Ada juga Anis Marsela dan Merry Andani yang mengusung unsur mandarin dalam lagu dangdut yang dinyanyikan, seperti Yang Sayang, yang dinyanyikan
oleh Anis Marsela atau Dinding Pemisah yang dinyanyikan oleh Merry Andani. Di tahun-tahun inilah, musik dangdut mengalami banyak sekali pengaruh unsur
luar, beberapa seniman bahkan ada yang memasukkan unsur Cha-Cha, sehingga muncul aliran dangdut Cha-Cha atau Cha Dut.
Selain itu, muncul pula nama Fazal Dath yang menciptakan lagu-lagu dangdut yang bercampur unsur India modern dengan hitsnya Aku Bukan
Hidangan yang dinyanyikan Hetty Soendjaya. Ada pula Fahmi Shahab dengan hitsnya Kopi Dangdut yang mana unsur Arab banyak mendominasi dalam lagu
ini. Disamping musik dangdut yang sudah tercampur dengan unsur jenis musik
yang lain, masih banyak juga seniman dangdut yang eksis dengan lagu-lagu dangdut yang asli tanpa pengaruh luar. Sebutlah nama Evie Tamala, Elvy
Sukaesih, Rita Sugiarto, Ine Cynthia, Imam S.Arifin, Meggy.Z, Hamdan ATT, Itje Trisnawati, Ikke Nurjannah, Camelia Malik, iis Dahlia dan lain-lain dengan
single-single dangdut yang tidak kalah booming dengan lagu-lagu dangdut dengan campuran unsur musik lain. Disamping penyanyi-penyanyi solo,
bermunculan pula grup-grup vocal yang terinpirasi dari grup-grup vocal luar seperti, Spice Girl ataupun Boyzone.Muncullah nama Manis Manja Grup, Trio
BAM, Trio Sakera, Sekar Langit dan lain-lain. Dangdut Etnik pun turut mewarnai dunia musik dangdut pada tahun-tahun tersebut, sebutlah nama Doel Sumbang
dengan unsur Sunda, yang hits dengan tembang Kalau Bulan Bisa Ngomong yang
dibawakan bersama pasangan duetnya, Nini Karlina. Ada juga nama Yus Yunus yang memasukkan unsur etnik Madura dalam lagunya yang berjudul Sapu Tangan
Merah. Disco Dangdut, Dangdut Campur dan Dangdut Koplo Memasuki akhir ’90-
an, musik dangdut kembali merambah jenis aliran musik yang lain, yakni disco.Muncullah Disco dangdut yang mengusung nama Ade Irma dengan hitsnya
Kumbang-Kumbang, Ratna Anjani dengan hitsnya Padang Bulan yang sebelumnya pernah juga mencetak hits dan dibawakan oleh Ikke Nurjannah.
Dangdut Campur, dinamakan demikian karena dalam satu lagu terkandung berbagai jenis unsur musik. Sebutlah lagu Rekayasa Cinta yang dinyanyikan oleh
Camelia Malik, ataupun Biarlah Merana yang dinyanyikan oleh Rita Sugiarto, yang mengandung unsur Latin.Dalam perkembangan selanjutnya, muncullah
House Dangdut, yang dimotori oleh Neneng Anjarwati dan Amri Palu. Mereka mendaur ulang lagu-lagu dangdut yang pernah hits kemudian mencampurnya
dengan unsur musik house. Sekitar tahun 2002, Indonesia dihebohkan dengan munculnya Inul Daratista, penyanyi asal Pasuruan, yang kontroversi dengan
goyang ngebor nya. Dalam lagu yang dibawakan, musik dangdutnya diaransemen sedemikian rupa dengan variasi gendang yang tidak hanya berbunyi dang dan dut
serta cenderung dengan beat cepat. Muncullah nama Dangdut Koplo karena membuat setiap yang mendengar
beatnya ingin bergoyang gila-gilaan. Sebenarnya jenis musik ini sudah mewabah di daerah Jawa Timur sebelumnya, dimana disana sering diadakan pertunjukan
musik dangdut dengan aransemen dangdut koplo yang nyatanya menarik minat masayarakat untuk ikut bergoyang mengikuti beat lagunya hingga saat ini.
54
54
ht t p: gangarjun.blogspot .com
rabu, tanggal 28122011 pukul 22.23
93
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada Bab l, yaitu Bagaimana Citra Diri Penyanyi
Dangdut Wanita Pada Saat Tampil Diatas Panggung study dramaturgis dengan pendekatan interaksi simbolik tentang citra diri penyanyi dangdut di kota cimahi.
Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara yang mendalam dengan informan dalam bentuk observasi berperan serta dan apabila datanya sudah terkumpul
kemudian dianalisis. Analisis ini sendiri terfokus pada penyanyi dangdut wanita, yang dikaitkan kepada beberapa unsur atau identifikasi masalah untuk melihat langsung
bagaimanakah citra diri seorang penyanyi dangdut wanita. Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan informan pendukung yaitu orang-orang terdekat
informan guna memperoleh data pendukung mengenai citra diri penyanyi dangdut wanita.
Peneliti ini juga menggunakan studi dramaturgi dengan pendekatan interaksi simbolik. Pendekatan ini bertujuan memperoleh pemahaman dan menggambarkan
realitas yang kompleks. Penelitian ini juga melakukan observasi berperan serta. Selama melakukan observasi secara langsung, peneliti turut serta dalam sebagian kegiatan
penyanyi dangdut, seperti saat mereka sedang latihan,menyiapkan persiapan pada saat akan tampil dan ikut menemani saat mereka tampil di atas panggung, Tempat yang
peneliti amati selama melakukan observasi yaitu di rumah atau kontrakan, dan juga tempat lainnya. Untuk tahap analisis, yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat
daftar pertanyaan untuk wawancara, pengumpulan data, dan analisis data yang dilakukan sendiri oleh peneliti. Untuk dapat mengetahui bagaimana informasi yang
diberikan oleh informan penelitian, peneliti menggunakan beberapa tahap: 1. Menyusun draf pertanyaan wawancara
Pada tahap ini peneliti membuat pedoman wawancara, digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman
ini disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pedoman wawancara ini
berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara.
Berdasarkan dari proses yang akan ditanyakan kepada informan penelitian dengan menggunakan draft pertanyaan wawancara penelitian kepada informan.
Tahap ini dilakukan untuk mempermudah informan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Karena sebelum masuk kedalam tahap wawancara,
informan akan membaca terlebih dahulu draft pedoman wawancara yang diberikan oleh peneliti, tujuannya supaya informan memahami isi pertanyaan
penelitian. 2. Melakukan wawancara
Peneliti membuat kesepakatan dengan informan mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat. Namun
apabila tidak memungkinkan maka peneliti sesegera mungkin mencatatnya setelah wawancara selesai. Untuk itu sebelum wawancara dilaksanakan peneliti
bertanya kepada informan tentang kesiapanya untuk diwawancarai. Setelah
informan bersedia untuk diwawancarai, peneliti membuat kesepakatan dengan informan tersebut mengenai waktu dan temapat untuk melakukan wawancara.
Pada tahap ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan dengan penyanyi dangdut wanita. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan
dengan menggunakan pedoman wawancara. 3. Melakukan observasi berperan serta
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi berperan serta. Pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan
pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan
observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya
wawancara. 4. Memindahkan data penelitian
Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi, maka peneliti memindahkan data penelitian yang berbentuk daftar dari semua pertanyaan yang
diajukan kepada informan penelitian berdasarkan susunan pertanyaan yang sistematis. Peneliti mendapatkan data langsung dari informan melalui
wawancara mendalam, dimana data tersebut direkam dan dibantu alat tulis lainya. Kemudian dibuatkan transkip dengan mengubah hasil wawancara dari
bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis.