- Normal: batas jantung: tidak lebih dari 4,7,10 cm ke arah kiri dari garis mid
sterna, pada RIC 4,5,dan 8. -
Auskultasi: bunyi jantung, arteri karotis. gunakan bagian diafragma dan bell dari stetoskop untuk mendengarkan bunyi jantung.
- Normal: terdengar bunyi jantung IS1 lub dan bunyi jantung IIS2 dub,
tidak ada bunyi jantung tambahan S3 atau S4. Setelah diadakan pemeriksaan system kardiovaskuler evaluasi hasil yang di
dapat dengan membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.
f. Dada dan aksila
Tujuan : a Mengetahui adanya masa atau ketidak teraturan dalam jaringan payudara
b Mendeteksi awal adanya kanker payudara.
Persiapan alat : a Sarung tangan sekali pakai jika diperlukan
Prosedur pelaksanaan : -
Inspeksi payudara: Integritas kulit -
Palpasi payudara: Bentuk, simetris, ukuran, aerola, putting, dan penyebaran vena
- Inspeksi dan palpasi aksila: nyeri, perbesaran nodus limfe, konsistensi.
Setelah diadakan pemeriksaan dadadan aksila evaluasi hasil yang di dapat dengan membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil
pemeriksaan yang didapat tersebut.
g. Pemeriksaan Abdomen Perut
Posisi klien: Berbaring Tujuan :
a Mengetahui bentuk dan gerakan-gerakan perut b Mendengarkan suara peristaltic usus
c Meneliti tempat nyeri tekan, organ-organ dalam rongga perut benjolan dalam
perut. Persiapan :
Posisi klien: Berbaring
a Stetoskop b Penggaris kecil
c Pensil gambar d Bantal kecil
e Pita pengukur
Prosedur pelaksanaan :
Makalah Pemeriksaan Fisik
| 13
- Inspeksi : kuadran dan simetris, contour, warna kulit, lesi, scar, ostomy,
distensi, tonjolan, pelebaran vena, kelainan umbilicus, dan gerakan dinding perut.
- Normal: simetris kika, warna dengan warna kulit lain, tidak ikterik tidak
terdapat ostomy, distensi, tonjolan, pelebaran vena, kelainan umbilicus. -
Auskultasi : suara peristaltik bising usus di semua kuadran bagian diafragma dari stetoskop dan suara pembuluh darah dan friction rub :aorta, a.renalis, a.
illiaka bagian bell.
- Normal: suara peristaltic terdengar setiap 5-20xdtk, terdengar denyutan arteri
renalis, arteri iliaka dan aorta. -
Perkusi semua kuadran : mulai dari kuadran kanan atas bergerak searah jarum jam, perhatikan jika klien merasa nyeri dan bagaiman kualitas bunyinya.
- Perkusi hepar: Batas
- Perkusi Limfa: ukuran dan batas.
- Perkusi ginjal: nyeri
- Normal: timpani, bila hepar dan limfa membesar=redup dan apabila banyak
cairan = hipertimpani -
Palpasi semua kuadran hepar, limfa, ginjal kiri dan kanan: massa, karakteristik organ, adanya asistes, nyeri irregular, lokasi, dan nyeri.dengan cara perawat
menghangatkan tangan terlebih dahulu
- Normal: tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan
penumpukan cairan. Setelah diadakan pemeriksaan abdomen evaluasi hasil yang di dapat dengan
membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.
h. Pemeriksaan ekstermitas atas bahu, siku, tangan