PERBANDINGAN METODE REGION APPROACH (RA) DENGAN RANK POSITIONAL WEIGHT (RPW) UNTUK PERENCANAAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA
PERBANDINGAN METODE REGION APPROACH (RA) DENGANRANK
POSITIONAL WEIGHT (RPW) UNTUK PERENCANAANKESEIMBANGAN
LINTASAN PRODUKSI GUNA MENINGKATKANEFISIENSI KERJA
Oleh: M. FAISOL (99540066)
Industrial Engineering
Dibuat: 2006-05-26 , dengan 2 file(s).
Keywords: Keseimbangan Lintasan, Metode Region Approach, Rank Positional Weight,
Efisiensi.
PT. Tlogomas Engineering Plastic Industri (TEPIN) Malang memproduksi berbagai jenis produk
dengan bahan dasar plastik, diantaranya tissue holder, terminal kabel, stop kontak, handel obeng,
gantungan kunci. Dari hasil pengamatan perusahaan menunjukkan, ada beberapa ketidak
efisienan yang terjadi selama proses produksi seperti terjadinya penumpukan barang di salah satu
stasiun kerja, sementara di stasiun kerja lainnya banyak tenaga kerja yang menganggur.
Persoalan yang diangkat adalah Bagaimana merencanakan keseimbangan lintasan produksi
dengan metode Region Approach dan Rank Positional Weight guna meningkatkan efisiensi
kerja.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut metode yang digunakan adalah dengan melakukan
perbandingan metode Region Approach dan Rank Positional Weight. Berdasarkan hasil analisa
dan perhitungan yang dilakukan diperoleh metode terbaik yaitu metode Region Approach
sedangakan perbandingan antara kondisi awal dengan kondisi usulan, dimana dengan
menggunakan Metode Region Approach didapat peningkatan efisiensi sebesar 12.92%, adanya
penurunan balance delay sebesar 13.78% dan bertambahnya output produksi sebanyak 2150
produk perbulan dibanding dengan kondisi awal.
POSITIONAL WEIGHT (RPW) UNTUK PERENCANAANKESEIMBANGAN
LINTASAN PRODUKSI GUNA MENINGKATKANEFISIENSI KERJA
Oleh: M. FAISOL (99540066)
Industrial Engineering
Dibuat: 2006-05-26 , dengan 2 file(s).
Keywords: Keseimbangan Lintasan, Metode Region Approach, Rank Positional Weight,
Efisiensi.
PT. Tlogomas Engineering Plastic Industri (TEPIN) Malang memproduksi berbagai jenis produk
dengan bahan dasar plastik, diantaranya tissue holder, terminal kabel, stop kontak, handel obeng,
gantungan kunci. Dari hasil pengamatan perusahaan menunjukkan, ada beberapa ketidak
efisienan yang terjadi selama proses produksi seperti terjadinya penumpukan barang di salah satu
stasiun kerja, sementara di stasiun kerja lainnya banyak tenaga kerja yang menganggur.
Persoalan yang diangkat adalah Bagaimana merencanakan keseimbangan lintasan produksi
dengan metode Region Approach dan Rank Positional Weight guna meningkatkan efisiensi
kerja.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut metode yang digunakan adalah dengan melakukan
perbandingan metode Region Approach dan Rank Positional Weight. Berdasarkan hasil analisa
dan perhitungan yang dilakukan diperoleh metode terbaik yaitu metode Region Approach
sedangakan perbandingan antara kondisi awal dengan kondisi usulan, dimana dengan
menggunakan Metode Region Approach didapat peningkatan efisiensi sebesar 12.92%, adanya
penurunan balance delay sebesar 13.78% dan bertambahnya output produksi sebanyak 2150
produk perbulan dibanding dengan kondisi awal.