Sejarah dan Perkembangan BKKBN Provinsi Jawa Barat

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

Tinjauan umum perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, maksud dan tujuan pendirian serta deskripsi kerja yang ada di lingkungan BKKBN Provinsi Jawa Barat dijelaskan di bawah ini.

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan BKKBN Provinsi Jawa Barat

Pada tahun 1957 dibentuk Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI yang bertujuan untuk membentuk keluarga bahagia. PKBI merupakan pelopor usaha kegiatan Keluarga Berencana Indonesia. Perkumpulan tersebut telah membantu meletakkan landasan perubahan pandangan masyarakat maupun pemerintah, sehingga usaha kegiatan Keluarga Berencana menjadi Program Nasional. Perhatian pemerintah tersebut diwujudkan dalam bentuk Lembaga Keluarga Berencna Nasional LKBN yang berstatus semi pemerintah, dimana pemerintah belum mengambil tanggung jawab sepenuhnya. Lembaga Keluarga Berencana tersebut terbentuk pada tahun 1968 setelah lebih dari setahun melaksanakan kegiatan tersebut. Pemerintah menyadari bahwa usaha Keluarga Berencana merupakan bagian yang penting dalam Pembangunan Nasional, Pembangunan Nasional ini akan 20 21 baik apabila tanggung jawab dan pembiayaan secara penuh ditangani pemerintah. Dengan SK. Presiden No. 8 Tahun 1970, pada tanggal 29 Juni 1970 LKBN dirubah menjadi BKKBN dengan dasar pemikiran yaitu : 1. Program KB Nasional perlu ditingkatkan dengan jalan lebih memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang tersedia. 2. Program KB Nasional lebih digiatkan pula dengan mengikutsertakan masyarakat dan Pemerintah Nasional. 3. Program KB Nasional perlu diselenggarakan secara teratur dan terencana kearah terwujudnya tujuan dan sasaran yang ditetapkan. BKKBN bertugas untuk mengkoordinir semua kegiatan yang ada kaitannya dengan kegiatan perencanaan keluarga. Dengan dibentuknya BKKBN maka peran daripada PKBI dialihkan dalam bidang pendidikan masyarakat dan bidang latihan kerja kegiatan KB. Dengan dibentuknya BKKBN diharapkan akan berhasil mengendalikan serta menurunkan tingkat kelahiran. Usaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya dibidang kesejahteraan ekonomi, tidak akan tercapai hasil yang memuaskan apabila tidak diikuti dan disertai pelaksanaan dan pengendalian kelahiran. Sehingga program KB berhasil baik maka pada tahun 1981 terlihat mulai menurun tingkat kelahirannya, dengan asumsi bahwa tingkat kesuburanpertilisasi secara berangsur-angsur dan secara garis lurus, maka pada akhir abad ke 20 ini jumlah di Indonesia berkisar 210 juta. 22

3.1.2 Maksud dan Tujuan Pendirian

Dokumen yang terkait

Pelayanan Tata Usaha Kepegawaian pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kab. Langkat

0 17 58

Tugas dan Peranan Sekretaris pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kab. Langkat.

0 21 59

Prosedur Adminstrasi Pembayaran Gaji Pegawai Pada Instansi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Jawa Barat

0 12 1

Analisis Pada Sistem Informasi Data Keluarga Pada Bidang IKAP Di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat

0 2 1

Pengolahan Mutasi Data Keluarga berbasis web Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta

0 9 58

Analisis aplikasi mutasi data keluarga (MDK)) berbasis web di Badann Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKkBN) Provinsi Jawa Barat : laporan kerja praktek

21 63 33

Strategi Komunikasi Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) (Studi Deskriptif Tentang Strategi Komunikasi Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat dalam Mempersuasi Suami Untuk Mengikuti Program Vas

0 9 60

PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN KOORDINASI LAPANGAN (DALAP) PADA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH.

1 4 11

ANALISIS MASLAHAH AL MURSALAH TERHADAP PROGRAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN OLEH BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) DI JAWA TIMUR.

0 3 102

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BKKBN.

0 0 9