PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 5 METODE PENELITIAN 21 KESIMPULAN DAN SARAN 43

DAFTAR ISI Halaman i Abstrak ii Abstract iii Daftar Isi v Daftar Tabel vi Daftar Grafik vii Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Batasan Masalah 3 1.4 Tujuan Penelitian 3 1.5 Manfaat Penelitian 4 1.6 Sistematika Penulisan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Minyak Goreng 5 2.2 Minyak Goreng Bekas 6 2.3 Kualitas Minyak Goreng 7 2.3.1 Berat Jenis 8 2.3.2 Penentuan Kadar Air Pada Minyak 8 2.3.3 Asam Lemak Bebas 9 2.3.4 Penentuan Angka Peroksida 9 2.4 Arang Aktif 10 2.4.1 Sifat – Sifat Karbon Aktif 13 2.4.2 Proses Pembuatan Arang Aktif 13 2.4.3 Aktivasi 14 2.4.3.1 Aktivasi Secara Kimia 14 2.4.3.2 Aktivasi Secara Fisika 15 2.4.4 Pengujian Kualitas Karbon Aktif 16 2.5 Adsorbsi 18 2.6 Sekam Padi 19

BAB III METODE PENELITIAN 21

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 21 3.2 Alat dan Bahan 21 3.2.1 Alat 21 3.2.2 Bahan 21 3.3 Prosedur Penelitian 22 3.3.1 Proses Pengarangan Sekam Padi 22 3.3.2 Proses Pengaktivan Karbon Aktif 22 3.3.3 Uji Kualitas Karbon Aktif 23 3.4 Pemurnian Minyak Goreng 24 3.5 Analisa Kualitas Minyak Goreng Bekas 25 3.4 Diagram Alir Penelitian 27 3.4.1 Diagram Pembuatan Arang Sekam Padi 28 3.4.2 Diagram Aktivasi Karbon Aktif Sekam Padi 29 3.4.3 Diagram Analisa Kualitas Karbon Aktif Sekam Padi 30 3.4.4 Diagram Analisa Kadar Zat Mudah Menguap 31 3.4.5 Diagram Pemurnian Minyak Goreng Bekas 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 32 4.1 Hasil 32 4.1.1 Hasil Pengujian Kualitas Arang Aktif 32 4.1.2 Hasil Pengujian Kualitas Minyak Goreng Bekas Sebelum 32 Penambahan Karbon Aktif 4.1.3 Hasil Pengujian Kualitas Minyak Goreng Sesudah Penambahan Karbon Aktif 33 4.1.3.1 Hasil Pengujian Berat Jenis 33 4.1.3.2 Hasil Pengujian Kadar Air 35 4.1.3.3 Hasil Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas 37 4.1.3.4 Hasil Pengujian Bilangan Peroksida 39 4.2 Pembahasan 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 43

5.1 Kesimpulan 43 5.2 Saran 44 DAFTAR PUSTAKA 45 LAMPIRAN 48 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 SNI 01-3741-2002 7 Tabel 2.2 Syarat mutu karbon aktif 12 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kualitas Arang Aktif Sekam Padi 31 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Kualitas Minyak Goreng Bekas32 Tabel 4.3 Hasil Pengujian berat jenis minyak goreng murni32 Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kadar Air Minyak Goreng 34 Tabel 4.5 Hasil Pengujian kadar asam lemak bebas minyak goreng 36 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Bilangan Peroksida Minyak Goreng 38 DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 4.1 Hubungan antara waktu dan massa arang aktif vs berat jenis 33 Minyak goreng bekas Grafik 4.2 Hubungan antara waktu dan massa arang aktif vs kadar air 35 Minyak goreng bekas Grafik 4.3 Hubungan antara waktu dan massa arang aktif vs asam lemak 37 Bebas Minyak goreng bekas Grafik 4.4 Hubungan antara waktu dan massa arang aktif vs bilangan 39 Peroksida Minyak goreng bekas DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A 47 Lampiran B 49 Lampiran C 53 PEMANFAATAN ARANG AKTIF DARI SEKAM PADI Oryza sativa SEBAGAI ADSORBEN PADA PENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG BEKAS ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pemurnian minyak goreng bekas dengan adsorben dari sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan arang aktif sekam padi dalam proses adsorbsi minyak goreng bekas. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui waktu yang paling tepat dari antara range waktu yang digunakan untuk proses adsorbsi minyak goreng bekas dengan menggunakan arang aktif dari sekam padi. Arang aktif yang dibuat dengan membakar sekam padi dan diaktivasi menggunakan H 3 PO 4 5 dengan suhu aktivasi 800 o C. Arang aktif yang diperoleh digunakan untuk mengadsorbsi minyak goreng bekas dengan variasi jumlah arang aktif sebanyak 5, 10 da 15 gram. Arang aktif dan minyak goreng yang sudah dicampurkan tersebut diadsorbsi dengan variasi waktu 40, 60 dan 80 menit menggunakan magnetic stirrer. Setelah disaring, minyak goreng tersebut dianalisa berat jenis, kadar air, kadar asam lemak bebas dan bilangan peroksida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat karbon aktif dan waktu kontak merupakan variabel yang berpengaruh. kondisi yang relatif baik diperoleh pada berat karbon aktif 15 gram dan waktu kontak 80 menit dengan perolehan berat jenis 0,9004 gl, kadar air 0,075, kadar asam lemak bebas sebesar 0,2335 dan bilangan peroksida 0,07 meqgr. Kata kunci : sekam padi, berat karbon aktif, waktu kontak, adsorbsi THE USE OF ACTIVATED CARBON FROM HUSK RICE Oryza sativa as an adsorbent OF USED COOKING OIL PURIFICATION ABSTRACT Has done research on the purification of used cooking oil with the adsorbent from rice husk. This study aims to determine how the ability of activated charcoal rice husk in the adsorption process used cooking oil. Another aim was to determine the most appropriate time of the time range that is used to process used cooking oil adsorption using activated carbon from rice husk. Activated charcoal made by burning rice husk and activated using H3PO4 5 to the activation temperature of 800oC. Activated charcoal obtained is used to adsorb used cooking oil by varying the amount of activated charcoal as many as 5, 10 da 15 grams. Activated charcoal and cooking oil that has been mixed is adsorbed by the time variation of 40, 60 and 80 minutes using a magnetic stirrer. Once filtered, the oil is analyzed density, moisture content, free fatty acid and peroxide. The results showed that the weight of activated carbon and contact time are variables that influence. relatively good shape is obtained on the weight of activated carbon 15 grams and 80 minutes contact time with the acquisition of density 0,9004 g l, the water content of 0.075, free fatty acid content of 0,2335 and 0.07 meq peroxide gr. Keywords :rice husks , the weight of activated carbon , contact time , adsorption

BAB I PENDAHULUAN