Perhitungan Bobot Daerah berdasarkan Pengelompokkan Rute

a. Kabupaten Tapanuli Selatan b. Kabupaten Madina c. Kota Padang Sidimpuan Perhitungan bobot daerah dapat dilihat pada tabel 1 sd 10. 2. Rute Medan – Sibolga Pengelompokkan daerah kabupatenkota yang sharing JOP terdiri dari: a. Kabupaten Tapanuli Tengah b. Kota Sibolga c. Kabupaten Tapanuli Utara Perhitungan bobot daerah dapat dilihat pada tabel 11 sd 20. 3. Rute Medan – Gunung Sitoli Kabupaten Nias dikecualikan dari perhitungan bobot daerah, sharing JOP hanya antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Nias.

B. Perhitungan Bobot Daerah berdasarkan Pengelompokkan Rute

Penerbangan Perhitungan bobot daerah untuk menghitung alokasi pembagian JOP untuk masing-masing kabupatenkota dan dikelompokkan berdasarkan rute penerbangan dapat dilihat pada tabel berikut. Murbanto Sinaga : Analisis Rencana Kerjasama Pembiayaan Operasional Penerbangan Antara…, 2002 USU Repository © 2006 8 1. Perhitungan bobot daerah untuk rute Medan – Padang Sidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidimpuan dan Kabupaten Madina Tabel 1. PDRB 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 atas Dasar Harga Berlaku No KabupatenKota P D R B Rp. Jutaan Persentase Komposisi Angka Bobot PDRB 1 Tapanuli Selatan 3.052.642,37 62,54 0,6254 2 Mandailing Natal 1.252.508,83 25,66 0,2566 3 Padangsidimpuan 575.790,46 11,80 0,1180 Total PDRB 4.880.941,66 100 1,0000 Tabel 2. APBD 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 No KabupatenKota APBD Rp Persentase Komposisi Angka Bobot APBD 1 Tapanuli Selatan 86.416.377.492 48,21 0,4821 2 Mandailing Natal 77.641.021.115 38,82 0,3882 3 Padangsidimpuan 35.939.431.508 17,97 0,1797 Total APBD 199.996.830.115 100 1,0000 Tabel 3. PAD 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 No KabupatenKota P A D Rp Persentase Komposisi Angka Bobot PAD 1 Tapanuli Selatan 1.306.574.746 27,86 0,2786 2 Mandailing Natal 2.400.589.000 50,31 0,5031 3 Padangsidimpuan 1.064.258.254 22,30 0,2230 Total PAD 4.771.422.000 100 1,0000 Murbanto Sinaga : Analisis Rencana Kerjasama Pembiayaan Operasional Penerbangan Antara…, 2002 USU Repository © 2006 9 Tabel 4. Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang 3 Daerah Kabupaten dan Kota No KabupatenKota Jumlah Perusahaan Persentase Komposisi Angka Bobot Jlh Perush 1 Tapanuli Selatan 12 66,67 0,6667 2 Mandailing Natal 3 Padangsidimpuan 6 33,33 0,3333 Total Perusahaan 18 100 1,0000 Tabel 5. Jumlah Penduduk 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 No KabupatenKota Jumlah Penduduk jiwa Persentase Komposisi Angka Bobot Jlh Pendk 1 Tapanuli Selatan 613.147 54,79 0,5479 2 Mandailing Natal 355.285 31,75 0,3175 3 Padangsidimpuan 150.652 13,46 0,1346 Total Penduduk 1.119.084 100 1,0000 Tabel 6. Jumlah PNS 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 No KabupatenKota Jumlah PNS jiwa Persentase Komposisi Angka Bobot Jlh PNS 1 Tapanuli Selatan 8.650 51,44 0,5144 2 Mandailing Natal 4.667 27,75 0,2775 3 Padangsidimpuan 3.499 20,81 0,2081 Total P N S 16.816 100 1,0000 Murbanto Sinaga : Analisis Rencana Kerjasama Pembiayaan Operasional Penerbangan Antara…, 2002 USU Repository © 2006 10 Dari tabel 1 sd 6 diperoleh perhitungan pembobotan daerah sebagai berikut: Tabel 7. Angka Bobot 3 Daerah Kabupaten dan Kota Angka Bobot No Kabupaten Kota PDRB APBD PAD Jlh Perush Jlh Pendk Jlh PNS Total 1 Tap. Selatan 0,6254 0,4821 0,2786 0,6667 0,5479 0,5144 3,0780 2 Madina 0,2566 0,3882 0,5031 0,3175 0,2775 1,7532 3 P.Sidimpuan 0,1180 0,1797 0,2230 0,3333 0,1346 0,2081 1,1688 Total 1 1 1 1 1 1 6 Tabel 8. Bobot Daerah Koefisien Bobot Bandara Aek Godang No KabupatenKota Jumlah Angka Bobot Koefisien Bobot 1 Tapanuli Selatan 3,078 0,513 2 Mandailing Natal 1,7532 0,2922 3 Padangsidimpuan 1,1688 0,1948 Total 6,0000 1,0000 Tabel 9. Bobot Daerah berdasarkan Karakteristik Wilayah Penghematan waktu tempuh No KabupatenKota Koefisien Wilayah 1 Tapanuli Selatan 0,80 2 Mandailing Natal 0,70 3 Padangsidimpuan 1,00 Total 2,50 Murbanto Sinaga : Analisis Rencana Kerjasama Pembiayaan Operasional Penerbangan Antara…, 2002 USU Repository © 2006 11 Setelah setiap bobot dikalikan dengan koefisien wilayah maka diperoleh bobot final dan koefisien JOP final dalam Tabel 10. Tabel 10. Koefesien Bobot Final No KabupatenKota Bobot Koefisien Wilayah Bobot Final Koefisien Bobot Final 1 Tapanuli Selatan 0,513 0,80 0,4104 0,5070 2 Mandailing Natal 0,2922 0,70 0,2045 0,2525 3 Padangsidimpuan 0,1948 1,00 0,1948 0,2405 Total 1,0000 2,50 0,8097 1,0000 2. Perhitungan bobot daerah untuk rute Medan – Sibolga Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Utara Tabel 11. PDRB 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 atas Dasar Harga Berlaku No KabupatenKota P D R B Rp. Jutaan Persentase Komposisi Angka Bobot PDRB 1 Tapanuli Tengah 971.163,72 32,03 0,3203 2 Sibolga 480.452,32 15,85 0,1585 3 Tapanuli Utara 1.579.540,30 52,12 0,5212 Total PDRB 3.031.156.34 100,00 1,0000 Murbanto Sinaga : Analisis Rencana Kerjasama Pembiayaan Operasional Penerbangan Antara…, 2002 USU Repository © 2006 12 Tabel 12. APBD 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 No KabupatenKota APBD Rp Persentase Komposisi Angka Bobot APBD 1 Tapanuli Tengah 60.244.642.310 30,01 0,3001 2 Sibolga 27.929.006.000 13,91 0,1391 3 Tapanuli Utara 112.579.502.600 56,08 0,5608 Total APBD 200.753.150.910 100,00 1,0000 Tabel 13. PAD 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 No KabupatenKota P A D Rp Persentase Komposisi Angka Bobot PAD 1 Tapanuli Tengah 1.547.871.000 26,40 0,2640 2 Sibolga 1.361.841.000 23,23 0,2323 3 Tapanuli Utara 2.652.793.000 50,37 0,5037 Total PAD 5.562.505.000 100,00 1,0000 Tabel 14. Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 No KabupatenKota Jumlah Perusahaan Persentase Komposisi Angka Bobot Jlh Perush 1 Tapanuli Tengah 10 90,91 0,9091 2 Sibolga 1 9,09 0,0909 3 Tapanuli Utara 0,00 0,0000 Total Perusahaan 11 100,00 1,0000 Murbanto Sinaga : Analisis Rencana Kerjasama Pembiayaan Operasional Penerbangan Antara…, 2002 USU Repository © 2006 13 Tabel 15. Jumlah Penduduk 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 No KabupatenKota Jumlah Penduduk jiwa Persentase Komposisi Angka Bobot Jlh Pendk 1 Tapanuli Tengah 244.091 33,39 0,3339 2 Sibolga 81.718 11,18 0,1118 3 Tapanuli Utara 405.323 55,43 0,5543 Total Penduduk 731.132 100,00 1,0000 Tabel 16. Jumlah PNS 3 Daerah Kabupaten dan Kota Tahun 2000 No KabupatenKota Jumlah PNS jiwa Persentase Komposisi Angka Bobot Jlh PNS 1 Tapanuli Tengah 3.836 28,19 0,2819 2 Sibolga 2.240 16,46 0,1646 3 Tapanuli Utara 7.534 55,35 0,5535 Total P N S 13.610 100,00 1,0000 Tabel 17. Angka Bobot 3 Daerah Kabupaten dan Kota Angka Bobot No Kabupaten Kota PDRB APBD PAD Jlh Perush Jlh Pendk Jlh PNS Total 1 Tap. Tengah 0,3203 0,3001 0,2640 0,9091 0,3339 0,2819 2,4093 2 Sibolga 0,1585 0,1391 0,2323 0,0909 0,1118 0,1646 0,8972 3 Tap. Utara 0,5212 0,5608 0,5037 0,0000 0,5543 0,5535 2,6935 Total 1 1 1 1 1 1 6 Dari tabel 11 sd 17 diperoleh perhitungan pembobotan daerah seperti pada tabel 18 berikut. Murbanto Sinaga : Analisis Rencana Kerjasama Pembiayaan Operasional Penerbangan Antara…, 2002 USU Repository © 2006 14 Tabel 18. Bobot Daerah Koefisien Bobot No KabupatenKota Jumlah Angka Bobot Koefisien Bobot 1 Tapanuli Tengah 2,4093 0,4016 2 Sibolga 0,8972 0,1495 3 Tapanuli Utara 2,6935 0,4489 Total 6,0000 1,0000 Tabel 19. Bobot Daerah berdasarkan Karakteristik Wilayah Penghematan waktu tempuh No KabupatenKota Koefisien Wilayah 1 Tapanuli Tengah 1,00 2 Sibolga 1,00 3 Tapanuli Utara 0,20 Total 2,20 Setelah setiap bobot dikalikan dengan koefisien wilayah maka diperoleh bobot final dan koefisien JOP final dalam Tabel 20 berikut. Tabel 20. Koefesien Bobot Final No KabupatenKota Bobot Koefisien Wilayah Bobot Final Koefisien Bobot Final 1 Tapanuli Tengah 0,4016 1,00 0,4016 0,6266 2 Sibolga 0,1495 1,00 0,1495 0,2333 3 Tapanuli Utara 0,4489 0,20 0,0898 0,1401 Total 1,0000 2,20 0,6409 1,0000 Murbanto Sinaga : Analisis Rencana Kerjasama Pembiayaan Operasional Penerbangan Antara…, 2002 USU Repository © 2006 15

C. Distribusi Total Beban JOP per rute