45
3.2  Desain dimensi frame
a. Desain jarak antar frame
Gambar 45 : Ukuran frame tiap  lantai
Keterangan  : Jarak antara kolom                     =  5 m
Jarak antara lantai  story          =  5 m Jumlah lantai                              =  8
Jenis perletakan di lantai dasar   =  jepit Jumlah kolom yang sejajar          =  6
5 m 5 m
5 m 5 m
5 m 5 m
5 m 5 m
5 m 5 m
5 m 5 m
5 m
Universitas Sumatera Utara
46 Data
– data kolom : Lantai 1 sampai lantai 4  digunakan profil IWF 500 x 200 dengan spesifikasi
sebagai berikut : Indeks ukuran
500 x 200   mm Berat
79,5 kg  m Kedalaman dari profil   A
496 mm Lebar flens  B
199 mm Tebal web  t
1
9 mm Tebal flens  t
2
14 mm Radius sudut  r
20 mm
Luas penampang 101,3 cm
2
Inersia   Ix 41.900 cm
4
Inersia   Iy 1.840 cm
4
Jari - jari girasi  i
x
20,3  cm Jari -  jari girasi  i
y
4,27  cm
t
2
t
1
r A
B
Profil kolom dari lantai 1
– 4  : IWF 500 x 200
Profil kolom dari lantai 5 - 8  :
IWF 400 x 200 Gambar 46 :  Section
Properties dari profil I
Tabel 3 :  Section Properties dari profil I
Gambar 47 :  Klasifikasi kolom pada frame
Universitas Sumatera Utara
47 Lantai 5 sampai lantai 8  digunakan profil IWF 400 x 200 dengan spesifikasi
sebagai berikut :
Dari data di atas didapatkan tabel sebagai berikut :
Lantai Inersia   Iy
Elastisitas  E Jarak antar lantai  h
1 1840  cm
4
200.000  MPa 5 m
2 1840  cm
4
200.000  MPa 5 m
3 1840  cm
4
200.000  MPa 5 m
4 1840  cm
4
200.000  MPa 5 m
5 1450  cm
4
200.000  MPa 5 m
6 1450  cm
4
200.000  MPa 5 m
7 1450  cm
4
200.000  MPa 5 m
8 1450  cm
4
200.000  MPa 5 m
Indeks ukuran 400 x 200   mm
Berat 56,6 kg  m
Kedalaman dari profil   A 396 mm
Lebar flens  B 199 mm
Tebal web  t
1
7 mm Tebal flens  t
2
11 mm Radius sudut  r
16 mm
Luas penampang 72,16 cm
2
Inersia   Ix 20.000 cm
4
Inersia   Iy 1.450 cm
4
Jari - jari girasi  i
x
16,7  cm Jari -  jari girasi  i
y
4,48  cm
t
2
t
1
r A
B Gambar 48 :  Section
Properties dari profil II
Tabel 4 :  Section Properties dari profil II
Tabel 5 :  Data inersia, elastisitas dan jarak antar lantai
Universitas Sumatera Utara
48 c.  Kekakuan bracing
Gambar 49  :  Bentuk penampang bracing pada frame Bracing  menghubungkan  antar  kolom  dengan  bagian  balok  dan  fungsinya  untuk
menyalurkan beban. Bracing didesain berbentuk lingakaran  circular  dengan diameter sebesar  0,040  m    untuk  semua  lantai.  Maka,  kita  dapat  menghitung  luas  penampang
yaitu :
2
. 4
1 d
A
 
2
040 ,
. 14
, 3
. 4
1 A
2
00126 ,
m
Lalu panjang bracing  L  dapat ditentukan dari :
m L
59 ,
5 5
, 2
5
2 2
 
Dari  data  di  atas  didapat  bahwa  dengan  spesifikasi  bracing  tersebut,  kita  dapat menghitung    kekakuan  bracing.  Karena  terdapat  2  buah  bracing  yang  menyokong
damper, maka rumus kekakuan juga dikalikan 2 . 5 m
2,5 m beban
Kolom
Bracing Metallic
damper
2,5 m
Universitas Sumatera Utara
49
3.3    Analisa kerjasama kekakuan bracing dan sistem frame 3 dimensi