Interval : jarak waktu pengukuran tahun Angka pertumbuhan dapat dievaluasi dengan menghitung kecepatan tumbuh
yang dibandingkan dengan tabel kecepatan tinggi badan yang telah baku.
22
Untuk menilai terjadinya defisiensi pertumbuhan perlu dinilai kecepatan tumbuh yang diukur sekurangnya dalam 3 bulan atau 6 bulan untuk hasil yang
optimal. Lipman dkk, dalam penelitiannya menemukan teknik pengukuran yang tidak akurat di praktek umum sehingga diperlukan intervensi cara melakukan
pengukuran yang benar untuk mendeteksi dengan cepat kemungkinan timbulnya gangguan pertumbuhan.
13,23
2.4 Gangguan pertumbuhan
Gangguan pertumbuhan dapat diakibatkan oleh penyebab primer dan sekunder. Penyebab primer adalah kelainan pertumbuhan tulang
osteokondroplasia, osteogenesis imperfekta, kelainan kromosom sindrom Turner, Down, dan lain-lain , kelainan metabolik mukopolisakaridosis,
mukoliposis , dan faktor keturunan genetik, familial . Gangguan pertumbuhan akibat penyakit primer umumnya sulit diperbaiki.
26
Penyebab sekunder antara lain malnutrisi kronik, penyakit-penyakit kronik infeksi, kelainan jantung, paru, saluran cerna, hati, ginjal, darah dan
lain-lain , kelainan endokrin defisiensi hormon pertumbuhan, IGF 1, hipotiroidisme, kelebihan glukokortikoid, diabetes mellitus, diabetes insipidus,
rickets, hipopospatemia dan kelainan psikososial sindroma deprivasi emosional.
26-28
Indra Wahyudi Tanjung: Perbedaan Kecepatan Tumbuh Pada Anak 6-10 Tahun Di Daerah Endemik Dan Non Endemik Malaria, 2007.
USU e-Repository © 2008
Untuk menentukan apakah anak perawakan pendek atau tinggi yang merupakan keadaan patologis, maka kecepatan tumbuh merupakan kunci
utama untuk dijadikan acuan mengenai besar kecilnya kemungkinan anak tersebut menderita gangguan pertumbuhan.
13
2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Faktor penentu kualitas tumbuh kembang anak adalah potensi genetik- heredokonstitusional intrinsik dan peranan lingkungan nutrisi, hormonal dan
psikologis.
6
Pada saat lahir pengaruh faktor intrauterin atau faktor maternal lebih dominan dibanding faktor genetik terhadap ukuran fisik bayi. Pengaruh
faktor genetik dan hormonal lebih nyata terlihat setelah anak melalui fase bayi. Pengaruh genetik akan terlihat dari fenomena
catch-up atau
catch-down .
29,30
Disamping itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain faktor sosioekonomi, nutrisi, psikologis dan penyakit kronik.
13
Diseluruh dunia penyebab tersering gangguan pertumbuhan adalah kemiskinan. Hal ini disebabkan nutrisi, higienis dan kesehatan yang buruk
sehingga berefek pada pertumbuhan, baik sebelum maupun sesudah lahir. Sering terdapat perbedaan postur tubuh antara kelas-kelas sosial dari
kelompok etnik yang sama di area geografi yang sama akibat pengaruh- pengaruh tersebut.
13
Pengaruh malnutrisi bertanggung jawab terhadap terjadinya gangguan pertumbuhan. Masalah memberi makan pada bayi dan anak disebabkan tidak
adanya pengalaman dari orang tua atau interaksi buruk diantara anak-orang tua
Indra Wahyudi Tanjung: Perbedaan Kecepatan Tumbuh Pada Anak 6-10 Tahun Di Daerah Endemik Dan Non Endemik Malaria, 2007.
USU e-Repository © 2008
yang menyebabkan buruknya pertumbuhan. Hal ini dikarenakan bentuk penanganan yang salah terhadap anak.
13
Dinamika penyimpangan psikologis atau penyakit-penyakit psikiatri dapat menghambat pertumbuhan akibat adanya pengaruh dari fungsi-fungsi endokrin
atau efek sekunder dari nutrisi.
13
Selain akibat nutrisi yang buruk, berbagai penyakit sistemik yang kronik dapat mengganggu pertumbuhan. Dalam
beberapa kasus, tinggi badan dapat mencapai batas normal karena pertumbuhan terus berlangsung untuk waktu yang lama.
13
Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang berlangsung dalam jangka lama, tidak sembuh secara spontan dan jarang sempurna.
Penyakit kronik berat yang melibatkan salah satu sistem organ merupakan salah satu faktor yang
dapat menyebabkan pertumbuhan yang buruk pada anak dan remaja.
31
Pada banyak kasus, mungkin ditemukan tanda-tanda fisik yang adekuat saat pertama
kali pemeriksaan dilakukan sehingga diagnosis dapat dibuat. Pada sebagian kasus seperti penyakit seliak, gastroenteritis dan malaria dapat terjadi postur
yang pendek dan turunnya pertumbuhan dapat mendahului timbulnya tanda- tanda malnutrisi atau penyakit gastrointestinal. Hanya pada beberapa kasus
saja pertumbuhan dapat menjadi terlambat, sedangkan yang lain pertumbuhannya dapat diperbaiki dengan pemberian nutrisi yang baik.
16
Indra Wahyudi Tanjung: Perbedaan Kecepatan Tumbuh Pada Anak 6-10 Tahun Di Daerah Endemik Dan Non Endemik Malaria, 2007.
USU e-Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN