Uji Validitas Data METODE PENELITIAN

Dalam melakukan wawancara, peneliti tetap memperhatikan bahasa pembicaraan serta menjaga sikap secara hati-hati agar jangan sampai informan merasa tidak nyaman atau tersinggung selama proses wawancara. Di tengah-tengah proses wawancara, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing keterbukaan informasi dan mendorong para informan berbicara mengenai sesuatu yang berkaitan dengan tema. Dalam melakukan wawancara, peneliti selain membawa instrument sebagai pedoman wawancara, peneliti juga menggunakan alat perekam untuk merekam segala percakapan dalam pelaksanaan wawancara. 3.4.3 Dokumentasi Menurut Nawawi 1992:133 dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku- buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan. Maka untuk melengkapi data, peneliti mengumpulkan beberapa dokumen atau informasi-informasi yang ada, seperti memperoleh dokumen mengenai Peraturan Bupati Jember Nomor 58 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember. Peneliti sempat mengalami kesulitan mengambil foto memotret interaksi pedagang kaki lima satu dengan yang lainnya dan pedagang kaki lima dengan Satpol PP.

3.5. Uji Validitas Data

Dalam proses penelitian tidak semua pernyataan atau informasi yang didapatkan dari informan itu sesuai atau valid. Maka dari itu uraian informasi, tindakan dan ungkapan yang didapat perlu terlebih dahulu diukur keabsahan datanya. Proses ini sangat penting dimaksudkan agar informasi yang diperoleh memiliki derajat ketepatan dan kepercayaan sehingga hasil penelitian bisa dipertanggung jawabkan. Uji validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi data. Peneliti menggunakan berbagai jenis sumber data dan bukti dari situasi yang berbeda http:tu.laporanpenelitian.com20141122.html. Ada 3 sub jenis yaitu: a. Orang, data-data dikumpulkan dari orang-orang berbeda yang melakukan aktivitas sama. b. Waktu, data-data dikumpulkan pada waktu yang berbeda. c. Ruang, data-data dikumpulkan di tempat yang berbeda. Dalam penelitian kualitatif, peneliti menggali kebenaran informan tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data seperti melalui wawancara dan observasi, serta dokumentasi, catatan resmi, dan gambar atau foto dengan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan insights yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal dan variasi data yang semakin tinggi. Peneliti melakukan observasi di sekitaran Alun-alun Jember yang mana di kawasan tersebut terdapat perlawanan tersembunyi yang dilakukan oleh pedagang kaki lima terhadap Satpol pp yang diantaranya yaitu pedagang kaki lima melakukan kucing-kucingan dan kejar-kejaran pada saat satpol pp melakukan kegiatan razia. Peneliti melakukan wawancara terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar alun-alun kabupaten jember yang meliputi depan Masjid Jamik Al-Baitul Amin, depan pemda, dan Jl.kartini. Peneliti juga melakukan dokumentasi dengan menggunakan kamera Handphone untuk dokumentasi tersebut.

3.6. Metode Analisis Data