Waktu Penelitian Tempat Penelitian

3.4. Variabel Penelitian

3.4.1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, faktor sosiodemografi usia, pendidikan, penghasilan, status pernikahan, ketersediaan kondom, dukungan petugas kesehatan dan dukungan mucikari.

3.4.2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penggunaan kondom pada wanita pekerja seksual.

3.5. Definisi Operasional

Tabel 1 . Definisi Operasional Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Independen Usia Jarak waktu antara kelahiran sampai saat penelitian dalam tahun berdasar pengakuan responden Kuisioner Satu pertanyaan tertutup 0 = 25 tahun 1 = ≥ 25 tahun Gross Tyring, 2011 Ordinal Pendidikan Pendidikan formal yang telah ditempuh Kuisioner Satu pertanyaan tertutup 0 = dasar Tidak lulus SD,SD, SMP 1 = lanjutan SMU, Akademi, PT Republik Indonesia, 2003 Ordinal Pengasilan Jumlah uang yang dihasilkan dari pekerjaannya dalam satu bulan Kuisioner Satu pertanyaan tertutup 0 = rendah bila penghasilan Rp 1.581.000 1 = tinggi bila penghasilan Rp 1.581.000 Badan Pusat Statistik, 2015 Ordinal Status pernikahan Status seseorang apakah saat ini memiliki pasangan hidup yang sah atau tidak Kuisioner Satu pertanyaan tertutup 0= Belum menikah, hidup bersama menikah 1= pernah menikah menikah, cerai Ordinal Pengetahuan tentang infeksi menular seksual Kemampuan untuk mengetahui, mengenal dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan IMS kuisioner Item pertanyaan berjumlah 10 pertanyaan. Pertanyaan nomor 1, 6, nilai jawaban yang benar diberi skor 2, jawaban yang mendekati benar diberi skor 1, dan jawaban yang salah diberi skor 0. Dan untuk pertanyaan 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10 setiap item jawaban mendapat nilai 1, jika menjawab ≥ 3 diberi skor 3. Skor maksimal adalah 28 dan skor minimal adalah 0. 0 = Kurang, jika skor 40 dari skor maksimal, nilai 0 – 10. 1 = Cukup, jika skor 40 - 75 dari skor maksimal, nilai 11 - 21. 2 = Baik, jika skor jawaban responden yang dicapai 75 - 100 dari skor maksimal, dengan interval nilai 22 – 28 Pratomo, 1990 Ordinal Sikap terhadap pemakaian kondom Kecenderungan WPS dalam memberikan pendapat setuju atau tidak setuju tentang IMS Kuisioner Item pertanyaan berjumlah 10. Untuk pernyataan positif nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 - SS :Sangat Setuju, skor 5 - S : Setuju, skor 4 - N : Netral, skor 3 - TS : Tidak Setuju, skor 2 - STS : Sangat Tidak Setuju, skor 1 Untuk pernyataan negatif nomor 8, 9, 10 - SS : skor 1 - S : skor 2 - N : skor 3 - TS : skor 4 - STS : skor 5 0 = Kurang baik, jika skor jawaban responden 40 dari total skor, dengan interval nilai 10 – 25. 1 = Cukup, jika skor jawaban responden 40 - 75 dari total skor, dengan interval nilai 26 – 40. 2 = Baik, jika skor jawaban responden 75 dari total skor, dengan interval nilai 41 – 50. Pratomo, 1990 Ordinal Ketersediaan kondom Ada tidaknya kondom di lokalisasi Kuisioner Terdapat 4 pertanyaan responden menjawab ya diberi nilai 1 dan menjawab tidak nilai 0. Nilai tertinggi 4 dan nilai terendah 0 0 = tidak tersedia jika skor 3 1 = tersedia jika skor ≥ 3 Pratomo, 1990 Ordinal

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelayanan Klinik Infeksi Menular Seksual dengan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan IMS pada Wanita Usia Subur Beresiko di Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh Tahun 2013

3 89 138

Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMA Negeri 7 Medan

10 83 63

Faktor- Faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kondom Pada Pelanggan Wanita Pekerja Seks Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual Di Belawan Tahun 2005

2 29 133

Gambaran Distribusi Penyakit Menular Seksual Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Penderita PMS Pada WTS Di Lokasi Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun 2000

0 31 85

Pengetahuan Pasangan Suami Istri Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Lingkungan IV Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Tahun 2008

0 35 42

Perilaku yang Melatarbelakangi Kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Wanita Pekerja Seksual (WPS) di Kawasan Resosialisasi Gambilangu Kendal Tahun 2010 - UDiNus Repository

0 0 2

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG

0 0 75

FREKUENSI HUBUNGAN SEKSUAL TANPA KONDOM DENGAN WANITA PENJAJA SEKS (WPS) TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN SEKSUAL PRIA BERISTRI, TETAPI BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) (The Frequency of Sexual Intercourse without Condom wi

0 0 8

Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 0 8

ANALISIS HUBUNGAN DETERMINAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA WANITA PENJAJA SEKSUAL (WPS)

0 0 8