12
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Tarif pajak
berpengaruh terhadap penggelapan pajak tax evasion. Artinya, ketika tarif pajak tinggi maka penggelapan  pajak  tax  evasion  juga  semakin  meningkat.  Penggelapan  pajak  tax  evasion  terjadi
disebabkan  oleh  penetapan  jumlah  pajak  yang  dirasa  cukup  tinggi  dan  kemampuan  wajib  pajak  dalam membayar pajak.
2. Teknologi  informasi
perpajakan  berpengaruh  terhadap  penggelapan  pajak  tax  evasion.  Artinya,  ketika teknologi  informasi  perpajakan  kurang  baik  atau  buruk,  maka  penggelapan  pajak  tax  evasion  akan
semakin  meningkat.  Buruknya  teknologi  informasi  perpajakan  disebabkan  oleh  ketersediaan  teknologi dalam  perpajakan  dan  pemanfaatan  fasilitas  teknologi  informasi  perpajakan  yang  belum  dimanfaatkan
dengan baik oleh wajib pajak.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Operasional
1.  Mengenai tarif pajak, fiskus harus melakukan sosialisasi kepada wajib  pajak mengenai pembebanan tarif pajak  yang  berlaku, serta  meninjau kemampuan wajib pajak dalam membayar  kewajiban perpajakannya.
Sehingga  masalah  penggelapan  pajak  dapat  teratasi  karna  wajib  pajak  sudah  tidak  merasa  keberatan dengan pembebanan pajak tesebut.
2.  Mengenai  masalah  teknologi  informasi  perpajakan,  fiskus  harus  menyediakan  dan  meningkatkan  sistem agar  tidak  terjadi  kesalahan  atau  error,  memberikan  sosialisasi  dalam  penggunaan  teknologi  informasi
perpajakan  kepada  wajib  pajak.  Sehingga  wajib  pajak  bisa  mengerti  dengan  mudah  dan  dapat menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan perpajakan.
5.2.2 Saran Akademis
1. Saran Pengembangan Ilmu
Untuk pengembangan ilmu akuntansi khususnya di bidang perpajakan, diharapkan penelitian selanjutnya menambahkan  variabel  lain  agar  penelitian-penelitian  selanjutnya  menambah  keberagaman  hasil
penelitian dan melahirkan pengetahuan yang baru.
2. Bagi peneliti lain
Bagi  peneliti  berikutnya  disarankan  agar  melakukan  penelitian  yang  sama,  dengan  metode  yang  sama tetapi  indikator,  unit  analisis,  populasi  dan  sampel  yang  berbeda  agar  diperoleh  kesimpulan  yang
mendukung  dan  memperkuat  teori  dan  konsep  yang  telah  dibangun  sebelumnya,  baik  oleh  peneliti maupun peneliti-peneliti terdahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi. Dwi Sunar Prasetyono. 2012. Buku Pintar Pajak. Penerbit: Laksana.
Fidel. 2010. Cara Mudah dan Praktis Memahami Masalah-masalah Perpajakan. Jakarta: Murai Kencana.
Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip. Inggrid  Permatasari, Herry  Laksito.  2013.  Jurnal:  Minimalisasi  Tax  Evasion  Melalui  Tarif  Pajak,  Teknologi  dan
Informasi  Perpajakan,  Keadilan  sistem  Perpajakan,  dan  Ketepatan  Pengalokasian  Pengeluaran Pemerintah  Studi  Empiris  pada  Wajib  Pajak  Orang  Pribadi  di  Wilayah  KPP  Pratama  Pekanbaru
Senapelan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Andi. Liberti  Pandiangan.  2011.  Modernisasi  Dan  Reformasi  Pelayanan  Perpajakan  Berdasarkan  UU  Terbaru.  Jakarta:
PT Elek Media Komputindo. Mardiasmo. 20013. Perpajakan Edisi Revisi 2013. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mohammad Zain. 2008. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat. Siahaan. 2010. Pajak Daerah  Retribusi Daerah Edisi Revisi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Siti Kurnia Rahayu. 2010. Perpajakan Indonesia Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R  D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, edisi keempat. Bandung: Alfabeta.