APK Jenis Shell and Tube

2.1. APK Jenis Shell and Tube

Shell and tube adalah salah satu jenis alat penukar kalor yang menurut konstruksinya dicirikan oleh adanya sekumpulan tube tube bundles yang dipasangkan didalam shell berbentuk silinder dimana dua jenis fluida yang saling bertukar kalor mengalir secara terpisah, masing – masing melalui sisi tube dan sisi shell seperti terlihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1. Alat Penukar Kalor Shell and Tube Umumnya, aliran fluida dalam shell and tube dari suatu APK adalah paralel atau berlawanan. Untuk membuat aliran fluida dalam shell and tube menjadi aliran menyilang cross flow biasanya dibuat sekat baffle Kern 1993 mengemukakan bahwa adanya pemasangan baffle yang ber- fungsi untuk mengarahkan fluida dalam shell sehingga aliran tersebut melintang cross flow terhadap bundle tube, juga akan menjadikan aliran tersebut lebih tur - bulen. Dengan demikian koefisien perpindahan kalor konveksi akan bertambah besar Zainuddin : Studi Eksperimental Efektivitas Alat Penukar Kalor Shell and Tube Dengan Memanfaatkan Gas…, 2006 USU e-Repository © 2008 dibandingkan bila aliran tersebut mengalir axial sepanjang sumbu tube tanpa baffle. Kern 1983 menambahkan bahwa semakin banyak jumlah baffle yang digunakan atau dengan kata lain jarak antara sekat baffle spacing semakin kecil, maka akan semakin bertambah derajat turbulensi aliran dan kerugian tekanan . Mukherjee 1988 mengemukakan pemotongan ideal untuk baffle cut diambil antara 20 - 35 diameter shell. Apabila pemotongan baffle diambil kurang dari 20 dengan maksud agar koefisien perpindahan kalor konveksi dalam shell side jadi bertambah, atau pemotongan diambil lebih dari 35 dengan maksud agar kerugian tekanan jadi berkurang, maka hasil yang diperoleh umumnya akan merugikan. Pada gambar 2.2. dapat terlihat efek dari baffle cut. Untuk cairan fase tunggal pada sisi shell, baffle cut horizontal sangat dian- jurkan guna meminimumkan endapan pada bagian dasar shell. Jarak ideal baffle spacing adalah 0,2 D dari diameter shell dengan 2 dua perbandingan pemakaian baffle gambar 2.3. dan gambar 2.4 . Shell Diamete Main Flow Eddles Baffle a . Baffle Cut Kecil b. Baffle Cut Eddles Baffle Main Flow Baffle Zainuddin : Studi Eksperimental Efektivitas Alat Penukar Kalor Shell and Tube Dengan Memanfaatkan Gas…, 2006 USU e-Repository © 2008 r Gambar 2.2. Efek dari Baffle Gambar 2.3. Penggunaan Baffle Cut 15 2,400 Minimum Velocity = 0.12 ms 2,200 2,000 Thermal Duty Line 1,800 1,600 Tube Cou nt 1000 1,200 1,400 Shellside Pressuree Drop 800 Tubeside Pressuree Drop 600 400 200 Maximum Velocity = 4 ms 1 2 3 4 5 6 Length, m Minimum Velocity = 0.12 ms Thermal Duty Line 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 ube Cou nt T 1000 Zainuddin : Studi Eksperimental Efektivitas Alat Penukar Kalor Shell and Tube Dengan Memanfaatkan Gas…, 2006 USU e-Repository © 2008 Gambar 2.4. Penggunaan Baffle Cut 25 K. Poddar [13 ] mengoptimalkan 4 susunan dari tube yaitu : 30, 45, 60, dan 90 dengan ukuran tube dianjurkan ¾ “ dengan merekomendasi susunan tube sebagai berikut : 1. Perencanaan susunan tube 45 o bila membutuhkan pembersih mekanik. 2. Perencanaan susunan tube 30 o bila pembersih mempergunakan bahan kimia.

2.2. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Alat Penukar Kalor