PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK MORAL SISWA SMP NEGERI 10 MEDAN T.P 2015/2016.

(1)

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DALAM MEMBENTUK MURAL SISWA

SMP NEGERI 10 MEDAN

T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Uleh

MENTARI TARIGAN

NIM. 3123111046

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SUSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

Mentari Tarigan. 3123111046. “Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Moral Siswa SMP Negeri 10 Medan T.P 2015/2016”. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk moral siswa SMP Negeri 10 Medan TP 2015/2016. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 10 Medan yang berjumlah 1.111 dan ditambah dengan 8 orang guru Pendidikan Kewarganegaraan dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 10% dari jumlah keseluruhan populasi dengan menggunakan teknik randomnsampling. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasiw wawancara dan angket yang berjumlah 20 soal dan diisi oleh responden. Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini dengan rumus statistik sederhana (persentase). Hasil yang diperoleh dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa guru PKn sangat berperan dalam membentuk moral siswa SMP Negeri 10 Medan yaitu berada diantara 76% - 100%. Usaha guru PKn dalam membentuk moral siswa ialah dengan menerapkan disiplinw kejujuranw kesopananw taat pada peraturan sekolah dan menghormati orang yang lebih tua maupun teman sebaya. Upaya yang dilakukan guru PKn dalam membentuk moral siswa adalah menjadikan siswa yang bermoral menjadi generasi muda yang berguna bagi bangsa dan Negara.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktunya.

Penulis dalam hal ini memberanikan diri untuk menyusun sebuah skripsi dengan judul: “Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Moral Siswa SMP Negeri 10 Medan T.P 2015/2016” disusun untuk memenuhi persiapan memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah berkenan memberikan banyak bimbingan kepada penulis sejak awal hingga selesai penulisan skripsi serta semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta seluruh stafnya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.


(6)

iii

5. Bapak Arief Wahyudi, SH, MH selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta masukan mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini.

7. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan Penguji yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini. 8. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Bapak Dr. Sampitmo Habeahan, M.Th selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini..

10. Para staf pengajar/dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bekal ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.

11. Bapak Jhon selaku bagian Tata Usaha Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah banyak membantu dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan.

12. Bapak Drs. Rajo Batubara, M.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Sastria Sembiring, S.Pd selaku guru PKn SMP Negeri 10 Medan.

13. Teristimewa untuk orang tua saya tercinta, ayahanda Djati Tarigan dan ibunda Idawaty br Bangun yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.


(7)

iv

14. Untuk teman-teman tersayang Nurul Auni Manurung, Desi Yanti, Sukriadi dan Rosalika F. Simanungkalit yang selalu memberikan nasihat dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

15. Untuk teman-teman kelas Regular A 2012 yang memberikan nasihat dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

16. Untuk teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Kabanjahe terkhusus untuk Nensy Stephanie br Pelawi, Ifni Sri Ulina br Tarigan dan Ridawati br Bangun yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mampu meningkatkan mutu pendidikan di masa depan.

Medan, Juni 2016

Mentari Tarigan NIM. 3123111046


(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK………...i

KATA PENGANTAR………..ii

DAFTAR ISI……….v

DAFTAR TABEL………..vii

DAFTAR LAMPIRAN……….viii

BAB I PENDAHULUAN………1

A. Latar Belakang Masalah……….1

B. Identifikasi Masalah………...3

C. Pembatasan Masalah………..4

D. Rumusan Masalah………..4

E. Tujuan Penelitian………...…4

F. Manfaat Penelitian……….5

BAB II KAJIAN PUSTAKA………...6

A. Kerangka Teoritis………...6

1. Pengertian Peran………..6

2. Guru……….7

a. Pengertian Guru……….7

b. Persyaratan Guru………8

c. Kompetensi Guru………...9

d. Peran Guru………...10

3. Pendidikan Kewarganegaraan………14

4. Moral………...17

B. Kerangka Berpikir………20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………22

A. Jenis Penelitian……….22

B. Lokasi Penelitian………..22

C. Populasi dan Sampel………22

1. Populasi………..22


(9)

vi

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional……….25

1. Variabel Penelitian……….25

2. Defenisi Operasional………..25

E. Jenis Data……….26

1. Data Primer………26

2. Data Sekunder………...26

F. Teknik Pengumpulan Data………...26

1. Observasi………..26

2. Angket………..27

3. Wawancara………...27

G. Teknik Analisis Data………28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….29

A. Hasil Penelitian………29

1. Latar Belakang Sekolah SMP Negeri 10 Medan………...29

2. Identitas Sekolah SMP Negeri 10 Medan………..30

3. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 10 Medan………….30

4. Deskripsi Hasil Penelitian………..53

BAB V PENUTUP………..63

A. Kesimpulan………..63

B. Saran……….64

DAFTAR PUSTAKA……….65 LAMPIRAN


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah Populasi SMP Negeri 10 Medan………..23

Tabel 1. 2 Jumlah Sampel SMP Negeri 10 Medan………24

Tabel 2. 1 Sarana dan Prasarana SMP Negeri 10 Medan………..31

Tabel 3. 1 Guru PKn Menerapkan nilai-nilai Pancasila…………..………..32

Tabel 3. 2 Guru PKn Memberikan Nasihat Untuk Berperilaku Sesuai Dengan Moral………33

Tabel 3. 3 Guru PKn Mengajarkan Berperilaku Jujur………...34

Tabel 3. 4 Guru PKn Mengaitkan Materi Dengan Tindakan Moral………..35

Tabel 3. 5 Guru PKn Mengajarkan Cara Berperilaku Yang Baik……….36

Tabel 3. 6 Cara Guru PKn Menanamkan Moral………37

Tabel 3. 7 Cara Guru PKn Mengajarkan Sopan Santun………38

Tabel 3. 8 Tanggapan Responden Tentang Guru PKn Berperilaku Sopan Terhadap Sesama Guru Maupun Karyawan Di Sekolah………...39

Tabel 3. 9 Guru PKn Mengajarkan Berperilaku Sopan Terhadap Orang Yang Lebih Tua………..40

Tabel 3. 10 Tindakan Guru PKn Terhadap Siswa yang Tidak Sopan…………...41

Tabel 3. 11 Guru PKn Memperingatkan untuk Mematuhi Peraturan Sekolah…..42

Tabel 3. 12 Guru PKn Memperingatkan Siswa untuk Tidak Mengulangi Pelanggaran Peraturan Sekolah………..43

Tabel 3. 13 Guru PKn Mengajarkan Disiplin………44

Tabel 3. 14 Guru PKn Berperan Aktif Memperingati Hari Besar Agama Maupun Nasional di Sekolah……….45

Tabel 3. 15 Tanggapan Responden tentang Berpapasan dengan Guru………….46

Tabel 3. 16 Tanggapan Responden Membantu Teman……….47

Tabel 3. 17 Tindakan Guru PKn jika Terjadi Perkelahian Siswa………..48

Tabel 3. 18 Guru PKn Memberikan Hukuman jika Tidak Mengerjakan PR……49

Tabel 3. 19 Tanggapan Responden Membantu Guru………50

Tabel 3. 20 Tindakan Guru PKn jika Siswa Ribut di Kelas………..51


(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Wawancara

3. Dokumentasi Penelitian

4. Nota Tugas

5. Surat Keterangan Penelitian dari Jurusan

6. Surat Keterangan Penelitian dari Fakultas

7. Surat Keterangan dari Tempat Penelitian

8. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan

9. Surat Keterangan Perpustakaan Fakultas

10.Surat Keterangan Perpustakaan Unimed

11.Kartu Mengikuti Seminar Proposal Penelitian Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan

12.Kartu Bimbingan Skripsi

13.Pernyataan Keaslian Tulisan


(12)

1

BABBIB PENDAHULUANB A. LatarBBelakangBMasalahB

Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya pembangunan nasional suatu negara, sebab pendidikan merupakan tonggak dalam majunya suatu negara. Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia tentunya tidak terlepas dari tujuan pendidikan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 yang berfungsi dalam mengembangkan potensi maupun watak dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Demi terlaksananya tujuan pendidikan nasional tersebut maka pemerintah menyelenggarakan sistem pendidikan nasional. Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyatakan bahwa:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis secara bertanggung jawab”.

Dengan memperhatikan isi dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 tersebut, dapat diketahui bahwa pendidikan tidak hanya berfungsi dalam mengembangkan potensi dan pengetahuanyang dimiliki oleh peserta didik akan tetapi pendidikan juga berfungsi dalam mengembangkan sikap dan perilaku peserta didik sehingga peserta didik tidak hanya menerima pengetahuan akan tetapi diimbangi dengan pengembangan


(13)

2

sikap dan perilaku yang sesuai dengan moral untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang dalam usaha mendewasakan peserta didik melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik dalam mewujudkan tercapainya perubahan tingkah laku pada peserta didik. Oleh karenanya, pendidikan diharapkan akan menghasilkan peserta didik yang berperilaku sesuai dengan budi pekerti, moral maupun karakter di tengah masyarakat.

Guru memiliki peranan penting dalam memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan bakat peserta didik. Dalam melaksanakan tugasnya, guru perlu memiliki kemampuan yang memadai untuk mengembangkan peserta didik menjadi dewasa sebagai tujuan dari pendidikan.Oleh karena itu, guru diharapkan dapat meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.

Guru merupakan insan yang mampu mengembangkan potensi maupun moral peserta didik dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, perilaku guru diharapkan dapat menjadi teladan bagi peserta didik dalam bertingkah laku sehingga mampu mempengaruhi peserta didik ke arah yang lebih baik.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang berfungsi untuk membentuk peserta didik yang cerdas, terampil, bermoral dan berkarakter dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan Pancasila dan UUD


(14)

3

1945. Melalui guru Pendidikan Kewarganegaraan, peserta dapat menerima pengetahuan dan pemahaman mengenai nilai moral yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 sehingga peserta didik dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, guru Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu dalam membentuk nilai moral pada diri peserta didik. Hal ini mengingat peserta didik adalah bagian dari generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa yang pada akhirnya akan meneruskan cita-cita perjuangan bangsa serta akan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur menuju masyarakat yang adil yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Tapi pada kenyataannya, siswa di SMP Negeri 10 Medan masih ada bertingkah laku yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah, kurang menghormati guru, bolos sekolah, terlambat ke sekolah dan membuang sampah sembarangan di sekolah. Hal tersebut menjadi kendala dalam pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Dari uraian dan permasalahan di atas, maka dilakukan suatu penelitian dengan judul, “PeranB GuruB PendidikanB KewarganegaraanB DalamB MembentukBMoralBSiswaBSMPBNegeriB10BMedanBT.PB2015/2016”.

B. IdentifikasiBMasalahB

Ierdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

a. Guru Pendidikan Kewarganegaraan belum berperan maksimal dalam membentuk moral siswa.B


(15)

4

b. Masih rendahnya moral siswa dalam bertingkah laku.B c. Masih adanya siswa yang kurang menghormati guru. B

d. Masih adanya siswa yang bertingkah laku yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah.B

e. Masih adanya siswa yang bolos sekolah.B

f. Masih adanya siswa yang terlambat ke sekolah.B C. PembatasanBMasalahB

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luasmaka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 10 Medan. D. RumusanBMasalahB

Rumusan masalah merupakan kelanjutan uraian terdahulu.Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 10 Medan?

E. TujuanBPenelitianB

Dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu, dengan berpedoman pada tujuannya.Ierdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 10 Medan.


(16)

5

F.B ManfaatBPenelitianB

Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti tidak menjadi sia-sia. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pemahaman penulis mengenai pentingya pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembentukan moral siswa.B 2. Untuk memperoleh gambaran tentang peran guru Pendidikan

Kewarganegaraan dalam membentuk moral siswa.B

3. Menambah wawasan dan informasi bagi setiap guru khususnya guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam menjalankan tugasnya sebagai guru.B Sebagai bahan referensi perpustakaan UNIMED.


(17)

63

63

BABBVB PENUVUPB

A. KesimpulanB

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Guru PKn SMP Negeri 10 Medan sangat berperan besar dalam

membentuk moral siswa SMP Negeri 10 Medan. Hal ini dapat dilihat dari upaya guru PKn SMP Negeri 10 Medan mengajarkan siswa kesopanan, kejujuran, disiplin, peduli, menghormati yang lebih tua dan mematuhi peraturan sekolah yang dilakukan tidak hanya saat pembelajaran tetapi dalam lingkungan sekolah.

2. Guru PKn SMP Negeri 10 Medan sudah beperan dalam membentuk moral

siswa SMP Negeri 10 Medan seperti dalam proses pembelajaran, guru memberikan pemahaman tentang nilai-nilai moral kepada siswa sehingga siswa dapat memahami nilai-nilai moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Usaha yang dilakukan guru PKn SMP Negeri 10 Medan yaitu memberikan

sikap yang dapat ditiru dan diterapkan oleh siswa seperti guru memberikan contoh bersikap sopan kepada guru dan karyawan sekolah, menghormati yang lebih tua, berperan aktif dalam memperingati hari besar agaman maupun nasional di sekolah. Dengan demikian guru PKn memberikan contoh yang dapat digugu oleh siswa dan sikap positif yang dapat mengarahkan siswa menjadi lebih baik.


(18)

64

64

B. SaranB

1. Guru PKn SMP Negeri 10 Medan diharapkan agar lebih meningkatkan

profesionalnya dalam mengajar agar lebih meningkatkan moral siswa agar siswa menjadi generasi penerus bangsa yang berguna bagi bangsa dan Negara.

2. Guru PKn SMP Negeri 10 Medan diharapkan menjalin komunikasi

dengan siswa sehingga guru tidak hanya sebagai pengajar akan tetapi menjadi orang tua siswa di sekolah dan menjadi teladan yang dapat digugu oleh siswa.

3. Peran orang tua sangat besar dalam membentuk moral siswa karena orang

tua adalah pihak yang paling dekat dengan siswa. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan bagi siswa.

4. Siswa harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk berperilaku sesuai

dengan moral sehingga menjadikan siswa menjadi warga negara yang memiliki moral.


(19)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Burhan, Wirman. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta. Dimyati, Jhoni. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya

Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana

Djamarah, Drs. Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik: Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Jakarta: Balai Pustaka

Leba, Umbu Tagela Ibi. 2014. Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Ombak. Lickona, Thomas. Mendidik Untuk Membentuk Karakter. 2012. Terjemahan

oleh Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara

Muchson, dan Samsuri. 2013. Dasar-Dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta: Ombak.

Narmoatmojo, Winarno. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Ombak.

Poerdawadarminta, W.J.S. 2007.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter: Warga Negara. Surakarta: Pustaka Hanif.

Setiawan, Deny. 2012. Metodologi Penelitian. UNIMED: Laboratorium PPKn FIS UNIMED.

Setiawan, Deny. 2016. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia.

Sudarma, Momon. 2013. Profesi Guru: Dipuji, Dikritisi dan Dicaci. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru. Jogjakarta: AR-Ruzz Media.


(20)

66

Syafaruddin, dan Asrul. 2014. Manajemen Kepengawasan Pendidikan. Bandung: Ciptapustaka Media.

Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Ombak.

Yamin, Martinis. 2009. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Jakarta: Gaung Persada Press.

Wahyudi, Imam. 2012. Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru. Jakarta: PT


(1)

b. Masih rendahnya moral siswa dalam bertingkah laku.B c. Masih adanya siswa yang kurang menghormati guru. B

d. Masih adanya siswa yang bertingkah laku yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah.B

e. Masih adanya siswa yang bolos sekolah.B

f. Masih adanya siswa yang terlambat ke sekolah.B

C. PembatasanBMasalahB

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luasmaka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 10 Medan.

D. RumusanBMasalahB

Rumusan masalah merupakan kelanjutan uraian terdahulu.Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 10 Medan?

E. TujuanBPenelitianB

Dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu, dengan berpedoman pada tujuannya.Ierdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 10 Medan.


(2)

5

F.B ManfaatBPenelitianB

Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti tidak menjadi sia-sia. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pemahaman penulis mengenai pentingya pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembentukan moral siswa.B 2. Untuk memperoleh gambaran tentang peran guru Pendidikan

Kewarganegaraan dalam membentuk moral siswa.B

3. Menambah wawasan dan informasi bagi setiap guru khususnya guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam menjalankan tugasnya sebagai guru.B


(3)

63 BABBVB PENUVUPB

A. KesimpulanB

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Guru PKn SMP Negeri 10 Medan sangat berperan besar dalam membentuk moral siswa SMP Negeri 10 Medan. Hal ini dapat dilihat dari upaya guru PKn SMP Negeri 10 Medan mengajarkan siswa kesopanan, kejujuran, disiplin, peduli, menghormati yang lebih tua dan mematuhi peraturan sekolah yang dilakukan tidak hanya saat pembelajaran tetapi dalam lingkungan sekolah.

2. Guru PKn SMP Negeri 10 Medan sudah beperan dalam membentuk moral siswa SMP Negeri 10 Medan seperti dalam proses pembelajaran, guru memberikan pemahaman tentang nilai-nilai moral kepada siswa sehingga siswa dapat memahami nilai-nilai moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Usaha yang dilakukan guru PKn SMP Negeri 10 Medan yaitu memberikan sikap yang dapat ditiru dan diterapkan oleh siswa seperti guru memberikan contoh bersikap sopan kepada guru dan karyawan sekolah, menghormati yang lebih tua, berperan aktif dalam memperingati hari besar agaman maupun nasional di sekolah. Dengan demikian guru PKn memberikan contoh yang dapat digugu oleh siswa dan sikap positif yang dapat mengarahkan siswa menjadi lebih baik.


(4)

64

64 B. SaranB

1. Guru PKn SMP Negeri 10 Medan diharapkan agar lebih meningkatkan profesionalnya dalam mengajar agar lebih meningkatkan moral siswa agar siswa menjadi generasi penerus bangsa yang berguna bagi bangsa dan Negara.

2. Guru PKn SMP Negeri 10 Medan diharapkan menjalin komunikasi dengan siswa sehingga guru tidak hanya sebagai pengajar akan tetapi menjadi orang tua siswa di sekolah dan menjadi teladan yang dapat digugu oleh siswa.

3. Peran orang tua sangat besar dalam membentuk moral siswa karena orang tua adalah pihak yang paling dekat dengan siswa. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan bagi siswa.

4. Siswa harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk berperilaku sesuai dengan moral sehingga menjadikan siswa menjadi warga negara yang memiliki moral.


(5)

65

Burhan, Wirman. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.

Dimyati, Jhoni. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya

Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana

Djamarah, Drs. Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik: Dalam Interaksi

Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Jakarta: Balai Pustaka

Leba, Umbu Tagela Ibi. 2014. Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Ombak.

Lickona, Thomas. Mendidik Untuk Membentuk Karakter. 2012. Terjemahan

oleh Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara

Muchson, dan Samsuri. 2013. Dasar-Dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta:

Ombak.

Narmoatmojo, Winarno. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk

Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Ombak.

Poerdawadarminta, W.J.S. 2007.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter: Warga Negara. Surakarta: Pustaka

Hanif.

Setiawan, Deny. 2012. Metodologi Penelitian. UNIMED: Laboratorium PPKn

FIS UNIMED.

Setiawan, Deny. 2016. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa

Indonesia.

Sudarma, Momon. 2013. Profesi Guru: Dipuji, Dikritisi dan Dicaci. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional: Pedoman Kinerja,


(6)

66

Syafaruddin, dan Asrul. 2014. Manajemen Kepengawasan Pendidikan.

Bandung: Ciptapustaka Media.

Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan.

Yogyakarta: Ombak.

Yamin, Martinis. 2009. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Jakarta: Gaung Persada Press.

Wahyudi, Imam. 2012. Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru. Jakarta: PT


Dokumen yang terkait

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

10 54 25

IMPLEMENTASI PROGRAM SABTU KREASI DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 1 BATU

0 24 27

PERANAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PENANAMAN NILAINILAI DEMOKRASI PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UATARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 13

PENGARUH KARAKTERISTIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP SIKAP SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS XI SMA NEGERI 2 GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TP 2012/2013

2 31 84

INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK PENGAMALAN NILAI MORAL SISWA SMP NEGERI 7 KOTABUMI

1 27 136

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TP 2012/2013

0 8 56

HUBUNGAN TINGKAT PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG

1 11 89

HUBUNGAN KEMAMPUAN GURU MENGELOLA KELAS DALAM DISKUSI KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR

0 12 103

PERAN GURU MEMBENTUK KARAKTER SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 24 KOTA PONTIANAK

0 0 9

PERAN PENALARAN MORAL DALAM PENDIDIKAN AKHLAQ MULIA

1 1 15