orang yang berstatus sosial lebih tinggi atau kepada orang yang lebih tua dari penutur. Tingkat tutur bentuk biasa dipergunakan bagi teman sebaya akrab atau
kepada orang yang lebih muda dari si penutur. Bila terjadi kesalahan penggunaanya maka pemakaiannya akan dianggap aneh bahkan tidak santun.
Untuk itu diperlukan strategi kesantunan di dalam penggunaannya. Hal inilah yang menumbuhkan ketertarikan penulis untuk meneliti penggunaan ragam
kesantunan di dalam tindak tutur memohon bahasa Jepang bagi mahasiswa pembelajar bahasa dan sastra Jepang Fakultas Sastra USU.
Dalam hal ini pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan linguistik khususnya bidang pragmatik. Hal inilah yang melatarbelakangi penulisan
proposal penelitian ini. Sehingga penulis memilih judul ‘Analisis Pemakaian Ragam Kesantunan Memohon Bahasa Jepang pada Mahasiswa Sastra
Jepang Semester V dan Semester VII Fakultas Sastra USU’ yang bertitik tolak
pada ragam kesantunan memohon bahasa Jepang yang telah dipelajari dalam kurikulum.
I.2. RUMUSAN MASALAH
Bahasa Jepang merupakan bahasa yang sangat menarik dan unik untuk diteliti. Hal ini dapat dilihat dari pemakaiannya yang harus disesuaikan dengan
situasi dan unsur sosial budaya yang mempengaruhinya. Hal ini dapat dilihat dari pemakaian tuturnya yang juga harus memperhatikan tingkat kesantunan dengan
sangat teliti.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji bagaimana pemakaian kesantunan memohon di dalam bahasa Jepang oleh mahasiswa pembelajar Bahasa
dan Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Sejauh mana pemahaman ragam kesantunan memohon bahasa Jepang
tingkat menengah oleh mahasiswa Sastra Jepang semester V dan VII Fakultas Sastra USU?
2. Bagaimanakah penerapan kurikulum ragam kesantunan memohon bahasa
Jepang tingkat menengah kepada mahasiswa Sastra Jepang semester V dan VII Fakultas Sastra USU?
3. Apakah penggunaan ragam kesantunan memohon yang digunakan
mahasiswa Sastra Jepang semester V dan VII Fakultas Sastra USU sesuai dengan tingkat kesantunan bahasa Jepang yang telah dipelajari dalam
kurikulum?
I.3. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka penelitian ini hanya dibatasi pada beberapa hal saja, seperti kesantunan yang akan diteliti hanya pada tindak tutur
memohon saja. Banyaknya pengaruh dari luar bahasa dapat menyebabkan banyaknya variasi kesantunan didalam bahasa tersebut. Oleh karena itu, untuk
memahami apa yang terjadi di dalam sebuah percakapan, kita juga perlu mengetahui siapa saja yang terlibat di dalamnya, bagaimana hubungan dan jarak
sosial diantara mereka, atau status relatif diantara mereka.
Universitas Sumatera Utara
Namun, pengaruh tersebut akan jelas terlihat apabila yang melakukan aktifitas percakapan adalah penutur yang memperoleh bahasa tersebut sebagai
bahasa pertamanya. Hal ini disebabkan oleh mereka telah memahami berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat kesantunan bahasa tersebut.
Berbeda halnya apabila yang melakukan aktifitas percakapan adalah para pembelajar bahasa yang memperoleh bahasa tersebut sebagai bahasa kedua atau
ketiga seperti mahasiswa pembelajar Bahasa dan Sastra Jepang Fakultas Sastra USU. Proses pemahaman terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat
kesantunan bahasa tersebut tentu akan bervariasi, terutama dalam hal memohon. Hal ini disebabkan adanya berbagai hal yang mempengaruhi munculnya variasi
pemahaman tersebut, seperti bahan ajar yang diajarkan, proses penyampaian bahan ajar oleh pengajar bahasa Jepang tersebut dan kemampuan pemahaman
mahasiswa di dalam memahami bahan ajar tersebut serta adanya pengaruh bahasa pertama. Hal inilah yang akan diteliti secara mendalam dengan cara penelitian
lapangan field research. Oleh karena itu ada baiknya jika membatasi permasalahan yang akan
dibahas nantinya. Beberapa pembahasan yang akan menjadi batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ragam kesantunan memohon dalam bahasa Jepang tingkat menengah.
2. Situasi pemakaian kesantunan memohon bahasa Jepang tingkat menengah.
3. Kesesuaian pemakaian kesantunan memohon bahasa Jepang dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Universitas Sumatera Utara
I.4. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI I.4.1. Tinjauan Pustaka