KEMATIAN KARDIOVASKULAR DAN NON KARDIOVASKULAR
Gambar 3 : Gambaran registry global mortalitas sindrom koroner akut
Pada penelitian Christopher B Granger dkk didapatkan bahwa pada pasien sindrom koroner akut SKA memiliki angkat mortalitas terjadinya
MACE dengan beberapa faktor resiko
12
, yaitu • Penurunan tekanan darah sistolik per-20mmHg dapat mempengaruhi
terjadinya MACE dengan OR 1,4; IK 95 1,27-1,45. • Peningkatan serum kreatinin per-1mgdl dapat mempengaruhi
terjadinya MACE dengan OR 1,2; IK 95 1,15-1,35. • Peningkatan denyut jantung per 30xm dapat mempengaruhi
terjadinya MACE dengan OR 1,3; IK 95 1,16-1,48. • Level enzim jantung dapat mempengaruhi terjadinya MACE dengan
OR 1,6 IK 95 1,32-2,00. • Peningkatan umur per 10 tahun dapapt mempengaruhi terjadinya
MACE dengan OR 1,7; IK 95 1,55-1.85. • Killip class, per peningkatan kelas dapat mempengaruhi terjadinya
MACE dengan OR 2,0; IK 95 1,81-2,29. • St-segmen deviasi dapat mempengaruhi terjadinya MACE dengan
OR 2,4 IK 95 1,90-3,00. • Henti Jantung dapat mempengaruhi terjadinya MACE dengan OR
4,3; IK 95 2,80-6,72.
Sedangkan usia yang lebih tua pada pasien SKA memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi, didapatkan dari laporan penelitian
Radovanovic dkk pada studinya mendapatkan usia merupakan prediktor independen untuk terjadinya MACE dengan OR 1,08 per tahun IK 95
1,07-1,09.
15
Jenis kelamin pada penelitian Jeffrey dkk mendapatkan bahwa mortalitas pasien SKA terjadi 9,6 pada wanita lebih tinggi dan 5,3
pada pria OR 1.91;IK 95 1,83–2,00.
17
Riwayat keluarga penyakit jantung koroner pada penelitian Choongki Kim dkk, didapatkan untuk terjadinya MACE adalah OR 1,41;
IK 95 1,09-1,82; p=0,009.
19
Pada pasien SKA yang mengalami syok kardiogenik memiliki RR 6,73;IK 95; 4,66-9,70; p0,001.
27