahuluan, pengamatan untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari Senin dan Sabtu, dimana jam puncak yang terjadi lebih efektif pada kedua hari tersebut. Pengamatan dilakukan dengan interval waktu pengamatan 15 menit. Pengamatan dilakukan pada 2 tahap yaitu pagi hari mulai pukul 06.30-07.30 WIB dan siang hari pada pukul 13.30-14.30 WIB.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Jembatan Penyeberangan Orang Perguruan Muhammadiyah, Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung. Pemilihan lokasi ini dilakukan karena terdapat perguruan Muhammadiyah yang menjadi pemicu kemacetan daerah tersebut. Dimana siswa yang akan menyeberangi jalan tersebut menghambat laju kendaraan yang akan melintas, yang mengakibatkan kecepatan menurun, dan menimbulkan kemacetan.