36 Kisi serat tidak tak-terbatas, jadi setiap kisi memiliki awal dan akhir. Ujung-
ujung kisi ini tidak halus strukturnya. Transformasi Fourier seperti fungsi
rectangular
langsung menghasilkan fungsi
sinc
yang terkenal, yang berkaitan dengan struktur nyata lobe sisi dalam spektrum pantul. Transformasi fungsi
Gaussian, misalnya,menghasilkan fungsi tanpa lobe sisi. Sebuah kisi dengan besar modulasi indeks bias yang serupa pada hakikatnya mengurangi lobe sisi.
Penekanan lobe sisi dalam spektrum pantul dengan cara meningkatkan atau menurunkan koefisien gandeng sebuah kisi secara bertahap inilah yang disebut
dengan apodisasi. Hill dan Matsuhara menunjukkan bahwa proses apodisasi yang dilakukan
terhadap sebuah struktur gelombang terbimbing yang periodik menekan lobe sisi. Tetapi, mengubah amplitudo modulasi indeks bias juga mengubah panjang
gelombang Bragg, walaupun besaran lobe sisi telah berkurang. Untuk menghindari kerumitan ini, kuncinya adalah dengan menjaga supaya indeks bias
rata-rata tidak berubah di sepanjang kisi selama berlangsungnya perubahan bertahap dari modulasi amplitudo indeks bias [15].
2.11.2 Prinsip Apodisasi Kisi
Perubahan indeks bias dalam kisi Bragg seragam adalah konstan. Spektrum pemantulan dari sebuah kisi Bragg dengan panjang tertentu dengan modulasi
indeks bias yang seragam disertai dengan sederet lobe sisi pada panjang gelombang yang bersebelahan. Sangat penting untuk memperkecil, dan jika
memungkinkan, meniadakan pemantulan pada bagian lobe sisi ini.
Universitas Sumatera Utara
37 Tampilan kurva pemantulan standar menunjukkan spektrum pemantulan dan
pentransmisian dari sebuah kisi Bragg seragam, yang memiliki lobe sisi yang besar. Fitur-fitur kisi Bragg yang seragam ini seharusnya diperbaharui untuk
aplikasi-aplikasi dalam sistem komunikasi. Salah satu metode yang digunakan adalah teknik apodisasi. Apodisasi dapat dicapai dengan pengeksposan kontur
serat terhadap cahaya ultraviolet untuk mengurangi ekskursi indeks bias di kedua ujung kisi.
FBG yang diapodisasi dapat dimodelkan oleh teori mode-tergandeng.
2.11.3 Metode Integrasi Langsung
Pengaruh apodisasi dalam pemodelan kisi Bragg dapat dinyatakan dengan menggunakan fungsi z-dependent
gz
dalam indeks bias. Indeks bias sebuah kisi Bragg yang diapodisasi dapat diekspresikan sebagai
z
z z
ng n
n z
n
2 cos
2.39 di mana
n
adalah kedalaman modulasi, dan
gz
adalah fungsi modulasi disebut juga fungsi apodisasi. Secara umum, fungsi ini bisa berupa fungsi
Gaussian, raised cosine
, dan sebagainya. Fungsi apodisasi untuk kisi seragam adalah
gz
=1. Koefisien gandeng sebuah FBG yang diapodisasi diberikan dalam persamaan
2.20. Jika persamaan 2.20 disubstitusikan ke dalam persamaan mode- tergandeng 2.15 dan 2.16, respon spektral kisi yang diapodisasi dapat
dihasilkan dengan menyelesaikan persamaan ini.
Universitas Sumatera Utara
38
2.11.4 Fungsi Apodisasi
Beberapa fungsi apodisasi dibangun untuk menampilkan grafik. Fungsi apodisasi yang umum digunakan antara lain sebagai berikut [16].
a. Tanpa Apodisasi
L z
z g
, ;
1
2.40
b. Apodisasi
Gaussian
L z
FWHM L
z z
g ,
; 2
2 2
ln exp
2
2.41
di mana
FWHM = 0.4L
dapat digunakan untuk profil ini. Ekspresi lainnya yang juga menyatakan profil Gaussian adalah sebagai berikut.
L z
L L
z a
z g
, ;
2 exp
2
2.42
di mana
a
adalah parameter lebar Gauss. c.
Apodisasi
Raised-cosine
L z
FWHM L
z z
g
, ;
2 cos
1 2
1
2.43 di mana
FWHM = L
dapat digunakan untuk profil ini. d.
Apodisasi
sinc
L z
FWHM L
z sync
z g
, ;
2
2.44
di mana
FWHM =
2
L
dapat digunakan untuk profil ini.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Umum
Metode penelitian merupakan suatu cara yang harus ditempuh dalam kegiatan penelitian agar pengetahuan yang akan dicapai dari suatu penelitian dapat
memenuhi harga ilmiah. Dengan demikian penyusunan metode ini dimaksudkan agar
peneliti dapat
menghasilkan suatu
kesimpulan yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode penelitian ini mencakup beberapa
hal yang masing-masing menentukan keberhasilan pelaksanaan penelitian guna menjawab permasalahan guna disampaikan dalam penelitian, langkah-langkah
yang telah ditetapkan adalah penetapan tempat dan waktu penelitian, penetapan metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2013 sampai bulan Februari 2014 dan bertempat di Departemen Teknik Elektro, Universitas
Sumatera Utara.
3.3 Alat dan Bahan
Penelitian ini memerlukan alat dan bahan yaitu sebagai berikut : 1.
Laptop
2. Kalkulator
3. Sistem Operasi Windows 7
4.
Software
MATLAB R2010a
Universitas Sumatera Utara