Uji Uji prasyarat analisis

36 Y = Rata-rata skor prestsi belajar matematika X = Rata-rata skor berfikir kritis

2. Uji prasyarat analisis

a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji liliefors dengan taraf signifikan 5. Langkah-Iangkah sebagai berikut; a Urutkan data sampel dari kecil ke besar dan tentukan tiap-tiap data b Tentukan nilai Z dati tiap-tiap data, dengan rumus: x-x Z~-- s c Tentukan besar pelnang dati masing-masmg nilai Z berdasarkan tabel Z dan sebut dengan FZ yang mempunyai rumus FZ ~ 0,5 ±Z d Hitung frekuensi komuJatif dari masing-masing nilai Z dan sebut S Z e Tcntukan nilai Lo dengan rumus yang paling besar dan bandingkan dengan Lt dari table liliefors f Apabila nilai Lo Lt maka sampel berasal dari distribusi normal

b. Uji

linearitas Regresi Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linear atau tidaknya persamaan regresi yang diperoleh. Hipotesis yang akan diajukan adalab : II, ; Y ~ u + ~X Regresi linear HI; Y i u + ~X Regresi non linear Statistik uji menggunakan uji analisis ANA VA dengan kritena pengultan Iinearitas adalah terima Hajika F hitung Ftbel I- u 1:- 2 n _ k. Nilai taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05. 37 c. Uji Keberartian Regresi Uji keberartian regresi dilakukan untuk mengetahui berarti atau tidaknya persamaan regresi yang diperoleh, Hipotesis yang diajukan adalah 6 : 110: ~ ~ 0 model regresi tidak signifikan Ill: ~ 0 model regresi signifikan Statistik nji menggunakan uji analisis ANAVA dengan kriteria pengujian Iinearitas adalah tolak Ho jika Fhitunp; F rallel U C n- 2 3. Uji KoreJasi Untuk menentukan 011aikocfisien korelasi r antara kedua variabel tersebut dengan menggunakan rumuskorelasi product moment yang dirumuskan oleh Pearson dengan rurnus sebagai berikut : Keterangan: r ry Indeks korelasi X dan Y mdeks korelasi butir 80a1yang dicari x SkOT butir seal y Skor total n Banyak siswa Untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan dengan jalan membandingkan besamya r product moment dengan r ~ Furqon, Statlsik Tempan umuk Penelitian Bandung : Alfabeta, 2002, h. 227 Tlus Winarsunu. Statisti, dalam Penelitian Fsikologi dan Pel1didikan, Malang : UMM Press, 2002, eeL Ke- 1, h. 369 38 yang terdapat pad. label nilai r dimana terlebih dahulu dicari derejat kebebasan df yang rumusnya : df ~ N ~ nr Keterangan : df = Derajat kebebasan N = Number of case nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan G. Hipotesis Statistik Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut Ho: p~ 0 Ha:pO Keterangan : Ho : Tidak ada hubungan II. : Ada hubungan positif Dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Tolak Ho : Jika Ihnung flabel Terima Ho : lika Thituillt ~ fabcl Selanjutnya untuk mengetahui besar atau kadar hubungan antara variabel X dengan variabel Y, maka dilakukan perhitungan koeflsien determinasi r dengan rumus : Dimana b adalah koefisien arab dati persamaan regresi Y = a + hX BABIV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Berdasarkan peneluian yang telah dilakukan pene1iti telah berhasil mendapatkan data-data sebagai berikut ; 1. Data hasil tes bertikir kritis Dari penelitian yang dilakukan diperoleh rulai tertinggi 98 dan nilai terendah 51 dengan rata rata x sebesar 76,83, simpangan baku Istandar defiasi SD sebesar 10,05 dan Modus Mo sebesar 79,2 dengan jumlah sampel sebanyak 30 siswa. Dalam hal ini seseorang dikatakan memiliki kemampuan bcrfikir kritis tinggi apabila nilainya berada pada rentang 81- 100, dikatakan memiliki kemampuan berfikir kritis sedang pacta rentang 60-80 dan dapat dikatakan memiliki kemampuan berfikir kritisnya rendah apabila berada dibawah 60. untuk lcbih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. Tabe. 2 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kernampuan Berfikir Kritis i ----- Frekuensi I Frekuensi Nilai , Absolut I Relatif - - 51 - 58 1 I 3.33 59-66 2 6.67 , r 67: 74 - ------- 12 40 75 -82 5 16.6 83-91 8 26.67 , ._. , - 39 40 14 12 10 8 6 4 2 ° 50,5 58,5 66,5 74,5 82,5 91,5 NUa; Gambar2 Histogram Berfikir Kritis Dari grafik tersebut dapat kita lihat baliwa, bauyak siswa yang terkonsentrasi pacta rentang 60-80. Hal tm menunjukkan tmgkat kemampuan berfikir kritis pada mata pelajaran matematika juga memiliki gambaran yang cukup baik, dan dapat dilihat siswa yang memiliki nilai pacta rentang sangat baik tidak banyak. Dan terdapatnya siswa yang memiliki nilai masih rendah.

2. Data Tes Prestasi