Kesimpulan dan Saran Usulan Perbaikan Persediaan Bahan Baku Pembuatan 5 Model Sepatu Tomkins Di PT Primarindo Asia Infrastructure, TBK

6

Bab 2 Landasan Teori

2.1. Bahan Baku

Bahan baku atau yang lebih dikenal dengan sebutan Raw Material merupakan bahan mentah yang akan diolah menjadi barang jadi sebagai hasil utama dari perusahaan yang bersangkutan indrajit dan Djokopranoto, 2003.

2.2. Persediaan

Persediaan merupakan salah satu unsur paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinu diperoleh, diubah, kemudian dijual kembali Rangkuti, 2004. Pada dasarnya persediaan akan mempermudah jalannya operasi perusahaan pabrik yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang dan menyampaikan kepada konsumen. Menurut Rangkuti 2004 persediaan yang diadakan mulai dari bahan baku sampai barang jadi berguna untuk: 1 Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang. 2 Menghilangkan risiko barang yang rusak. 3 Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan. 4 Mencapai penggunaan mesin yang optimal. 5 Memberi pelayanan yang sebaik-baiknya bagi konsumen.

2.2.1. Jenis-jenis Persediaan Menurut Fungsinya

Menurut Rangkuti 2004 ada 3 jenis persediaan menurut fungsinya, diantaranya: 1. Batch Stock Lot Size Inventory Persediaan yang diajakan karena kita membeli atau membuat bahah bahan- bahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan saat itu. Keuntungan: 7 a. Potongan harga pada harga pembelian. b. Efisiensi produksi. c. Penghematan biaya angkut. 2. Fluctuation Stock Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan 3. Anticipation Stock Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan, penjualan, atau permintaan yang meningkat.

2.2.2. Persediaan Menurut Jenis dan Posisi Barang

Menurut Rangkuti 2004 persediaan menurut jenis dan posisi barang diantaranya: a. Persediaan bahan baku. b. Persediaan bagian produkkomponen yang dibeli. c. Persediaan bahan-bahan pembantupenolong. d. Persediaan barang-barang setengah jadibarang dalam proses. e. Persediaan barang jadi. Biaya-biaya yang timbul dari persediaan: a. Biaya pemesanan ordering cost b. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan. c. Biaya kekurangan persediaan stock out cost. d. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas. Cara mengukur jumlah persediaan: a. Periodik sistem b. Perpetual sistem.