Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN

58 itu dengan longgar, tetap terbuka, dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, kemudian lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Dan kesimpulan akhir muncul sampai pengumpulan data berakhir, tergantung pada kesimpulan-kesimpulan catatan lapangan, pengodeannya, penyimpanan, metode pencairan ulang yang digunakan dan kecakapan peneliti. Tabel 1: Kisi-kisi Wawancara Sumber : Data Primer Penelitian no Indikator Sub indikator Sumber informan Langsung 1 Pesenggiri 1. Kebebasan dan kedaulatan berprilaku 2. Menjamin tegaknya keadilan Wawancara kepada komite sastra Dewan Kesenian Lampung 2 Nemui Nyimah 1. Pluralisme 2. Toleransi Wawancara kepada komite sastra Dewan Kesenian Lampung 3 Nengah Nyappur 1. Konsensus dan mufakat 2. Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara teratur Wawancara kepada komite sastra Dewan Kesenian Lampung 4 Sakai Sambayan 1. Pembatsan ke-kerasan dalam proses demokrasi 2. Terselenggaranya perubahan masyrakat secara damai Wawancara kepada komite sastra Dewan Kesenian Lampung 59

IV. GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Terbentuknya Dan Perkembangan Dewan Kesenian Lampung

Pembentukan Dewan Kesenian Lampung melalui proses yang panjang, para pendiri seperti Iwan Jafar, Isbedi Setiawan, Syaiful Irba Tanpaka, Hermansyah, Gunarno, A.M Zulkarnain berkumpul di rumah seniman Bachtiar Amran untuk membicarakan pentingnya pendirian DKL untuk Provinsi Lampung. Keenam pendiri tersebut membuat wacana dengan tulisan perlunya pendirian DKL ditanah Lampung. Akan tetapi sejarah terbentuknya Dewan Kesenian Lampung DKL bermula dengan dibentuknya Pengurus pentas Kesenian Daerah Lampung sebagai organisasi yang berwenang melakukan kegiatan pentas Kesenian di Daerah Lampunng. Pembentukan Pengurus Pentas Kesenian Daerah Lampung tersebut untuk mengakomodir segenap potensi kesenian di Lampung sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negri No. 5-A Tahun 1993.Pembentukan Pentas Kesenian Daerah Lampung tersebut bertujuan sebagai katalisator segenap potensi kesenian daerah Lampung sedangkan organisasi dibawahnya