Metode Pengumpulan Data Penelitian Secara Langsung Studi Pustaka Lokasi dan Waktu Kerja Praktek Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas

9 2. Peneliti Selanjutnya Hasil kerja praktek ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi atau informasi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan mata kuliah perpajakan khususnya prosedur dan pelaksanaan permohonan pengurangan PBB pada KPP Pratama Bandung Cicadas.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun dan menyelesaikan tugas Kerja Praktek ini penulis menggunakan metode Deskriptif. Pengertian Metode Deskriptif menurut Sugiyono, adalah sebagai berikut : “ Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas” . 2005 : 21 Adapun cara dalam pengumpulan data dan informasi sebagai bahan sebagai bahan pendukung dalam penyajian laporan ini adalah:

a. Penelitian Secara Langsung

1. Observasi langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dan penelitian tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi pada suatu perusahaan. 2. Interview, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tatap muka langsung dengan pihak yang bersangkutan untuk diwawancarai 10 sehingga data-data yang diperlukan dapat membantu dalam memecahkan masalah yang akan dibahas.

b. Studi Pustaka

Studi Pustaka, yaitu teknik pengumpulan data yang ada dari berbagai bahan pustaka referensi yang relevan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek.

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Lokasi kerja praktek dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cicadas, yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 781. Bandung, Jawa Barat. Waktu kerja praktek tersebut dilaksanakan dari tanggal 01 Agustus 2011 sampai dengan 09 September 2011. Tabel 1.5.1 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Juli11 Agust11 Sept11Okt11 Nov11Des11 1 Permohonan Ijin KP 2 Realisasi Ijin KP 3 Menentukan Tempat KP 4 Mendapat Surat Penerimaan 5 Mendapat Absen Untuk K P 1 Aktifitas KP 2 Bimbingan Di Tempat KP 1 Konsultasi 2 Mulai Bimbingan 3 Pembuatan Laporan 4 Ujian Laporan No. Kegiatan KP I II III Persiapan KP Pelaksanaan KP Pelaporan KP Bulan dan Tahun 11 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas

Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cicadas didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443KMK.012001 tanggal 23 Juli 2001, tentang organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Drektorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, serta Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan. KMK tersebut memutuskan bahwa KPP Bandung Cibeunying yang semua wilayahnya meliputi wilayah Cibeunying dan wilayah Ujungberung dipecah menjadi dua KPP, yaitu KPP Bandung Cibeunying sebagai KPP lama meliputi wilayah Cibeunying, dan KPP Bandung Cicadas sebagai KPP baru meliputi wilayah Ujungberung ditambah wilayah kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Kemudian berdasarkan KEP-122PJ2007 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan Saat Mulai Beroperasinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Pajak Banten, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat II sejak tanggal 28 Agustus 2007 Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cicadas mulai menerapkan sistem administrasi modern dan berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas. 12 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 55PMK.012007 wilayah kerja Kantor pelayanan Pajak Bandung Cicadas meliputi 6 enam kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Cicadas 2. Kecamatan Arcamanik 3. Kecamatan Cibiru 4. Kecamatan Ujungberung 5. Kecamatan Rancasari 6. Kecamatan Margacinta Kedudukan KPP Bandung Cicadas adalah sebagai unsur pelaksana Direktorat Jenderal Pajak di bidang pelayanan pajak. Keberadaan KPP Bandung Cicadas berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I. Secara organisatoris, KPP Bandung Cicadas dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang dibantu oleh Kepala Seksi, Account Representatif AR, Fungsional Pemeriksa, Fungsional Penilai PBB dan para Staf Pelaksana. Adapun Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas adalah: a Visi Visi Kantor Pelayanan Pajak KPP Bandung Cicadas seperti juga Kantor Pelayanan Pajak manapun yang ada di Indonesia adalah “Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan sistem dan manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat”. 13 b Misi 1. Politik Mendukung Demokrasi Bangsa 2. Kelembagaan Senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir. 3. Fiskal Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. 4. Ekonomi Mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan yang minimising distortion peminimalisiran penyimpangan.

2.2 Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Cicadas