Pengertian Bantuan Sosial Bantuan Sosial

2. Bantuan Sosial

2.1 Pengertian Bantuan Sosial

Menurut Kementerian Sosial 2011:15 bantuan sosial adalah bantuan yang sifatnya sementara yang diberikan kepada masyarakat miskin, dengan maksud agar mereka dapat meningkatkan kehidupannya secara wajar. Program bantuan sosial merupakan salah satu komponen program jaminan sosial yang menjadi bentuk realisasi tanggung jawab pemerintah atau pemerintah daerah yang sangat peduli terhadap kondisi masyarakat yang miskin dan terlantar di tingkat bawah. Program ini merupakan implementasi Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34 ayat 1 2010:79 yang menyatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Selain itu pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34 ayat 2 2010:79 menyebutkan bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Dengan perkembangan sosial ekonomi suatu negara, program bantuan sosial yang semula hanya berbentuk hibah saja berubah orientasinya menjadi program yang lebih memberikan manfaat berkelanjutan melalui bantuan pemberdayaan atau stimulan agar sasaran program bantuan bisa menjadi mandiri kecuali bagi sasaran program yang memang sudah tidak potensial sama sekali seperti lanjut usia yang jompo, miskin terlantar dan lain-lain. Salah satu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan yaitu dengan pemberian bantuan sosial kepada kepala keluarga miskin dengan membentuk kelompok kerja yang bergabung ke dalam Kelompok Usaha Bersama KUBE, diharapkan dengan model bantuan tersebut dapat terentaskan kemiskinan. Kelompok Usaha Bersama KUBE merupakan salah satu media pemberdayaan yang diciptakan untuk membangun kemampuan warga masyarakat atau keluarga miskin dalam memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan dan mengembangkan potensi guna meningkatkan kesejahteraan sosialnya Kementrian Sosial, 2011:9. Berdasarkan uraian tersebut, maka bantuan sosial yang digulirkan di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah yaitu 28 ekor anak sapi, yang dibagikan kepada tujuh Kelompok Usaha Bersama Hasil wawancara pada tanggal 20 Desember 2011. Sehingga setiap kelompok yang terdiri dari 10 orang anggota mendapatkan bagian empat ekor sapi yang akhirnya dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan.

2.2 Tujuan Program Bantuan Sosial

Dokumen yang terkait

Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga Yang Istrinya Bekerja Sebagai Buruh Industri Roti Surya Modern Bakery Di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2012

3 26 59

ANALISIS MANFAAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI BAGI MASYARAKAT (Studi di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah)

0 15 69

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 7 83

Peranan Proyek Makanan Jajanan IPB dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan

0 9 23

Analisis Usahatani Nanas pada Kelompok Tani Makmur, Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah

10 58 217

PENDAMPINGAN PROGRAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS SUMBERDAYA MANUSIA DI KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2012.

0 0 1

ANALISIS USAHATANI NANAS PADA KELOMPOK TANI MAKMUR DESA ASTOMULYO, KECAMATAN PUNGGUR, LAMPUNG TENGAH

3 12 115

UPAYA KELOMPOK TANI DALAM PEMBERDAYAAN PETANI NANAS DI DESA TOTOKATON KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 0 139

STRATEGI KELOMPOK TANI NANAS DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 2 105

USAHA EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi: Petani Nanas Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah) - Raden Intan Repository

1 3 112