4 Metode Pengumpulan Data 5. 2 Pengujian Hipotesis

Dimana : DER : Struktur modal yang diproksikan dengan DER ROE : Profitabilitas yang diproksikan dengan ROE PA : Pertumbuhan Aset Size : Ukuran perusahaan yang ditentukan melalui log natural ari total assets Ln TA tiap tahun. Aktiva : Struktur Aktiva Likuiditas : Likuiditas Adapun α dan β masing-masing adalah konstanta dan koefisisen regresi, sedangkan e adalah error term atau faktor-faktor diluar variabel yang tidak dimasukan sebagai variabel model di atas. Untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit nya Kuncoro, 2000. Secara statistik goodness of fit dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F dan nilai koefisien diterminasi. Dengan demikian untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel perlu dilakukan uji hipotesis berupa uji t dan uji F.

3. 5. 2. 1 Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t

Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen Xi secara individual mempengaruhi variabel dependen Y. Langkah-langkah pengujiannya: Menentukan formulasi Ho dan Ha Ho : tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y Ha : ada pengaruh antara variabel X dengan variabel Y Level of signifikan α = 0.05 Sampel n = jumlah sampel t tabel = t α 2, n-k Kesimpulan: Apabila t hitung t tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada pengaruh antara antara masing-masing variabel X dengan variabel Y. Apabila t hitung t tabel, maka Ho ditolak yang berarti ada pengaruh antara masing-masing variabel X dengan variabel Y

3. 5. 2. 2 Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F

Uji F adalah pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas ROE, Pertumbuhan Aset, Firm Size, Struktur Aktiva dan Likuditas secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas Y yaitu DER. Langkah-langkah pengujian: Menentukan formulasi Ho dan Ha Ho = β = 0: tidak ada pengaruh antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y Ha = β 0 : ada pengaruh antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y Taraf ny ata α = 95 persen Derajat kebebasan F tabel α, k, n-k-1 Dimana : α = 0.05 k = jumlah variabel bebas n = jumlah sampel Kesimpulan: Bila F hitung F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh secara simultan. Bila F hitung F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat pengaruh secara simultan. 3. 5. 3 Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R² digunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel tidak bebas Y yang disebabkan oleh variabel bebas X. Jika R² semakin besar, maka prosentase perubahan variabel tidak bebas Y yang disebabkan oleh variabel bebas X semakin tinggi. Jika R² semakin kecil, maka prosentase perubahan variabel tidak bebas Y yang disebabkan oleh variabel bebas X semakin rendah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, variabel profitabilitas dan likuiditas memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010- 2012 akan tetapi tingkat signifikan profitabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga tidak signifikan. sedangkan variabel likuiditas tingkat signifikannya lebih kecil dari 0,05. Sehingga variabel utama profitabilitas dan likuiditas mendukung Pecking Order Theory dalam penelitian ini perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Hal ini membuktikan bahwa hanya variabel likuiditas yang memiliki tingkat signifikan terhadap struktur modal, akan tetapi perusahaan property dan real estate tidak bisa sepenuhnya menerapkan Pecking Order Theory dalam kelangsungan kegiatan operasi Perusahaan dikarenakan dalam penelitian ini hanya yang lebih dominan satu variabel untuk membuktikan Pecking Order Theory yaitu Likuiditas. 2. Struktur Aktiva sebagai variabel kontrol memiliki pengaruh yang negatif terhadap struktur modal pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012 dan tingkat signifikansi nya lebih besar dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2010 -2012

2 105 101

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Return On Assets dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 64 130

Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity, Dan Profitability Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei

1 55 90

Pengaruh Profitability dan Growth Opportunity Terhadap Firm’s Value Dengan Capital Structure Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012

4 70 88

PENGARUH PROFITABILITY, LIQUIDITY, ASSETS STRUCTURE, ASSETS GROWTH, DAN FIRM SIZE TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEl) UNTUK PERIODE 2009-2011

0 8 69

Pengaruh Size Of Firm, Growth Of Firm dan Profitability Terhadap Struktur Modal (Pada Bidang Manufaktur 2010-2012 di BEI).

0 3 14

ANALISIS PROFITABILITY, SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, ASSETS STRUCTURE YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode 2006-2011)

0 3 77

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN

0 2 64

PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, FIRM SIZE, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2012-2015

0 0 2

Pengaruh Profitability dan Growth Opportunity Terhadap Firm’s Value Dengan Capital Structure Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012

0 0 10