3.7   Uji Validitas dan Reliabilitas
3.7.1 Uji Validitas Alat  ukur  atau  sebuah  instrument  yang  akan  dilakukan  penelitian  untuk
menjadi  alat  ukur  yang  bisa  diterima  alat  ukur  yang  bisa  diterima  atau  standar maka alat ukur tersebut harus melalui uji validitas. Uji validitas menurut pendapat
dari  ahli  dapat  menggunakan  rumus  pearson  product  moment,  kemudian  setelah diuji dengan menggunakan uji r dan setelah itu baru dilihat penafsiran dari indeks
korelasinya. Jika r hitung  r tabel berarti valid demikian sebaliknya, r hitung  r tabel maka tidak valid Hidayat, 2010:81
Item  pertanyaan  pengetahuan  terdiri  dari  25  item  pertanyaan.  Dasar pengambilan  keputusan  jika  r  hasil  positif,  serta  r  hasil    r  tabel  0,361,  maka
variabel tersebut valid, dan jika r hasil negatif, serta r hasil  r tabel 0,361, maka variabel tersebut tidak valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas  menyangkut  ketepatan  alat  ukur.  Suatu  alat  ukur  disebut
memiliki reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap. Dengan pengertian,  alat  ukur  tersebut  stabil,  dapat  diandalkan  dependability  dan  dapat
diramalkan  predictability.  Suatu  alat  ukur  harus  sedemikian  rupa  sifatnya sehingga  error  yang  terjadi,  yaitu  error  pengukuran  yang  random  sifatnya  dapat
ditolerir  Nazir,  2005.  Uji  reliabilitas  menggunakan  alpha  cronbach,  dengan keputusan uji jika r alpha positif dan r alpha
≥ r tabel maka reliabel, jika r alpha negatif  dan  r  alpha    r  tabel  maka  tidak  reliabel.  Pertanyaan  pengetahuan
diperoleh nilai r alpha 0,7314. Nilai r tabel pa da α = 5 sebesar 0,361 sehingga
instrumen yang digunakan reliabel.
3.8  Teknik Penyajian dan Analisis Data
3.8.1 Teknik penyajian data Penyajian data dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabel
silang,  dan  berbagai  grafik  yang  disesuaikan  dengan  data  yang  diperoleh  dan
tujuan  penelitian  Budiarto,  2003:54.  Data  yang  diperoleh  dari  hasil  kuesioner dalam penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuiensi.
3.8.2 Analisis Data Analisis  data  merupakan  bagian  yang  sangat  penting  dalam  metode  ilmiah
karena  analisis  data  dapat  memberikan  arti  dan  makna  yang  berguna  dalam memecahkan  masalah  penelitian  Nazir,  2005:346.  Data  yang  dihasilkan  dalam
penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui hubungan antara status KEK dan status anemia dengan kejadian BBLR pada ibu hamil usia remaja.
Selain itu, peneliti juga membandingkan kemungkinan munculnya suatu penyakit apabila terpapar daripada tidak terpapar yaitu dengan melihat nilai RR.
3.9  Kerangka Alur Penelitian