36 sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tidak tertulis
dalam dokumen, contoh pemberian diskon penjualan secara tidak terduga. Untuk pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struktur
manajemen organisasi di antaranya: personil. struktur dasarnya, direktur sistem informasi, analis sistem, programmer, dan manajer komputer dan
operasi.
2.2 Sistem Informasi Geografis
2.2.1 Definisi Sistem Informasi geografis
Geografi adalah ilmu yang mempelajari permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Fenomena
yang diamati merupakan dinamika perkembangan dan pembangunan wilayah yang ada dalam keseharian, misalnya informasi mengenai letak dan persebaran
dari kejadian-kejadian alamiah maupun fenomena terdapatnya sumberdaya. Ketersediaan data yang bersifat geografi, dimana memiliki atribut keruangan,
akan memudahkan banyak kepentingan. Sistem informasi geografis Geographic Information System adalah
sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial bereferensi keruangan. Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem
komputer yang memilki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang
diidentifikasikan menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga
37 memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai
bagian dari sistem ini. Berikut ini akan dipaparkan beberapa definisi dari Sistem Informasi
Geografis SIG yang peneliti kutip dari berbagai sumber. a.
Aronoff
1989 mendefinisikan SIG sebagai sebuah sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan
fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang
penting atau kritis untuk dianalisis.
b. Subaryono
2005 mendefinisikan SIG sebagai suatu himpunan terpadu dari software, hardware, data, dan limeware orang-orang
yang bertanggung jawab dalam mendesain, mengimplementasikan,
dan menggunakan SIG
c. Dan,
ESRI Environment
System Research
Institute
mendefinisikan SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis dan
personil yang dirancang secara efisien, untuk memperoleh, menyimpan,
meng-update, memanipulasi, menganalisis dan
menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.
Dalam implementasinya teknologi SIG juga digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumberdaya, perencanaan pembangunan kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG dapat membantu wisatawan untuk menentukan
38 rute perjalanan menuju lokasi wisata yang akan dikunjungi. Kemudian SIG juga
dapat membantu perencana untuk secara tepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam.
Aplikasi SIG yang baik yaitu apabila aplikasi tersebut dapat menjadi salah satu dari 5 lima pertanyaan dasar berikut :
a. Lokasi, dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai
lokasi tertentu. b.
Kondisi, dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai kondisi dari suatu lokasi.
c. Tren, untuk melihat tren dari suatu keadaan.
d. Pola, dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai
gejala-gejala alam dan mempelajarinya. e.
Pemodelan, dapat digunakan untuk menyimpan kondisi-kondisi tertentu dan mempergunakannya untuk memprediksi keadaan di
masa yang akan datang maupun memperkirakan apa yang terjadi pada masa lalu.
2.2.2 Sumber Informasi Geografi
Sumber informasi geografi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu bersifat dinamis, sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial.
Dalam geografi, informasi yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain, yaitu:
a. Merupakan pengetahuan knowledge hasil pengalaman.
39 b.
Tersusun secara sistematis, artinya merupakan satu kesatuan yang tersusun secara berurut dan teratur.
c. Logis, artinya masuk akal dan menunjukkan sebab akibat.
d. Objektif, artinya berlaku umum dan mempunyai sasaran yang jelas
dan teruji. Selain memiliki ciri-ciri tersebut, geografi juga harus menunjukkan ciri
spasial keruangan dan regional kewilayahan. Aspek spasial dan regional merupakan ciri khas geografi, yang membedakannya dengan ilmu-ilmu lain.
Karena geografi merupakan kajian ilmiah mengenai gejala alam dan sosial dari sudut pandang spasial dan regional, maka informasi geografi bersumber dari hasil
penelitian.
2.2.3 Komponen-komponen dari SIG
Seperti diperlihatkan oleh Gambar 2.3 berikut, komponen-komponen SIG saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. untuk lebih jelasnya berikut
akan dijelaskan mengenai komponen tersebut:
Gambar 2.3
Komponen Sistem Informasi Geografis Sumber: Riyanto, Prinali Eka Putra, Hendi Indelarko 2009:40
SIG
Method Prosedur
People SDM Hardware
Software Data
Geografis
40 a.
Perangkat keras komputer hardware Terdiri dari beberapa komponen, yaitu: CPU Central Processing
Unit , Memory utama dan tambahan, Storage alat penyimpanan
data dan informasi, alat tambahan peripherals, alat masukan input device
seperti: keyboard, mouse, digitizers, pemindai scanner, kamera digital, workstation fotogrametris digital. Alat keluaran
Output device seperti monitor berwarna, printer, plotter, perekam film dan lainnya.
b. Perangkat lunak
Perangkat lunak yang dimaksud adalah yang mempunyai fungsi pemasukan data, manipulasi data, penyimpanan data, analisis data
dan penayangan informasi geografis.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dari software SIG, adalah: 1. Merupakan Database Management System DBMS
2. Memiliki fasilitas pemasukan dan manipulasi data geografis 3. Memiliki fasilitas untuk query, analisis dan visualisasi
4. Memiliki kemampuan Graphical User Interface GUI yang dapat menyajikan hasil penayangan atau printout informasi berbasis
geografi dan memudahkan untuk akses terhadap seluruh fasilitas yang ada.
41 c.
Data dan Informasi Geografis Data yang dapat diolah dalam SIG merupakan fakta-fakta permukaan
bumi yang memiliki referensi keruangan baik referensi secara relatif dan referensi secara absolut dan disajikan dalam sebuah peta.
1. Referensi relatif. Berarti suatu data yang memiliki referensi
geografis. Data ini sudah dapat digunakan jika sudah dikaitkan dengan data yang memiliki referensi geografis.
Misalnya jumlah penduduk per kotamadya dikaitkan dengan data administrasi kotamadya.
2. Referensi absolut. Berarti suatu data yang memiliki referensi
geografis sudah memiliki kordinat tertentu di permukaan bumi. Misalnya data titik yang diperoleh dengan
menggunakan GPS Global Positioning System. d.
Sumber daya Manusia Sumberdaya manusia juga merupakan sistem analisis yang
menerjemahkan masalah riil di permukaan bumi dengan bahasa SIG sehingga permasalahan dapat diidentifikasikan dan dicari solusinya.
e. Methods
prosedur Model dan teknik pemrosesan yang perlu dibuat untuk berbagai
aplikasi Sistem Informasi.
42
2.2.4 Model Data dalam SIG
Sumber-sumber data geografis disebut juga data geospasial diperoleh melalui beberapa cara, diantaranya dari: foto udara, peta konturDEM, Remote
sensing , GPS, survei terestrial dan peta-peta yang tersedia peta tematik.
Data digital geografis diorganisir menjadi dua bagian, yaitu: Data Spasial dan Data AtributTabular. berikut akan lebih dijelaskan mengenai Data-data
geospasial pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4
Klasifikasi Data Geospasial Sumber: Riyanto dkk, 2009:44
Data Geospasial
Model Data Vektor Model Data Raster
Non-topologi Topologi
Data sederhana Data tingkat tinggi
TIN Triangulated irregular Networrk
Regional
Dynamic segmentation
43
a. Data spasial yaitu data yang menyimpan kenampakan-kenampakan