TANGGUNG GUGAT UNIT KERJASAMA OPERASIONAL DALAM KONTRAK KERJASAMA PENGELOLAAN ANTARA PEMERINTAH DAN SWASTA Repository - UNAIR REPOSITORY

  SKRIPSI TANGGUNG GUGAT UNIT KERJASAMA OPERASIONAL DALAM KONTRAK KERJASAMA PENGELOLAAN ANTARA PEMERINTAH DAN SWASTA OLEH ACHMAD MIRZA R.A NIM. 031111132 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2015 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  TANGGUNG GUGAT UNIT ... ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  SKRIPSI INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK KEDUA ORANG TUA SAYA YANG TELAH MEMBERIKAN SEGENAP KASIH SAYANGNYA UNTUK KESUKSESAN ANAKNYA

“SETAPAK DEMI SETAPAK BELAJAR MENJADI INSAN MULIA YANG

MENJADIKAN INSAN AKADEMIS, PENCIPTA SERTA MENGABDI PADA

MASYARAKAT YANG DIRIDHOI ALLAH SWT ADALAH PROSES MENJADI

MAHASISWA“.

  

“PERJALANAN AWAL DAN AKHIR BUKANLAH JUGA TITIK

KEBERHASILAN TETAPI PELAJARI DENGAN SEKSAMA PROSES PADA WAKTU ITU JUGA, MAKA TERCAPAI KESUKSESAN BESAR YANG DIRAIHNYA.”

  Achmad Mirza Rizky Ananda TANGGUNG GUGAT UNIT ... KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Hukum Program S-1 Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Airlangga Surabaya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat sulit terwujud sebgaimana yang diharapkan,tanpa adanya bimbingan dan bantuan serta tersedianya fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan rasa hormat kepada :

  1. Kedua orangtua penulis, yaitu H. Achmad Taufik S.H dan Hj. Sri Nurhayati S.H terima kasih yang sebesar-besarnya telah memberikan dukungan,doa dan perhatiannya serta selalu memberikan yang terbaik untuk penulis.

  2. Prof. Dr. Muchammad Zaidun, S.H., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

  3. Faizal Kurniawan, S.H., M.H., LL.M Selaku Dosen pembimbing skripsi yang membantu dan membimbing dalam penulisan skripsi ini.

  4. Dosen penguji, Dr. Agung Sujatmiko, S.H.,M.H., Bambang Sugeng Ariadi S., S.H., M.H.,Erni Agustin, S.H., LL.M.

  5. Fiska Silvia Raden Roro, S.H., M.M., LL.M. selaku dosen wali yang turut membantu dalam segala hal akademik.

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  6. Seluruh jajaran pengajar Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, namun setiap ilmu yang diberikan sungguh berharga dan merupakan kesatuan bekal bagi Penulis di masa depan. Serta seluruh Pegawai Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya yang secara langsung maupun tidak langsung banyak membantu penulis selama perkuliahan.

  7. Saudara-saudara penulis kakak Tanti Nurmalasari S.H., M.H dan adik Marisa Beladina, terima kasih telah mendukung dan memberikan doa kepada penulis agar cepat menyelesaikan skripsi ini.

  8. Untuk Keluarga Besar Himpunan mahasiswa Islam Hukum Airlangga dan juga alumni Komisariat HmI hukum Airlangga, selalu menjadi kelurga erat.

  9. Saudara-saudara Calon orang sukses yang selalu menemani pada waktu kepengurusan HmI Komisariat Hukum Airlangga 2013-2014 sampai saat ini kita selalu erat menjadi keluarga baru.

  10. Untuk keluarga CHC Run 2015 (Chicken Run) dan Begundal Central Park yang membantu penulis sampai skripsi ini selesai.

  11. Teman-teman KKN 51 Unair Kelurahan Kuripan Kecamatan Wringin Anom Kota Probolinggo yang terdiri dari Abid, Nara, Dhani, Ghita, Santi, Arum, Dini, Nurrus, Rose, mbak Ridha, Deby. Yang memberikan warna di dalam keluarga kecil yang singkat pada waktu itu dan telah mendoakan terselesainya skripsi ini.

  12. Untuk Mas Fikri dan juga pegawai dari KJD Lawfirm telah membantu TANGGUNG GUGAT UNIT ... saya atas terselesaikannya skripsi ini sampai tuntas.

  13. Untuk Maya yang telah memberikan dukungan dan selalu mendampingi penulis suka maupun duka selama 4 bulan menyelesaikan skripsi ini terselesaikan, semoga kamu sukses kedepannya dan grup Line Masa Depan Cerah (MDC) Dea,Nia,Eci,Mirna semoga kalian sukses bersama-sama juga. Kepada semua pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi ras terima kasih Penulis atas segala bantuan, do'a dan dukungan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Akhir kata, Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini pun tidak luput dari berbagai kekurangan, baik dari segi materi maupun dari segi teknik penulisan. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

  Surabaya.7 September 2015 Penulis

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Burgelijk wetsboek.

  Undang-Undang Dasar 1945. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 33/PMK.06/2012. tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara.. Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang PerkawinaN. Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase & Penyelesaian Sengketa Alternatif.

  Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Peraturan Jabatan Notaris. Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia..

  Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan barang milik Negara/Daerah.

  TANGGUNG GUGAT UNIT ... ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ABSTRAK

  Kerjasaama operasioanal yang merupakan kerjasama kontrak yang di dalam perjanjian KSO ialah perjanjian dimana antara para pihak membuat unit yang dinamakan Unit KSO dan didalam unit tersebut statusnya bukan badan hukum, unit kso ini berdiri sendiri serta untuk struktur pada karyawan nya yang terdiri dari karyawan para pihak yang tugasnya memberikan pengelolaan dan pengoperasian terhadap fasilitas yang telah ada seperti tanah/ bangunan . Dalam bentuk kerjasama yang melibatkan pemerintah ini sebagai mana dimaksud pada rumusan permasalahan bahwasanya perjanjian ini di bentuk untuk menjalankan perjanjian yaitu perjanjian KSO. Di perjanjian ini pemerintah lah sebagai kontraktan sekaligus yang mempunyai aset. Maka dari itu dijabarkan bentuk-bentuk dari pemanfaatan aset. Untuk macam bentuk pemanfaatan aset yang sesuai Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2014 yaitu Sewa, Pinjam Pakai, Kerjasama Pemanfaatan, BOT (Build operate transfer), Kerjasama Penyediaan Infrastruktur. Dan juga para pihak dalam Perjanjian Kerjasama Operasional antara lain para pihak Swasta dengan pihak Swasta, Pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Pihak Swasta, Pihak Pemerintah dengan Pihak Swasta. Pada Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2014 (pengelolaan barang milik negara/daerah) ini pada bentuk dari kerjasama pemanfaatan ialah yang memungkinkan sebagai bentuk dari perjanjian KSO, . Kerjasama pemanfaatan ini mempunyai konteks yang pantas untuk sebagai dasar dari perjanjian KSO. Pada Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2014 (pengelolaan barang milik negara/daerah) ini pada bentuk dari kerjasama TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA pemanfaatan ialah yang memungkinkan sebagai bentuk dari perjanjian KSO, karenanya sangat sesuai dengan apa yang digambarkan di skripsi ini pada perjanjian KSO . Kerjasama pemanfaatan ini mempunyai konteks yang pantas untuk sebagai dasar dari perjanjian KSO. Kerjasama pemanfaatan ini termuat pada pasal 31 Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2014.

  Skripsi ini menggunakan tipe penelitian yuridis normatif. Tipe penelitian normatif maksudnya tipe penelitian yang menggunakan pendekatan masalah perundang-undangan (stuate approach) yang didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan terutama yang mengatur mengenai KSO dan berkaitan dengan pokok bahasan dengan pendekatan secara konsep (koseptual approach) yang berasal dari pandangan-pandangan dan doktrin- doktrin didalam ilmu hukum yang berkaitan dengan permasalahan KSO.

  

Kata Kunci: Kerjasama Operasional,Pemerintah, Kerjasama Pemanfaatan.

  TANGGUNG GUGAT UNIT ... ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRACT

  

Operational cooperation which is a collaboration contract in the KSO

agreement is an agreement where the parties make a unit called Unit KSO and

inside the unit status is not a legal entity, the KSO Unit is a stand-alone as

well as to the structure on its employees consisting of employees of the parties

work to the management and operation of the existing facilities such as the

land / building. In the form of co-operation involving the government as meant

in the formulation of the problems that this agreement in the form of the

agreement is an agreement to run the KSO. In this agreement the government

was as kontraktan once had assets. Thus the elaborated forms of asset

utilization. For forms of asset utilization in Government Regulation No. 27/

2014, namely Lease, Borrow and Use, Utilization Cooperation, BOT (Build- operate-transfer), Cooperation Provision of Infrastructure. And the parties in

the Operational Cooperation Agreement, among others, the private parties

with private parties, the Party State Owned Enterprises (SOEs) with the

Private Sector, Government and Private Parties Party. On Government

Regulation No. 27/ 2014 (management of state property / area) is in the form

of co-operation which enables the use is as a form of KSO agreement,.

Cooperation has a utilization of appropriate context as the basis of an

agreement for KSO. On Government Regulation No. 27/ 2014 (management of state property / area) is in the form of co-operation which enables the use is as

a form of KSO agreement, therefore it is in accordance with what is described

in this paper on KSO agreement. Cooperation has a utilization of appropriate TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

context as the basis of an agreement for KSO. The utilization of cooperation

contained in Article 31 of Government Regulation No. 27/ 2014. This thesis

uses the type of normative juridical research. Type normative research means

the type of research that approaches the problem legislation (stuate approach)

that is based on the provisions of the legislation, especially concerning KSO

and relating to the subject to approach the concept (conceptual approach)

derived from the views and doctrines in the jurisprudence relating to the cases

KSO.

  Keywords : Operational cooperation, Government, Utilization.

  TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................. ........................................................... i LEMBAR PENGAJUAN ........................ ............................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ........................................................ iv MOTTO ................................................................................................................. v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi ABSTRAKSI ........................................................................................................ ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang…...……...............................................................…… 1

  1.2 Rumusan Masalah …………................................................................ 8

  1.3 Tujuan Penulisan ……………...….................................................... 10

  1.4 Metode Pemelitian ............................................................................. 10 a.Pendekatan Masalah .............................................................................. 10

  b. Sumber Bahan Hukum ......................................................................... 11

  c. Teknik Pengumpulan dan Pengelolaan Bahan Hukum ....................... 11

  d. Analisa Bahan Hukum ......................................................................... 12

  1.5 Pertanggungjawaban Sistematika .......................................................12

  BAB II Bentuk kerjasama operasional yang melibatkan Pemerintah sebagai kontraktan............................................. ................................................... 13 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2.1 Bentuk dan Para Pihak dalam KSO .............. .................................. 13

  a. Bentuk pemanfaatan aset ..................................................................... 14

  b. Pihak Swasta dengan pihak Swasta .................................................... 32

  c. Pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Pihak Swasta ..................................................................................................... 34

  d. Pihak Pemerintah dengan Pihak Swasta.............................................. 38

  2.2 Keabsahan kontrak KSO dengan Pemerintah .................................. 42

  2.2.1.Keabsahan kontrak KSO pada Burgelijk Wetsboek (B.W) ... ....... 43 A.Kesepakatan kontrak dalam kerjasama ............................................... 46

  B. Kecakapan kontrak dalam kerjasama ................................................. 52

  C. Suatu Hal Tertentu kontrak dalam kerjasama ..................................... 56

  D. Kausa yang diperbolehkan dalam kerjasama ..................................... 57

  2.2.2 Keabsahan kontrak KSO pada Peraturan Pemerintah 27 Tahun 2014 (Pengelolaan milik negara) ...................................................................... 61

  2.3 Hak dan kewajiban para pihak dalam KSO ....................................... 65

  BAB III Upaya hukum bagi para pihak terhadap pelanggaran dalam kaitan aset KSO ....................................................................................................... 82

  3.1 Alasan-alasan dan Kegagalan kewajiban dalam penyelesaian sengketa dalam KSO .............................................................................. 82 a. Kegagalan pada Wanprestasi .............................................................. 82

  b. Kegagalan pada Force Majeur (overmacht,Daya Paksa)................... 88 c.Kegagalan dalam Keadaaan Sulit (Hardship) ..................................... 93 TANGGUNG GUGAT UNIT ...

  3.2 Upaya hukum pada kegagalan Pemenuhan Kewajiban Kerjasama Operasional ............................................................................................ 96

  a. Pembatalan Kontrak Kerjasama Operasional ..................................... 96

  b. Pemutusan Kontrak KerjasamaOperasional ...................................... 99

  3.3 Klausula pada kerangka perjanjian KSO untuk perlindungan aset pemerintah ........................................................................................... 103 BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 114

  4.1 Kesimpulan .................................................................................... 115

  4.2 Saran .............................................................................................. 116 DAFTAR BACAAN .......................................................................................... 119

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TANGGUNG GUGAT UNIT ...