26
c. Meningkatnya konsumsi perak untuk pembuatan pelana dan bejana.
23
C. Jenis-jenis Uang
Dalam masyarakat akan terlihat berbagai macam jenis uang yang beredar sejak dahulu hingga sekarang. Dari perkembangan-perkembangan
penggunaan uang pada masa lalu dan pada masa sekarang, kita akan melihat beberapa macam atau jenis uang yang beredar di masyarakat.
Jenis-jenis uang dibagi menjadi empat, yaitu uang komoditas commodity money, Uang logam metallic money, uang kertas dan uang giral
deposit money bank money.
24
Berikut adalah penjelasannya.
1. Uang Komoditas Commodity Money
Uang komoditas merupakan alat tukar yang memiliki nilai komoditas apabila tidak digunakan sebagai uang.
25
Uang komoditas juga sering disebut dengan uang barang. Namun tidak semua barang bisa menjadi uang, diperlukan
tiga hal, agar suatu barang bisa menjadi uang, diantaranya: a.
Kelangkaan scarcity, yaitu persediaan barang itu harus terbatas untuk menjaga nilai pertukaran komoditas tersebut.
b. Daya tahan durability, barang tersebut harus tahan lama sebagai
penyimpan nilai. c.
Nilai tinggi, yaitu barang yang dijadikan uang harus bernilai tinggi.
26
Bangsa Arab Jahiliyah menggunakan unta dan kambing sebagai uang komoditas barang. Di Yunani, kerbau sangat berperan penting dalam proses
23
Mujahidin, Ekonomi Islam, h.50
24
Hasan, Mata Uang Islami, h. 63.
25
Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, h. 5.
26
Huda, Ekonomi Makro Islam, h. 76.
27
jual beli, sedangkan penduduk Tibet menggunakan teh-teh ikat, penduduk Virgina menggunakan tembakau-tembakau ikat, bangsa Indian menggunakan
gula dan wol dan penduduk Ethiopia menggunakan garam.
27
Kelebihan uang komoditas yaitu, memiliki kekuatan nilai tukar dari bendanya sebagai barang komoditas. Gandum misalnya, memiliki nilai pada
barangnya. Permintaan awalnya adalah untuk tujuan konsumsi. Ketika fungsinya berubah menjadi uang komoditas, bentuk permintaan lain pun
muncul, yaitu permintaan sebagai uang. Dari sana didapatkan kekuatan nilai tukarnya dibanding barang-barang dan jasa yang lain.
Namun kemudian uang komoditas atau uang barang ini dianggap mempunyai kelemahan. Diantaranya, uang barang tidak memiliki pecahan,
sulit untuk disimpan dan dibawa,
28
tidak sama setiap unitnya dan kemungkinan rusak.
29
2. Uang Logam
Logam dipilih sebagai alat tukar karena memenuhi syarat-syarat sebagai uang, yaitu memiliki nilai tinggi, langka, dapat diterima secara umum
sebagai alat tukar dan walaupun di pecah menjadi bagian-bagian kecil, nilainya tetap utuh dan juga tidak susut dan rusak.
30
Pada uang logam ada dua sistem, yaitu sistem satu logam gold standard, istilah kemudian, dan sistem dua jenis logam bimetallic. Apabila
suatu Negara mengadopsi satu logam dan memberinya kekuatan penyelesaian
27
Hasan, Mata Uang Islami, h. 64.
28
Huda, Ekonomi Makro Islam, h. 76.
29
Hasan, Mata Uang Islami, h. 67.
30
Huda, Ekonomi Makro Islam, h. 76.
28
tanpa batas, sistem yang digunakan dinamakan sistem satu logam, apakah logam itu emas atau perak dan tidak berpengaruh dengan adanya mata uang
bantu. Sedang sistem dua jenis logam adalah bahwa Negara mengadopsi dua
logam emas dan perak dan menjadikan keduanya sebagai uang utama dan memberikan keduanya kekuatan penyelesaian tanpa batas. Artinya bahwa
orang yang berutang, sudah melunasi utangnya kepada pihak kreditor, apabila dia membayar utangnya dengan salah satu mata uang tersebut.
31
Dari segi nilai, uang logam ini termasuk yang bernilai penuh atau full bodied money, yaitu uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai
nominalnya, atau uang yang nilainya sebagai suatu barang untuk tujuan yang bersifat moneter, sama besarnya dengan nilai sebagai barang biasa atau non
moneter.
32
3. Uang Kertas