5,85 10 orang, dan tahun 2008 sebesar 6,85 265 orang dari 3.870 pasien penyakit dalam dengan CFR 3,40 9 orang.
1.2. Perumusan Masalah
10
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita hipertensi yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru tahun 2004-2008.
Belum diketahuinya karakteristik penderita hipertensi rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru pada tahun 2004-2008
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik penderita hipertensi yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2004-2008
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui trend kunjungan penderita hipertensi berdasarkan data
kunjungan tahun 2004-2008 b.
Untuk mengetahui trend CFR penderita hipertensi berdasarkan data tahun 2004-2008
c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan
sosiodemografi yang meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan tempat tinggal
d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan
keluhan utama
Universitas Sumatera Utara
e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan derajat
hipertensi f.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan status komplikasi
g. Untuk mengetahui distribusi penderita hipertensi berdasarkan rata-rata lama
rawatan h.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan keadaan sewaktu pulang
i. Untuk mengetahui perbedaan proporsi umur berdasarkan derajat hipertensi
j. Untuk mengetahui perbedaan proporsi status komplikasi penderita hipertensi
berdasarkan derajat hipertensi k.
Untuk mengetahui rata-rata lama rawatan berdasarkan derajat hipertensi l.
Untuk mengetahui perbedaan proporsi derajat hipertensi berdasarkan keadaan sewaktu pulang
1.4. Manfaat Penelitian
a. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak rumah sakit mengenai
karakteristik penderita hipertensi, sehingga dapat meningkatkan penanggulangan dan pengobatan penderita ke arah yang lebih baik
Universitas Sumatera Utara
b. Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis dalam
menerapkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara FKM – USU dan sebagai salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat SKM c.
Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian 2.1.1. Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan yang memungkinkan darah mengalir dalam pembuluh darah untuk beredar dalam seluruh tubuh. Darah berfungsi sebagai
pembawa oksigen serta zat-zat lain yang dibutuhkan oleh seluruh jaringan tubuh supaya dapat hidup dan dapat melaksanakan masing-masing tugasnya.
11
Tekanan Darah Sistolik TDS menunjukkan tekanan pada arteri bila jantung berkontraksi denyut jantung atau tekanan maksimum dalam arteri pada suatu saat.
TDS dinyatakan oleh angka yang lebih besar jika dibaca pada alat pengukur tekanan darah. TDS normal 90-120 mmHg. Tekanan Darah Diastolik TDD menunjukkan
tekanan darah dalam arteri bila jantung berada dalam keadaan relaksasi di antara dua denyutan. TDD dinyatakan dengan angka yang lebih kecil jika dibaca pada alat
pengukur tekanan darah. TDD normal 60-80 mmHg. Tingginya TDS berhubungan dengan curah jantung, sedangkan TDD berhubungan dengan besarnya resistensi
perifer.
12
2.1.2. Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah darah yang berlebihan dan hampir konstan pada arteri. Tekanan dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika memompa darah.
12
WHO-ISH 1999 mengklasifikasikan derajat tekanan darah tinggi yaitu : a.
Optimal bila tekanan darah 9060-12080 mmHg,
13
Universitas Sumatera Utara