1. PersiapanLahan
Persiapan lahan diawali dengan pembersihan lahan penelitian dari sisa tanaman sebelumnya dan gulma - gulma yang terdapat disekitar lahan
penelitian. Kemudian dilakukan pembajakan lahan agar tanah menjadi gembur. Lalu, bagi lahan menjadi petak – petak kecil sebanyak 24 plot yang
setiap plotnya berukuran 1 kali 1 meter.
2. Pemupukan
Setelah lahan gembur dan bersih dari gulma, maka dilakukan pemupukan dasar perbandingan 1:1 dengan pemberian pupuk kompos padat dan pupuk
cair dari sluri pada setiap plot kemudian didiamkan selama satu minggu. Selanjutnya penanaman dan pengulangan pemupukan selama 4 minggu sekali
sampai minggu kedua puluh empat. Adapun alasan pemberian level dosis yang berbeda di setiap perlakuan adalah untuk mengetahui apakah dengan
peningkatan penggunaan dosis 75 ml, 150 ml, dan 225 ml pupuk sluri diperkaya urin kambing fermentasi dapat memberikan pengaruh yang lebih
baik dibandingkan dengan pemberian pupuk sluri dengan level dosis yang sama.
3. Penanaman
Bibit legum Indigofera zollingeriana ditanam di lahan yang sudah diolah dan dipupuk. Penanaman legum dilakukan dengan cara membuka plastik
polybag dan memasukkan bibit ke dalam lobang yang sudah dicangkul dengan kedalaman 10 – 15 cm dengan jarak tanam 1m x 1m.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi 1 penyiraman; penyiraman dilakukan setiap hari dua kali yaitu pada pagi dan sore atau sesuai kebutuhan. Jika musim hujan
tidak perlu untuk penyiraman 2 Penyiangan; penyiangan dilakukan terhadap gulma - gulma liar yang ada di dalam dan sekitar petak penelitian dan
dilakukan secara manual.
5. Panen Pemotongan atau Defoliasi
Trimming untuk keseluruhan legum dilakukan pada saat tanaman berumur 4 minggu setelah penanaman dengan menggunakan gergaji dengan tinggi
pemotongan 30 cm dari permukaan tanah, dengan maksud menyeragamkan pertumbuhan. Interval pemotongan 60 hari. Tinggi pemotongan panen 1 m
dari permukaan tanah.
Parameter Penelitian 1.
Produksi Bahan Segar
Produksi bahan segar dihitung pada saat defoliasi. Berat segar Indigofera
zollingeriana diperoleh dari hasil penimbangan daun dan batang per plot tanaman. Daun dan batang di potong per plot dan diikat rapi, kemudian
ditimbang , dan hasil penimbangan dirata - ratakan , lalu dikonversikan dalam satuan tonha.
2. Produksi BahanKering