Seksi Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Tidak Langsung Lainnya Seksi Penagihan Seksi Penerimaan dan Keberatan

1. Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Orang pribadi I 2. Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Orang pribadi II

5. Seksi Pajak Penghasilan Badan

Seksi Pajak Penghasilan Badan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan perekaman Surat Psmberitahuan Penghasilan Badan, Pengawasan Pembayaran masa serta melakukan pemeriksaan sederhana berdasarkan kriteria yang ditentukan. Seksi Pajak Penghasilan Badan membawahi 2 Koordinator Pelaksana, yaitu : 1. Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Badan I 2. Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Badan II

6. Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan

Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan perekaman Surat Pemberitahuan pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan, pengawasan pembayaran masa serta melakukan pemeriksaan sederhana berdasarkan kriteria yang ditentukan. Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan membawahi 2 Koordinator Pelaksana, yaitu : 1. Koordinator Pelaksana Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan I 2. Koordinator Pelaksana Pemotongan dan pemungutan Pajak Penghasilan II

7. Seksi Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Tidak Langsung Lainnya

Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan pajak Tidak langsung lainnya mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaandan perekaman surat Pemberitahuan masa Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Langsung Lainnya, Pengawasan pembayaran Masa, Konfirmasi Faktur Pajak, Serta pemeriksaan sederhana berdasarkan kriteria yang ditentukan. Seksi pajak pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya membawahi 3 Koordinator pelaksana, yaitu : 1. Koordinator Pelaksana PPn Industri 2. Koordinator Pelaksana PPn Perdagangan 3. Koordinator PPn Jasa dan PTLL

8. Seksi Penagihan

Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan Tata usaha piutang pajak penagihan, penundaan dan angsuran dan pembuatan usulan penghapusan piutang Pajak. Seksi penagihan membawahi 2 Koordinator Pelaksana, yaitu : 1. Koordinator Pelaksana Tata Usaha Piutang Pajak 2. Koordinator Pelaksana Penagihan Aktif

9. Seksi Penerimaan dan Keberatan

Seksi Penerimaan dan Keberatan mempunyai tugas melakukan urusan rekonsiliasi penerimaan, pengolahan. Dan penyaluran surat setoran pajak serta surat perhitungan pajak, penyiapan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak, Penyelesaian Keberatan dan Uraian Banding, pembetulan surat ketetapan pajak, serta pengurangan sanksi. Seksi Penerimaan dan Keberatan membawahi 3 koordinator pelaksana, yaitu : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1. Koordinator Pelaksana Tata Usaha Penerimaan dan Restitusi Pajak dan Rekonsiliasi 2. Koordinator Pelaksana Keberatan Pajak Penghasilan 3. Koordinator Pelaksana Keberatan PPN dan PTTL Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN DATA PRAKTEK

1. Pengertian Pajak

Beberapa pendapat ahli tentang pengertian pajak adalah sebagai berikut: Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani Hamdan, 1993,7 mengatakan bahwa: “Pajak adalah Iuran kepada Negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”. Prof. DR. Rochmat Soemitro, S.H Munawir, 1990,3 mengatakan bahwa: “Pajak adalah Iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjuk dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”. Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang melekat pada pengertian perpajakan adalah : a. Pajak dipungut berdasarkan Undang-Undang serta aturan pelaksanaannya yang sifatnya dapat dipaksakan. b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah. c. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara