Latar Belakang Pemilihan Judul

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Tanda tangan Inggris: signature berasal dari Latin: signare yang berarti tanda atau Paraf adalah tulisan tangan, yang diberikan gaya tulisan tertentu dari nama seseorang atau tanda identifikasi lainnya yang ditulis pada dokumen sebagai sebuah bukti dari identitas dan kemauan. Tanda tangan berlaku sebagai segel. Fungsi tanda tangan adalah untuk pembuktian. Dalam kehidupan sehari-hari, tanda tangan digunakan sebagai identifikasi dari pemilik tanda tangan. Keberadaan tanda tangan dalam sebuah dokumen menyatakan bahwa pihak yang menandatangani, mengetahui dan menyetujui seluruh isi dari dokumen. Pembubuhan tanda tangan sering dijumpai pada kegiatan administrasi perbankan, seperti: transaksi penarikan uang secara tunai, penyetoran, kliring giro dan transaksi perbankan lainnya. Pada zaman teknologi ini, pencocokan karakteristik tanda tangan dengan pemiliknya dapat dilakukan dengan menggunakan komputer, sehingga akan menghemat waktu bila dibandingkan dengan melakukannya secara manual. Caranya adalah dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan JST. Metode JST yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap karakteristik tanda tangan adalah metode Perceptron dan Backpropagation. Metode Perceptron merupakan bentuk jaringan syaraf yang digunakan untuk mengklasifikasikan suatu pola tertentu yang sering dikenal dengan pemisahan secara linear. Algoritma yang digunakan oleh aturan Perceptron ini akan 2 mengatur parameter-parameter bebasnya melalui proses pembelajaran. Untuk mengenali tanda tangan, semua pola tanda tangan akan melalui fase training pelatihan pembelajaran. Pada fase ini, semua pola tanda tangan akan dipelajari oleh metode Perceptron. Setelah itu, pola tanda tangan yang telah dipelajari akan dapat dikenali melalui fase recognition pengenalan. Sedangkan metode Backpropagation merupakan salah satu algoritma pembelajaran yang menyesuaikan bobot-bobot jaringan syaraf tiruan dengan arah mundur berdasarkan nilai error di dalam proses pembelajaran. Sama seperti metode Perceptron, metode Backpropagation juga mempunyai fase pelatihan untuk mempelajari pola tanda tangan dan fase pengenalan untuk mengenali identitas pemilik tanda tangan. Perbedaan kedua metode terletak pada rumus dan konsep perhitungan JST untuk setiap proses pelatihan dan pengenalan. Penulis tertarik untuk mempelajari cara kerja metode Perceptron dan Backpropagation dalam melakukan pengenalan terhadap karakteristik tanda tangan. Oleh karena itu, penulis ingin merancang aplikasi pengenalan tanda tangan yang menerapkan kedua metode ini dan melakukan analisis perbandingan terhadap kinerja kedua metode, dengan mengambil tugas akhir yang berjudul ā€¯Analisis Perbandingan Pengenalan Tanda Tangan dengan Menggunakan Metode Perceptron dan Backpropagationā€¯.

1.2 Perumusan Masalah