10
telah  dikembangkan  untuk  pengenal  bau  dan  pemantau  wajah.  Penggunaan biometrika  untuk  sistem  pengenalan  memiliki  beberapa  keunggulan  dibanding
sistem tradisional penggunaan password, PIN, kartu dan kunci, di antaranya: 1.  Non-repudiation
Suatu sistem yang menggunakan teknologi biometrika untuk melakukan suatu akses,  penggunanya  tidak  akan  dapat  melakukan  penyangkalan  bahwa  bukan
dia yang melakukan akses atau transaksi. Hal ini berbeda dengan penggunaan password atau PIN.
2.  Keamanan security. Sistem  berbasis  password  dapat  diserang  dengan  menggunakan  metode  atau
algoritma  brute  force,  sedangkan  sistem  biometrika  tidak  dapat  diserang dengan  cara  ini  karena  sistem  biometrika  membutuhkan  kehadiran  pengguna
secara langsung pada proses pengenalan. 3.  Penyaringan screening
Proses penyaringan diperlukan untuk mengatasi seseorang yang menggunakan banyak  identitas,  seperti  teroris  yang  dapat  menggunakan  lebih  dari  satu
paspor untuk memasuki suatu negara. Putra, 2008, 21-23
2.1.2  Persyaratan Pemilihan Suatu Biometrika
Tidak  semua  bagian  tubuh  atau  perilaku  seseorang  dapat  digunakan sebagai  biometrika.  Ada  beberapa  persyaratan  yang  harus  dipenuhi  agar  bagian
tubuh atau perilaku manusia dapat digunakan sebagai biometrika, antara lain:
11
1.  Universal  universality,  artinya  karakteristik  yang  dipilih  harus  dimiliki  oleh setiap  orang.  Tahi  lalat  di  dahi  seseorang  tidak  dapat  dijadikan  biometrika
karena tidak semua orang memiliki tahi lalat di dahi. 2.  Membedakan  distinctiveness,  artinya  karakteristik  yang  dipilih  memiliki
kemampuan  membedakan  antara  satu  orang  dengan  orang  lain.  Berat  dan tinggi  badan  seseorang  tidak  dapat  digunakan  sebagai  biometrika  karena
banyak orang yang memiliki berat dan tinggi badan yang sama. 3.  Permanen permanence, artinya karakteristik yang dipilih tidak cepat berubah
dalam periode waktu yang lama. 4.  Kolektabilitas  collectability,  artinya  karakteristik  yang  dipilih  mudah
diperoleh dan dapat diukur secara kuantitatif. 5.  Unjuk  kerja  performance,  artinya  karakteristik  yang  dipilih  dapat
memberikan unjuk kerja yang bagus baik dari segi akurasi maupun kecepatan, termasuk sumber daya yang dibutuhkan untuk meperolehnya.
6.  Dapat  diterima  acceptability,  artinya  masyarakat  mau  menerima karakteristik yang digunakan.
7.  Tidak  mudah  dikelabui  circumvention,  artinya  karakteristik  yang  dipilih tidak mudah dikelabui dengan berbagai cara curang.
Syarat  nomor  1  –  4  adalah  syarat  utama  syarat  wajib  yang  harus dipenuhi,  sedangkan  syarat  nomor  5  –  7  merupakan  syarat  tambahan.  Bila
karakteristik  yang  dipilih  memenuhi  persyaratan  di  atas  maka  karakteristik tersebut dapat digunakan sebagai biometrika. Putra, 2008, 23-24
12
2.1.3  Tanda Tangan
Tanda  tangan  Inggris:  signature  berasal  dari  Latin:  signare  yang  berarti tanda  atau  Paraf  adalah  tulisan  tangan,  terkadang  diberi  gaya  tulisan  tertentu
dari  nama  seseorang  atau  tanda  identifikasi  lainnya  yang  ditulis  pada  dokumen sebagai  sebuah  bukti  dari  identitas  dan  kemauan.  Tanda  tangan  berlaku  sebagai
segel. Sejak berabad-abad lamanya, tanda tangan digunakan untuk membuktikan
otentikasi pada dokumen kertas, misalnya: surat, piagam, ijazah, buku, karya seni dan sebagainya. Tanda tangan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.  Tanda tangan adalah bukti yang otentik. 2.  Tanda tangan tidak dapat dilupakan.
3.  Tanda tangan tidak dapat dipindah untuk digunakan ulang. 4.  Dokumen yang telah ditandatangani adalah valid dan tidak dapat diubah.
5.  Tanda tangan tidak dapat disangkal repudiation. Schneier, 1996, 34-35
2.2 Kecerdasan Buatan