masalah antrian tersebut dapat dikurangi atau bahkan dapat dicegah sehingga pasien puas terhadap pelayanan yang diberikan dan dari pihak klinik sendiri dapat
memberikan pelayanan yang optimal.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas adalah menentukan model antrian yang paling tepat digunakan sehingga dapat menghindarkan terjadinya antrian. Jika dimungkinkan,
akan dicari solusi penyelesaian agar lama waktu antri pengunjung berkurang dengan tanpa menambah fasilitas ataupun komponen penunjang lain secara signifikan.
Pelayanan yang optimal dalam dunia kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting, karena disamping menyangkut masalah dari baik buruk nya reputasi klinik,
juga menyangkut masalah nyawa dari pasien itu sendiri.
1.3 Batasan Masalah
Dari masalah yang dirumuskan di atas maka dapat dilakukan pembatasan masalah, agar lebih mengarahkan permasalahan tersebut pada tujuannya sehingga menjadi
lebih jelas. Adapun pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Ruang lingkup penelitian hanya mencakup kedatangan, pelayanan, disiplin
antrian dan jumlah fasilitas pelayanan yang tersedia. 2. Pembatasan masalah dilakukan hanya yang menyangkut proses antrian pasien
baru yang akan membuat kartu daftar riwayat hidup, dan pasien lama yang langsung dilayani dokter.
3. Model antrian yang akan digunakan adalah model antrian tunggal
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memodelkan simulasi antrian tunggal di klinik. Dan jika dimungkinkan, akan dicari solusi penyelesaian agar lama waktu antri
pengunjung dengan tanpa menambah fasilitas ataupun komponen penunjang lain secara signifikan.
Elida Fitri : Simulasi Antrian Dan Implementasinya, 2009.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah di
lapangan.
2. Dapat dijadikan masukan dalam menentukan kebijakan dalam mengurangi
antrian.
3. Dapat dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan khususnya dalam simulasi
antrian.
1.6 Tinjauan Pustaka
Sebagai acuan yang digunakan oleh penulis sebagai landasan teori dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengutip dari buku-buku teori antrian.
Berikut ini adalah tinjauan pustaka yang digunakan oleh penulis:
1. Aminuddin, S.Si 2005, dalam bukunya yang berjudul
“Prinsip-Prinsip Riset Operasi”. Dikatakan, bahwa apabila waktu pelayanan bersifat acak, kita
harus mendapatkan distribusi probabilitas yang paling sesuai untuk menggambarkan perilakunya. Biasanya jika waktu pelayanannyan acak,
analisis antrian menggunakan distribusi probabilitas eksponensial. 2. Drs. Suad Husnan MBA 1982, dalam bukunya yang berjudul
“Teori Antrian”. Dikatakan, bahwa salah satu cara yang tepat untuk mengatasi
masalah antrian ini adalah dengan menggunakan metode simulasi keseluruhan masalah untuk merancang suatu percobaan yang akan menirukan semirip
mungkin keadaan yang sebenarnya dan kemudian mengamati apa yang akan terjadi. Metode simulasi ini merupakan salah satu metode yang efektif untuk
memecahkan masalah antrian jenis ini. 3. Dra. Fien Zulfikarijah, M. M 2004, dalam bukunya yang berjudul
“Operation Research”. Dikatakan, bahwa bila suatu sistem memiliki
fasilitas pelayanan lebih dari jumlah optimal, ini berarti membutuhkan investasi modal yang berlebihan. Akan tetapi, apabila jumlahnya kurang dari
optimal, maka hasilnya adalah tertundanya pelayanan. 4. Richard Bronson, Hans J. Wospakrik 1982, dalam bukunya yang berjudul
“Teori dan Soal-Soal Operation Research”. Dikatakan, bahwa Suatu proses
Elida Fitri : Simulasi Antrian Dan Implementasinya, 2009.
antrian queueing process adalah suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan seorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian
menunggu dalam suatu baris antrian jika semua pelayannya sibuk, dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut. Sebuah sistem antrian adalah suatu
himpunan pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan pada pelanggan dan pemrosesan masalahnya.
5. Roberth V. Hogg dan Elliot A. Tanis 1977, dalam bukunya yang berjudul
“Probability and Statistical Inference”. Dikatakan, bahwa variabel random
X akan berdistribusi uniform jika fungsi PDF sama dengan konstan dalam interval [a, b].
6. Sihono Dwi waluyo 2001, dalam bukunya yang berjudul
“Statistika Untuk Pengambilan Keputusan”. Dikatakan, bahwa yang dimaksud dengan
pengujian hipotesis adalah pengujian terhadap pernyataan statement atau anggapan yang berkaitan dengan parameter populasi. Hipotesis yang
dirumuskan dengan harapan akan diterima kebenarannya disebut hipotesis teoretis , artinya hipotesis yang didasarkan pada teori yang mendukung
hipotesis tersebut. 7. Sri Mulyono, SE., MSc 2004, dalam bukunya yang berjudul
“Riset Operasi
”. Dikatakan, bahwa dalam simulasi, variabel randim dinyatakan
dalam distribusi probabilitas, sehingga sebagian besar model simulasi adalah model probabilistik.
8. Drs. Siswanto, M. Sc 2007, dalam bukunya yang berjudul
“Operation Research”. Dikatakan, bahwa sebuah fasilitas pelayanan dalam sebuah sistem
mungkin hanya terdiri satu kali proses, artinya setelah selesai proses pelayanan segera keluar dari sistem; namun mungkin juga memerlukan
beberapa kali tahap proses dimana penyelesaian proses pelayanan dalam sebuah tahap perlu dilanjutkan dengan tahap berikutnya. Hal ini tentu saja
mempengaruhi konfigurasi model antrian. 9. Thomas J. Kakiay 2004, dalam bukunya yang berjudul
“Dasar Teori Antrian”. Dikatakan, bahwa tujuan sebenarnya dari teori antrian adalah
meneliti kegiatan dari fasilitas pelayanan dalam rangkaian kondisi random dari suatu sistem antrian yang terjadi.
Elida Fitri : Simulasi Antrian Dan Implementasinya, 2009.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Antrian queueing adalah kejadian yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Menunggu didepan loket untuk mendapatkan tiket, menunggu pengisian bahan
baker, menunggu di pintu jalan tol, dan beberapa kasus menunggu yang lain sering ditemui atau mungkin dialami. Karena menunggu memakan waktu, sementara waktu
merupakan sumber daya yang berharga, maka pengurangan waktu menunggu merupakan tema yang menarik untuk dianalasis, tetapi tidak berarti analisis antrian
hanya membahas waktu menunggu.
2.1 Teori Antrian